InfoMalangRaya.com—Dai sejuta follower Ustadz Abdul Somad atau (UAS) dikabarkan telah dipanggil polisi karena telah memberikan bantuan berupa dapur umum ke masyarakat Pulau Rempang.
Desas-desus ini beredar berdasarkan unggahan akun UAS @ustadzabdulsomad_official, yang imenampilkan surat undangan yang diduga wawancara klarifikasi perkara dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepulaun Riau.
Sebelumnya, melalui akun pribadinya, ulama berdarah melayu ini buka suara terkait polemik Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau yang berencana akan dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Eco City.
Doktor bidang hadis dari Sudan ini berharap agar para pengacara dapat membantu dan membebaskan sejumlah warga Rempang yang ditangkap aparat.
“Kalau menolong seekor anjing saja ada pahalanya, apalagi menolong saudara di Pulau Rempang,” ungkap Abdul Somad dalam salah satu ceramanya dikutip kanal Instagram ustadzabdulsomad_official.
“Maka pengacara-pengacara kalian punya ilmu berangkat kalian sekarang, untuk apa menolong yang sekarang sedang kena tangkap di sana supaya dilepaskan” katanya.
UAS menegaskan bahwa mereka yang ditangkap bukan pengedar narkoba atupun koruptor. Ia menyatakan warga hanya ingin mempertahankan tanah rumah mereka.
“Mereka tuh bukan pengedar narkoba, mereka itu bukan koruptor. Mereka itu adalah orang yang membela tanahnya rumahnya,” katanya.
Berita Hoaks
Namun akun Humas Polda Kepri @poldakeprihumas membantah ada pemanggilan kepada UAS. Menurut unggahan akun tersebut, desas-desus tersebut adalah hoks alias berita palsu.
Beredarnya berita di media online dan media sosial yang menyebarkan informasi “Ustaz Abdul Somad dipanggil Polisi Paska Bentrok di Rempang” adalah HOAX atau TIDAK BENAR.Faktanya :Tidak ada Pemanggilan Terhadap UAS terkait apapun dalam peristiwa ini#komnaahamri#lawanhiax pic.twitter.com/5Fag1iZODb— Humas Polda Kepri (@poldakeprihumas) September 17, 2023
“Beredarnya berita di media online dan media sosial yang menyebarkan informasi “Ustaz Abdul Somad dipanggil Polisi Paska Bentrok di Rempang” adalah HOAX atau TIDAK BENAR,” tulin akun Humas Polda Kepri.
“Faktanya: Tidak ada Pemanggilan Terhadap UAS terkait apapun dalam peristiwa ini,” demikian penjelaskan akun Polda.
Polisi juga mengatakan akan memburu pelaku yang menciptakan berita palsu tersebut. “Langkah kami selanjutnya adalah dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, akan melakukan pencarian pelaku, ” ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad dikutip laman Antara, Senin (18/9/2023)*