Surabaya (IMR) – Kota Surabaya kembali menunjukkan dominasinya sebagai lumbung atlet selam Jawa Timur. Pada Kejuaraan Finswimming Piala Gubernur Jatim 2025, para atlet Surabaya sukses memborong 22 emas, 25 perak, dan 24 perunggu dalam laga yang digelar di Kolam Renang Gajayana, Malang.
Di posisi kedua, Kabupaten Malang menorehkan 13 emas, 16 perak, dan 8 perunggu. Sementara Kota Kediri berada di urutan ketiga dengan 10 emas, 18 perak, dan 9 perunggu, disusul Kabupaten Tulungagung (10 emas, 10 perak, 17 perunggu) serta Kota Batu (10 emas, 4 perak, 1 perunggu).
Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur, Mirza Muttaqien, memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras seluruh atlet dan official pada kejuaraan tahun ini. Ia menilai ajang tersebut menjadi barometer penting pembinaan selam di berbagai daerah.
“Kami melihat peningkatan signifikan dari performa para atlet. Persaingan sangat sehat dan menunjukkan proses pembinaan yang berjalan baik di daerah-daerah. Kami bangga melihat perkembangan ini,” ujar Mirza, Minggu (30/11/2025).
Mirza juga menyoroti tingginya partisipasi kontingen dari luar Jawa Timur, seperti Denpasar, Cirebon, Bekasi, hingga Kutai Kartanegara, yang turut memperketat persaingan dan meningkatkan kualitas kompetisi.
Secara keseluruhan, lebih dari 500 atlet ambil bagian dalam kejuaraan ini.
Menurut Mirza, penyelenggaraan Gubernur Cup 2025 menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara POSSI Jatim, pemerintah daerah, dan klub-klub selam di seluruh wilayah.
“Event ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah panggung untuk mengukur capaian pembinaan atlet sekaligus mempersiapkan mereka menuju kejuaraan nasional maupun internasional,” tambahnya.
Tahun ini terdapat 596 atlet dari 42 kabupaten/kota dan sembilan provinsi—Aceh, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTB, Sumatera Selatan, dan Banten—yang bersaing memperebutkan 768 medali emas di berbagai nomor dan kelompok umur. (way/but)







