(Video) Massa Ekstremis Hindu Melempari Masjid dengan Batu dan Menyerang Toko Milik Muslim

admin 128 Views
3 Min Read

InfoMalangRaya.com—Massa ekstremis Hindu menyerang sebuah masjid dan tempat usaha Muslim saat perayaan Hindu di negara bagian Gujarat, India barat. Massa ekstremis Hindu melempari masjid dengan batu dan menyerang toko-toko Muslim, demikian dikutip akun Middle East Monitor, @MiddleEastMnt.

Breaking: Muslim mob brutally attacked the Shiv Yatra procession with heavy stone pelting from nearby Mosque 🕌 areaThey attacked the procession of Hindu deity in Thasra city of Kheda dist in Gujarat. pic.twitter.com/apDucMDyaq— Ashwini Shrivastava (@AshwiniSahaya) September 15, 2023

Dalam video berdurasi 59 detik terlihat  massa berhenti di luar masjid dan mulai melempar batu di dekat pintu masuk berwarna merah muda. Sebuah proyektil dilemparkan ke belakang dan kerumunan mulai melempari Muslim ke dalam masjid
Negara bagian ini berbatasan dengan Pakistan dan telah menjadi sarang kekerasan komunal selama beberapa dekade, terutama ketika ribuan Muslim terbunuh dalam pogrom Gujarat tahun 2002. Perdana Menteri India saat ini Narendra Modi mendapat sanksi internasional atas perannya dalam kerusuhan komunal.
15 September lalu, seorang pria Muslim, Nurul Hassan dibunuh massa Hindu yang menyerang sebuah masjid di desa Pusesavali, distrik Satara, Maharashtra. Hassan, seorang insinyur sipil berusia 31 tahun, meninggalkan rumahnya untuk shalat Isya di masjid terdekat.
Pamannya Mohammad Siraj mengatakan ada sekitar 15 orang di dalam masjid dan salat sedang berlangsung ketika mereka mendengar keributan di luar. Massa Hindu mengepung masjid, meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim dan melontarkan komentar-komentar yang menghasut tentang Islam. “Sekitar 150-200 umat Hindu berkumpul di luar masjid dan mulai melemparkan batu, merusak beberapa kendaraan yang diparkir,” kata Ayah Hassan, Muhammad Liyaqat,  dikutip Al Jazeera.
Seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa massa mendobrak pintu masjid dan menerobos masuk. Menurut warganet yang melaporkan, massa membawa senjata tajam, tongkat besi, dan pentungan saat melakukan serangan.
Bulan Juli 2023, kekerasan meletus antara umat Hindu dan Muslim setelah prosesi perayaan Hindu di lingkungan Muslim Nuh, dekat New Delhi. Selama kerusuhan, sebuah masjid dibakar dan seorang wakil imam dibunuh dan ratusan rumah umat Islam dihancurkan.
Terpilihnya Modi pada tahun 2014 telah mendorong supremasi Hindu yang melihat India sebagai negara Hindu dan berusaha untuk meminggirkan 200 juta komunitas Muslim minoritas yang kuat di negara itu.
Sejak Modi berkuasa, India menyaksikan serangan terhadap warga muslim setiap harinya. Stereotip berubah menjadi ujaran kebencian yang kemudian termanifestasi dalam hukuman mati oleh publik yang main hakim sendiri.
Islamofobia semakin membesar di kalangan masyarakat Hindu. Banyak  kota negara itu diganti namanya untuk menghapus jejak yang berkaitan dengan sejarah muslim, sedangkan umat muslim di wilayah metropolitan terus-menerus menghadapi bias structural.*

Share This Article
Leave a Comment