IMR – Pemkot Batu melalui Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) mencatat belanja produk bdalam negeri melalui e-katalog hingga triwulan lll Tahun 2024 mencapai Rp185 miliar.
Kepala BPBJ Kota Batu, Dian Fachroni menyatakan, capaian tersebut meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dengan rentang waktu yang sama. Dengan nilai transaksi yang tinggi, pihaknya optimis dapat mencapai Rp200 miliar di tahun 2024 ini.
“Sampai triwulan III APBD Kota Batu 2024, Pemkot Batu mencatatkan nilai transaksi belanja barang/jasa Rp185 miliar. Nilai transaksi tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2023 pada triwulan tiga mencapai Rp161 miliar,” ujar Dian Fachroni.
Dian menambahkan, untuk pemaksimalan belanja produk lokal, BPBJ terus menggemakan tagline ‘Makin Lokal Makin Bangga’ agar memberdayakan UMKM yang berdaya saing. Dia menilai, dengan belanja produk lokal dari Pemkot Batu melalui OPD, dampaknya akan memperkuat ketangguhan ekonomi daerah.
BANGGA: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dengan bangga melihat produk lokal hasil UMKM Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dikatakannya, selama ini Pemkot Batu telah mendorong UMKM untuk meningkatkan pemasaran dengan masuk ke e-katalog lokal. Yakni Bangga E-Lokal yang diinisiasi untuk menyerap produk UMKM Kota Batu dalam hal beragam kebutuhan pemerintahan.
“Ketika produk UMKM warga Batu masuk di etalase Bangga E-Lokal, ada kemudahan administrasi dan pembayaran. Urusan pemenuhan kebutuhan, produk lokal terstandarisasi sudah sanggup memenuhi permintaan pasar,” ucapnya.
Sebagai informasi, belanja produk lokal atau belanja barang/jasa dalam negeri melalui e-katalog sendiri telah diwajibkan untuk pemerintah daerah sebentar 40 persen dari APBD. Kebijakan ini sebagai upaya akselerasi kemandirian ekonomi nasional seiring tumbuh kembangnya sektor UMKM.
Dian merincikan, pelaku usaha lokal Kota Batu sendiri telah menayangkan 19.253 produk di E-katalog. Produk lokal tersebut dari 930 penyedia UMKM di 34 etalase. Jumlah itu naik dibanding tahun lalu hanya penyedia hanya 570 UMKM dan 26 etalase.
“Ini adalah bagian dari komitmen untuk menggeliatkan berbagai produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha di Kota Batu dikonsumsi sendiri oleh masyarakat, khususnya OPD di Pemkot Batu. Apalagi saat ini produk-produk dari Kota Batu sangat berkualitas,” tutupnya. (Ananto Wibowo)