InfoMalangRaya –
Rumah Sakit dan Hotel Segera Dibangun di IKN
Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking rumah sakit, hotel, dan training center sepak bola di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kehadiran Presiden RI Joko Widodo di IKN, selain memancang bilah pertama pembangunan selubung istana Garuda pada Kamis 21 September 2023, juga melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat 22 September 2023. Ini merupakan rumah sakit pertama yang akan dibangun di kawasan IKN.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini akan segera kita lakukan groundbreaking rumah sakit pertama di Ibu Kota Nusantara. Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI, sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita groundbreaking,” ujar Presiden.
Untuk pembangunan Rumah sakit ini, mereka menggelontorkan investasi sebesar Rp2 triliun. Rencananya rumah sakit tersebut akan memiliki sekitar 400 kamar perawatan dan melayani perawatan subspesialis. “Jadi bukan rumah sakit umum, tapi sub-spesialis,” ungkap Presiden.
Presiden berharap kehadiran RS Abdi Waluyo di IKN dapat menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat tidak hanya di kawasan IKN, tapi juga masyarakat dari seluruh Indonesia. “Bahkan dari luar negeri. Itu yang kita harapkan,” ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Sementara pada hari Kamis, 21 September, Presiden Joko Widodo juga melakukan ground breaking pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara. Hotel Nusantara dibangun oleh konsorsium pengusaha Jakarta.
“Yang saya hormati para investor yang tergabung konsorsium, grup Agung Sedayu, Indofood, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Barito Pacific, Astra, Mulia Group, Kawan Lama Group,” ungkap Jokowi.
Dalam pidatonya Jokowi memberi penjelasan kenapa ibu kota harus pindah. Menurut presiden beban di Jakarta sudah sangat berat. Dimana pulau Jawa dihuni 56% dari total penduduk RI sebanyak 273 juta atau sebanyak 149 juta orang. PDB Ekonomi Indonesia juga 58% berputar sangat besar di wilayah pulau Jawa. Sehingga Jawa menjadi magnet seluruh penduduk Indonesia. “Utamanya ke Jakarta, oleh sebab itu beban ini harus dikurangi dari yang dulunya Jawa sentris kita tarik menjadi Indonesia sentris,” kata Jokowi.
Selain itu banyak persoalan yang terus bermunculan di Jakarta imbas beban penduduk yang sangat besar, seperti macet, banjir, hingga polusi udara.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Elvira Inda Sari