InfoMalangRaya, Indonesia – Pemain Juventus, Timothy Weah berbicara soal pertemuannya dengan presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Weah mengakui ini adalah situsi yang “aneh”.
Juventus sedang berada di Washington DC untuk bermain melawan Al-Ain pada matchday pertama Piala Dunia Antarklub 2025 (20/6/25). Namun, beberapa pemain, pelatih Igor Tudor, beserta beberapa petinggi klub mendatangi Gedung Putih untuk bertemu Donald Trump sebelum laga.
Momen ini viral di media sosial, apalagi karena Trump juga melakukan tanya jawab dengan wartawan dan berbicara soal banyak topik termasuk perang Iran-Israel dengan para pemain Juventus berdiri di belakangnya. Weah mengakui itu adalah situasi yang aneh.
“Sejujurnya, semua itu mengejutkan saya, mereka memberi tahu kami bahwa kami harus pergi dan saya tidak punya pilihan selain pergi. Sejujurnya, saya terkejut,” kata Weah seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Agak aneh. Ketika dia mulai berbicara tentang politik dengan Iran dan segalanya, rasanya seperti, saya hanya ingin bermain sepak bola.”
Timothy Weah: Saya Tak Tertarik dengan Politik
Weah merupakan anak dari legenda AC Milan, George Weah yang kini merupakan presiden Liberia. Timothy lahir di New York, yang membuatnya bisa memperkuat timnas Amerika Serikat.
Namun eks pemain Lille itu nampaknya tidak tertarik mengikuti jejak Ayahnya sebagai politisi.
“Saya rasa itu adalah pengalaman yang keren (berada di Ruang Oval), tentu saja, berada di Gedung Putih… untuk pertama kalinya, itu luar biasa. Tapi saya tidak terlalu tertarik dengan politik, jadi itu tidak terlalu menarik,” ucap Weah.