IMR – Operasi pasar murah kembali digelar Pemkot Batu. Kali ini berlangsung di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Jumat (25/10/2024). Kegiatan ini digelar untuk terus menekan angka inflasi.
Dalam operasi pasar murah itu, sebanyak 1 ton beras, 250 kilogram gula pasir, 120 liter minyak goreng dan 40 kilogram tepung terigu amblas diserbu masyarakat.
Sembako-sembako tersebut dijual dengan harga miring atau dibawah harga pasar. Seperti beras, dijual antara Rp55 ribu hingga Rp65 ribu per 5 kilogram. Kemudian minyak goreng Rp15 ribu per liter, gula pasir Rp 15 ribu per kilogram dan tepung terigu Rp10 ribu per kilogram.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai meninjau secara langsung kegiatan operasi pasar tersebut. Program tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari pemerintah pusat. Dimana setiap pemerintah daerah, setiap saat harus melihat kondisi pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah termasuk inflasi.
“Kebetulan Kota Batu di bulan Oktober ini merupakan hari jadi yang ke-23 dan sepanjang bulan Oktober ini ada berapa titik yang memang kami fokuskan untuk adanya operasi pasar murah. Supaya daya beli masyarakat terjangka,” tutur Pj Aries.
TINJAU LANGSUNG: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat meninjau langsung operasi pasar murah di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Alasan lain dilaksanakannya operasi pasar murah dikarenakan ada sejumlah kebutuhan pokok cenderung naik harganya. Oleh karena itu, dengan operasi pasar murah ini, harga bahan pokok diharapkan bisa ditekan dengan subsidi dari pemerintah.
“Melalui cara ini, kami berharap daya beli masyarakat di berbagai wilayah Kota Batu dapat terjaga,” paparnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga mengaku senang melihat animo masyarakat yang sangat antusias dengan diselenggarakannya pasar murah. Menyusul pemdes setempat turut mensosialisasikan ke masyarakat untuk memanfaatkan momen Pasar murah.
“Kami berharap, melalui cara ini bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat Kota Batu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pendem. Tri Wahyuwono Efendi sangat mengapresiasi Pemkot Batu yang telah mengadakan kegiatan pasar murah, untuk dapat membantu mengurangi beban hidup warganya.
“Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan dan dengan kegiatan ini harga bahan pangan dapat kembali stabil,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, sebagai desa lumbung padi di Kota Batu, pihaknya juga berusaha untuk meningkatkan produktivitas beras dari Desa Pendem.
Dikatakannya produktivitas padi dari Desa Pendem masih mencapai 6 ton sekali panen. Jumlah tersebut adalah hasil panen yang dapat dilakukan dua kali dalam satu tahun.
“Kami ingin ke depannya dengan program perbaikan saluran irigasi padi di Desa Pendem bisa 1 tahun 4 kali panen,” tutupnya. (Ananto Wibowo)