JAWA TIMUR

1.183 Calon Jemaah Haji Kota Malang Siap Berangkat, Kemenag Imbau Jaga Kesehatan Jelang Keberangkatan

21 scaled

Info Malang Raya – Sebanyak 1.183 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Malang dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini, menyusul berakhirnya masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada 25 April 2025.

Kepastian keberangkatan itu disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Malang, Subhan. Ia merinci jumlah jemaah terdiri dari 746 orang yang telah masuk kategori berhak lunas, 90 jemaah cadangan, 335 jemaah mutasi masuk dari daerah lain, serta 12 petugas haji.

“Untuk petugas haji terbagi menjadi dua kategori, yaitu enam petugas kloter dan enam tenaga kesehatan,” jelas Subhan, Minggu (4/5).

Ribuan CJH ini nantinya akan berangkat dalam empat kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 76, 77, 80, dan 81. Kloter terakhir akan digabung bersama jemaah dari Kabupaten Malang dan Kota Batu, sehingga disebut sebagai “setengah kloter.”

“Totalnya menjadi tiga setengah kloter karena ada kloter yang digabung dengan daerah lain,” tambahnya.

Untuk jadwal keberangkatan, kloter 76 dan 77 akan mulai diberangkatkan dari Kota Malang menuju asrama haji pada 23 Mei, lalu terbang ke Jeddah keesokan harinya, 24 Mei. Kedua kloter ini dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 5 Juli dini hari.

Sementara itu, kloter 80 dan sebagian dari kloter 81 dijadwalkan masuk asrama pada 24 Mei dan terbang pada 25 Mei. Kepulangan mereka dijadwalkan pada 6 Juli.

Sebelum diberangkatkan, seluruh CJH telah mengikuti kegiatan manasik haji pada 20–25 April 2025. Materi yang diberikan tidak hanya soal tata cara ibadah haji, tapi juga mencakup pembekalan spiritual, pemahaman budaya Arab Saudi, manajemen dam (denda), hingga praktik zikir dan doa.

“Tujuan manasik bukan sekadar pengetahuan, tapi juga pembiasaan mental dan fisik sebelum berangkat,” jelas Subhan.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan menjelang keberangkatan. Para jemaah diimbau rutin melakukan latihan fisik ringan seperti berjalan kaki, menjaga pola makan, serta tetap mengonsumsi obat sesuai kebutuhan medis.

“Sudah ada beberapa kasus sebelumnya di mana jemaah gagal berangkat karena kondisi kesehatan yang menurun. Jadi, ini perlu menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Selain itu, para CJH juga disarankan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami keluhan fisik, demi memastikan kondisi tetap prima hingga waktu keberangkatan tiba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *