IMR – Sekitar 1.159 atlet wushu mengikuti kejuaraan wushu di GOR Gajah Mada Kota Batu, 10-13 September 2024.
Eventnya bernama Kejurprov Wushu Jatim, Kejuaraan Pelajar Wushu Tingkat Nasional Kepala Dinas Pendidikan Jatim dan Kejuaraan Wushu Veteran Piala Pj Wali Kota Batu itu, dibuka oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Peserta sebanyak 1.159 atlet berasal dari 25 kota dan kabupaten di Indonesia.
Tercatat 800 peserta dari kejurprov dengan rincian dari nomor Taulu sebanyak 409 peserta, Sanda sebanyak 220 peserta dan nomor tradisional sebanyak 171 peserta.
Sementara itu Kejuaraan Wushu Pelajar tingkat Nasional dan Kejuaraan Wushu Veteran, diikuti sebanyak 359 peserta.
“Tim panitia sejak beberapa bulan lalu sudah berkoordinasi dengan kami, untuk menyelenggarakan kegiatan ini,” tutur Aries.
Melalui kejuaraan ini, Aries berharap dapat melahirkan banyak atlet Wushu yang berprestasi. “Ini adalah tempat seluruh atlet untuk bisa menunjukkan bakat, minat dan prestasinya di tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Event ini merupakan sebuah ajang yang sangat bagus untuk menunjukkan prestasi terbaik dari setiap atlet wushu. Pj Aries meyakini, semua atlet yang mengikuti kejuaraan ini ingin mendapatkan prestasi terbaik.
“Semoga prestasi yang didapat nantinya, bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Maka dari itu berprestasilah sebaik-baiknya dan setinggi-tingginya,” ujarnya.
ANIMO LUAR BIASA: Sebanyak 1.159 atlet Wushu dari berbagai daerah mengikuti kejuaraan Wushu yang digelar di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Pj Aries ingin melinearkan Kota Batu dengan berbagai event. Sehingga dapat mendongkrak pariwisata dan perekonomian masyarakat Kota Batu.
“Kegiatan ini adalah suatu hal yang sangat luarbiasa. Saya menginisiasi Pengprov bukan hanya Wushu saja yang digelar di Kota Batu, tapi juga cabor-cabor lain. Sehingga pariwisata dan perekonomian masyarakat Kota Batu terus meningkat,” paparnya.
Melalui kegiatan ini, selain untuk meningkatkan jam terbang dan prestasi atlet Wushu, pihaknya berharap juga berdampak positif untuk masyarakat Kota Batu.
“Kegiatan ini digelar selama tiga hari. Kami yakin dampak prestasinya sangat luarbiasa. Selain itu, hotel-hotel di Kota Batu pastinya akan penuh, karena yang ke Kota Batu bukan hanya atlet saja, tapi orang tua ikut, official, manager dan lainnya. Secara tidak langsung ini akan berdampak luarbiasa untuk perekonomian Kota Batu,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, Muhammed Nabil menambahkan, kekuatan sebuah cabor adalah dengan seringnya menggelar dan mengikuti kompetisi. Hal ini telah dilakukan oleh Wushu dan terjawab di PON Aceh – Sumut, Wushu Jatim berhasil jadi juara umum dengan 7 emas dan 9 perak.
“Prestasi ini sangat luarbiasa, yang dapat perak potensi mendapatkan emas di event yang akan datang sangat besar,” imbuhnya.
Menurut Nabil, event serupa harus rutin digelar. Dengan jumlah 1.159 peserta, jumlah tersebut bukanlah jumlah yang kecil. Menunjukkan antusiasme masyarakat, anak-anak pelajar dan atlet Wushu pemula sangat tinggi.
“Kegiatan ini harus terus dipelihara dengan baik dan berbagai kreasi lainnya. Selain itu, juga harus ada talent scouting dalam setiap eventnya. Sehingga atlet yang punya potensi akan terjaring dan dikembangkan serta dibina untuk prestasi yang lebih baik,” tutupnya. (Ananto Wibowo)