Infomalangraya.com –
Menyusul kegagalan negosiasi dengan TikTok, Universal Music berhasil mengatasi ancamannya untuk menarik musik dari platform media sosial tersebut. Itu berarti tidak ada lagi TayTay, tidak ada lagi Drake, dan tidak ada lagi… semua artis lain yang berada di bawah payung perusahaannya. Di tempat lain, para CEO platform media sosial paling berpengaruh di dunia (terkadang) mendapat kecaman yang tulus dari Senat AS. Sementara beberapa senator berhasil tampil, sekali lagi, tidak dapat dihubungi dan berada di luar kemampuan mereka. Bos X Linda Yaccarino mungkin mengatakan hal yang paling aneh, dengan menyatakan bahwa jejaring sosial Twitter dulunya adalah “perusahaan baru”, dan sedang mempertimbangkan kontrol orang tua. Twitter didirikan pada tahun 2006, Linda.
Minggu ini:
🧠💻 Chip otak Neuralink telah ditanamkan pada manusia, kata Elon Musk
🤑🎸 Universal Music mengancam akan menarik lagu-lagu dari TikTok karena syarat pembayaran
📱📲 Ulasan Galaxy S24 Ultra: Penguatan AI Samsung telah tiba
Baca ini:
Seperti disebutkan, CEO Meta, Snap, Discord, X, dan TikTok memberikan kesaksian di sidang Komite Kehakiman Senat mengenai eksploitasi anak secara online. Mark Zuckerberg, Evan Spiegel, Jason Citron, Linda Yaccarino, dan Shou Chew menghabiskan hampir empat jam diinterogasi oleh anggota parlemen, namun kami telah berhasil merangkum poin-poin utama dan tanggapan para eksekutif media sosial terhadap poin-poin tersebut.
Sidang tersebut merupakan pertama kalinya Spiegel, Citron dan Yaccarino memberikan kesaksian di depan Kongres. Khususnya, menurut anggota parlemen, ketiganya dipanggil oleh komite setelah menolak hadir secara sukarela. Ketua Komite Kehakiman Senator Dick Durbin mencatat bahwa Citron “hanya menerima layanan panggilan pengadilannya setelah US Marshals dikirim ke markas besar Discord atas biaya pembayar pajak.”
Lebih suka email daripada video? Berlangganan di sini untuk laporan harian, langsung ke kotak masuk Anda.
