InfoMalangRaya, Indonesia – Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong yang telah melatihnya selama ini di tim. Namun dia ingin move on karena kini memiliki Patrick Kluivert.
Kluivert akan menjalani debutnya bersama timnas Indonesia di laga lawan Australia pada matchday ke-7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 (20/3/25). Seperti yang diketahui, Kluivert menggantikan Shin Tae-yong yang melatih Indonesia selama 4 tahun.
Struick berterima kasih kepada pelatih STY, tapi dia juga ingin move on karena dia juga senang bisa dilatih Kluivert.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Shin Tae-yong karena saya memulai perjalanan ini bersamanya. Ia selalu sangat jujur dan terbuka kepada saya, dan ia percaya kepada saya bahwa saya bisa menjadi pemain yang lebih baik,” ucap Struick seperti dilansir Football5Star dari laman resmi AFC.
“Saya menghargai semua yang telah ia lakukan untuk saya dan ia telah melakukan banyak hal untuk negara ini. Ia memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia dan saya ingin berterima kasih kepadanya untuk itu. Dan saya pikir seluruh Indonesia sangat berterima kasih untuk itu.
“Namun, kami memiliki Patrick Kluivert yang akan datang dan ia adalah nama besar, ia adalah legenda dan saya sangat bersemangat untuk bekerja dengannya dan melihat apa yang dapat ia lakukan. Keputusan telah dibuat oleh atasan (PSSI) dan saya pikir itu adalah keputusan yang baik, tetapi kita harus melihat untuk pertandingan mendatang.
“Namun, ini bukan untuk jangka pendek. Untuk masa depan, akan lebih baik jika ada pelatih Eropa. Saya gembira. Kami tahu ini akan berbeda. Saya gembira.”
Rafael Struick Soal Lawan Australia
Struick sudah melawan Australia dua kali, pada Piala Asia 2023, di mana Indonesia dibantai 0-4, lalu pada pertemuan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana laga berakhir 0-0.
Struick jelas melihat ada peningkatan dari segi hasil dan dia berharap kali ini, Skuad Garuda bisa meraih kemenangan.
“Kami bermain di Piala Asia dan kalah 4-0, tetapi itu terjadi di awal proses ini. Dalam pertandingan itu, dalam 20 menit pertama kami sangat kuat dan saya kira kami seharusnya mencetak gol. Tetapi setelah itu Socceroos lebih menguasai permainan dan Anda bisa melihat kualitas mereka untuk mencetak gol empat kali,” ujarnya.
“Tetapi pada pertandingan berikutnya kami bermain imbang 0-0 di kualifikasi Piala Dunia dan, sejujurnya, saya pikir itu hasil yang adil. Bisa jadi menang atau kalah. Itu bukan permainan terbaik dari pihak kami, dari kedua pihak, tetapi penonton tetap heboh.
“Mendapatkan satu poin dari pertandingan itu adalah hasil yang bagus bagi kami, tetapi saya pikir akan sulit untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
“Saya pikir kami masih underdog, tetapi kami telah menunjukkan dan akan menunjukkan bahwa kami bisa mendapatkan hasil di sana. Kami akan melakukan segalanya untuk mendapatkan tiga poin.”
