IMR – Desa Gandusari terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Desa ini, memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah.
Desa Gandusari ini dikenal dengan budidaya perikanan potensial yang dimiliki. Seperti budidaya ikan koi dan budidaya ikan air tawar lainnya, serta menjadi salah satu tempat kebudayaan batik tradisional Indonesia berkembang.
Saat ini pembudidaya ikan koi di Desa Gandusari mengalami masalah penurunan pendapatan dari penjualan ikan koi.
Menanggapi hal tersebut, tim KKN Tematik FPIK (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) UB (Universitas Brawijaya) yang diketuai oleh Hervian Bagus Ardhika, mahasiswa program studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Angkatan 2022 berinisiatif.
Mereka pun membantu masyarakat Desa Gandusari. Agar memiliki pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan melakukan usaha sampingan yaitu budidaya ikan lele melalui metode budikdamber.
Hervian Bagus Andika menjelaskan bahwa, Budikdamber atau budidaya ikan di dalam ember adalah merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran.
“Menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman sayuran,” ujarnya di awal.
KKN Tematik FPIK UB, kelompok 37, yang dibimbing oleh Ibu Aulia Rahmawati, S.P., M.Sc. melaksanakan kegiatan sosialisasi budidaya ikan lele dalam ember dengan tanaman kangkung di hadapan masyarakat Desa Gandusari. (Foto: Istimewa)
Kemudian, budidaya ikan lele melalui metode budikdamber ini sangat menguntungkan bagi masyarakat. Sebab modal yang dikeluarkan untuk budidaya ini tidak terlalu banyak.
Hasil panennya dapat dijual secara langsung di pasar ikan konsumsi atau diolah menjadi produk makanan siap saji dan makanan ringan.
Melansir dari Humas UB, Kamis (10/10/2024) diketahui tim KKN Tematik FPIK UB, kelompok 37, yang dibimbing olehAulia Rahmawati, S.P., M.Sc tersebut melaksanakan kegiatan sosialisasi budidaya ikan lele dalam ember dengan tanaman kangkung di hadapan masyarakat Desa Gandusari, Kabupaten Blitar pada Juni lalu
Pada kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa mempraktekkan bagaimana proses pembuatan ember yang digunakan dalam budikdamber. Sebelumnya mahasiswa sudah melakukan percobaan budikdamber selama 2 minggu, dan hasil dari percobaan tersebut disosialisasikan ke peserta.
Hasilnya, budikdamber ini memperkuat ketahanan pokok pangan dalam keluarga, menyediakan pangan yang kaya akan nutrisi ikan dan sayuran untuk keluarga secara mandiri.
Respon dari peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi dan tertarik untuk mempraktikkan teknik budikdamber di rumah masing-masing. (M abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)