InfoMalangRaya, Indonesia – Sebuah peringatan keras dilontarkan timnas Jepang kepada tim-tim lain di Grup C Putaran III kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan bertandang ke markas timnas Bahrain. Sejumlah pemain Samurai Blue menyebut lapangan yang buruk jadi kendala besar untuk bermain bagus.
Saat ini, skuad tim asuhan Hajime Moriyasu sudah berada di Riffa dan mencoba lapangan yang ada di Stadion Nasional Bahrain. Hasilnya, sejumlah pemain mengeluh karena kondisi lapangan yang buruk dan potensial membuat permainan mereka sulit berkembang. Hal itu juga tentu akan jadi masalah bagi tim-tim lain, salah satunya timnas Indonesia.
“Rumputnya tidak rata. Ada beberapa bagian yang membuat kami tak dapat bermain seperti biasa,” kata winger Kaoru Mitoma seperti dikutip InfoMalangRaya dari Gekisaka. “Pada beberapa bagian sepertinya dapat diatasi jika kami saling membantu satu sama lain dan bermain sebagai tim. Aku ingin hal ini diselesaikan secara internal.”
Keluhan serupa diungkapkan Ritsu Doan. “Ini sepertinya rumput yang unik dan khas Timur tengah. Bola tak akan bergerak jika tak basah. Mungkin ada strategi untuk tak menyirami itu. Jadi, kami akan bermain dengan mempertimbangan berbagai hal,” ujar pemain SC Freiburg itu.
Kewaspadaan Timnas Jepang
Kondisi lapangan yang buruk itu tentu saja membuat timnas Jepang sangat waspada. Apalagi, masih ada kendala lain yang harus mereka hadapi. Bek Shogo Taniguchi yang prnah bermain untuk Al Rayyan di Qatar terang-terangan menyebut cuaca yang panas harus disiasati dengan baik.
“Cuaca ini akan mengganggu pikiran dan Anda tak bisa berhenti memikirkannya. Kami harus bertarung dengan cerdas,” kata Taniguchi. “kupikir kami tak akan dapat melakukan segalanya dengan intensitas tinggi. Jika tak berkoordinasi dengan baik soal tenaga akan bahaya. Kami harus mampu merebut bola dan langsung mencetak gol.”
Di samping itu, Kaoru Mitoma mengingatkan kejutan yang dibuat Bahrain pada matchday I. Bertandang ke kandang Australia, mereka mampu meraup kemenangan 1-0 meskipun melalui gol bunuh diri Harry Soutar. Untuk itui, dia mewanti-wanti skuad Samurai Blue untuk tak mengendurkan fokus dan kewaspadaan.
“Kupikir lawan akan bermain dengan penuh semangat. Jadi, aku ingin bersiap untuk itu. Aku memperkirakan ada momen-momen genting ketika para pemain dari kedua tim mulai melemah. Pada saat-saat itulah sangfat penting untuk tetap fokus dan berkomunikasi dengan baik,” ucap pemain Brighton & Hove Albion tersebut.