Infomalangraya –
IMR, Malang : Prof. Dr. Nazarudin Malik, SE., MSi. telah resmi dilantik sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2024-2028. Pelantikan yang dilaksanakan di Aula BAU kampus setempat pada Senin (12/2/2024). Pelantikan dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya Menko PMK sekaligus Ketua BPH UMM Muhadjir Effendy, Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dyah Sawitri, dan tokoh lainnya.Usai dilantik, Prof. Nazarudin Malik, SE., MSi menyebut bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah adalah sarana strategis untuk meningkatkan kualitas manusia demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.“Perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki visi yang harus didorong menjadi pusat keunggulan dan kemajuan teknologi,” katanya.Namun untuk memimpin UMM empat tahun ke depan, pria yang sebelumnya menjabat sebagai wakil rektor II ini mengaku tidaklah mudah. Sebab ada tantangan ke depan yang harus dihadapi. Diantaranya terkait kemampuan secara progresif menghasilkan manusia unggul, mewujudkan target milestone yaitu mengukuhkan kembali UMM sebagai perguruan tinggi dunia dengan akreditasi internasional.“Tantangan yang lain adalah perubahan jenis pekerjaan dan pola pikir masa depan yang multitasking. Akan kita teruskan bersama Center of Excellence dan mengembangkan prodi baru,” ungkapnya.Selain itu, Prof. Malik juga akan menjalankan 10 program prioritas selama menjabat sebagai Rektor. Pertama menjalankan program persyarikatan Muhammadiyah hasil Muktamar ke-48 di Solo, kedua penguatan dan menyempurnakan program pimpinan UMM sebelumnya seperti CoE dan profesor penggerak.“Ketiga penguatan komitmen dosen, kemudian konsolidasi penerimaan mahasiswa baru untuk menjaga sustainability, penguatan sistem manajemen dan tata kelola menuju good university governance. Ke enam melakukan ekspansi akademik, yang ke tujuh redesain program-program internasionalisasi,” ujar Prof. Malik.“Program selanjutnya adalah penguatan penguasaan skill bahasa asing, penguatan kurikulum dengan teknologi digital pada semua prodi, dan yang terakhir penyelesaian pembangunan fisik serta dan manajemen penataan aset,” sambungnya. Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir berharap bahwa rektor yang baru mampu membawa umm menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang maju. “Semoga UMM manjadi role model bagi perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia. UMM bersama perguruan tinggi lainnya juga terus mengembangkan pusat kajian dan riset yang bisa berkontribusi di tengah dinamika kehidupan kebangsaan dan global seperti sekarang,” tandasnya.