InfoMalangRaya.com – Bayangan kekejaman yang dilakukan “Israel” terhadap anak-anak dan perempuan Palestina di Gaza yang dilihat Naoya di media sosial tak bisa lepas dari pikirannya.
Ia merasa tak bisa tinggal diam menyaksikan pemusnahan rakyat Palestina.
Pada satu hari di Februari 2024, digerakkan oleh hati nurani, Chikahiro Naoya meninggalkan restorannya di Tokyo, Jepang dan mulai berjalan menuju Kedubes “Israel” di kota tersebut.
Tujuan pria yang bekerja sebagai pembuat Ramen itu ke sana hanya satu, memprotes agresi “Israel” dengan meneriakkan dua patah kata.
Setibanya di sana, tanpa babibu, ia terikkan kata itu. “Hentikan Genosida!” teriaknya di depan Kedubes “Israel”.
Aksi Naoya mengagetkan para polisi yang berjaga. Mereka berusaha membungkam pria yang kadung muak dengan “Israel” itu.
Namun, tak seperti yang mereka harapkan, teriakan Naoya malah semakin kencang. Mereka tidak memiliki pilihan lain selain menggiring Naoya dan menjauhkannya dari depan Kedubes “Israel”.
Sejak itu, setiap pekan selama sembilan bulan berturut-turut hingga kini, Chikahiro Naoya mendatangi tempat yang sama dan melakukan hal sama pula. Meneriakkan rasa muaknya terhadap genosida “Israel” dan menolak upaya penegak hukum untuk membungkamnya.
Naoya memposting aksi protes seorang dirinya di depan Kedubes “Israel” di akun Instagramnya @nabeyokodgbz
Leave a Comment
Leave a Comment