IMR –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Siapa yang betah melihat kompor penuh kerak, gosong, dan noda menempel? Pemandangan seperti ini membuat dapur mkusam dan proses memasak kurang nyaman. Membersihkan kerak kompor sebenarnya mudah, asal tahu cara yang tepat.
Kerak muncul karena tumpahan minyak dan sisa makanan terbakar. Jika dibiarkan, kotoran ini bisa meningkatkan risiko kebakaran karena api mudah menjalar pada permukaan yang kotor.
Kompor kotor juga jadi sarang bakteri dan jamur. Lingkungan lembap mempercepat pertumbuhan mikroorganisme, yang mambuat bau tak sedap, dan mengganggu kesehatan keluarga.
Pengetahuan tentang cara membersihkan kerak kompor di rumah akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan saat memasak.
10 Cara Membersihkan Kerak Kompor
10 Cara Membersihkan Kerak Kompor
Daripada pusing melihat noda gosong menempel di permukaan kompor, lebih baik mulai mencari cara untuk mengatasinya. Ada banyak metode sederhana yang bisa dipakai agar kompor kembali bersih.
1. Gunakan Spons untuk Membersihkannya
Langkah awal untuk noda kerak yang belum parah adalah memakai spons pencuci piring. Basahi spons dengan air hangat dan beri sedikit sabun cuci piring. Gosok perlahan area berkerak dengan tekanan cukup agar kotoran terangkat.
Diamkan sabun beberapa menit sebelum digosok. Cara ini memungkinkan zat pembersih menembus lapisan kerak membandel. Spons dengan sisi abrasif hijau efektif mengikis kotoran tanpa merusak permukaan kompor.
Bilas kompor dengan lap basah setelah dibersihkan. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal. Keringkan permukaan kompor dengan kain lembut untuk hindari noda air mengering.
2. Gosok dengan Sikat Gigi Bekas
Sikat gigi bekas adalah senjata rahasia untuk sudut sempit kompor. Bulu sikatnya yang kecil mampu menjangkau celah-celah yang mustahil dibersihkan spons. Cukup celupkan ke dalam larutan sabun cuci piring dan gosok dengan gerakan memutar. Campurkan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta kental.
Oleskan pada area berkerak, diamkan 10 menit, lalu gosok dengan sikat gigi. Kerak yang membandel akan terangkat lebih mudah. Jangan lupa membersihkan lubang-saluran kecil pada burner. Sumbatan pada lubang ini dapat menyebabkan api tidak menyala merata atau bahkan tidak menyala sama sekali.
Bilas seluruh permukaan kompor yang telah dibersihkan dengan air bersih atau lap lembab untuk menghilangkan sisa-sisa pembersih dan kotoran. Langkah ini mencegah timbulnya karat dan noda air pada kompor.
3. Uap Panas untuk Melunakkan Kerak
Cara ini cocok untuk kerak kompor yang sulit dibersihkan dengan gosokan biasa. Didihkan air dalam panci, lalu biarkan uapnya mengenai area kompor yang berkerak. Panas dari uap mampu melunakkan kotoran. Begitu teksturnya lebih lunak, proses pembersihan jadi lebih mudah.
Biarkan uap bekerja selama 5-10 menit. Uap panas akan menembus lapisan minyak dan kotoran yang mengeras. Kerak akan lebih mudah dibersihkan hanya dengan lap basah atau spons.
4. Gunakan Pembersih Khusus Kompor
Produk pembersih khusus kompor dibuat dengan formula yang lebih kuat dibanding sabun biasa. Cairan ini efektif mengangkat lemak membandel, noda gosong, hingga kerak yang sulit dibersihkan. Pemakaiannya cukup mudah, semprotkan ke permukaan lalu diamkan sebentar sebelum digosok.
eberapa produk dilengkapi aroma segar yang membuat dapur terasa lebih nyaman. Pastikan membaca instruksi pada kemasan agar hasil pembersihan maksimal dan tetap aman untuk permukaan kompor.
Gunakan kain microfiber atau spons lembut saat menggosok area yang sudah disemprot. Cara ini membantu mengangkat kerak tanpa merusak lapisan kompor.
Kemudian bilas menggunakan lap basah hingga tidak ada residu pembersih yang tertinggal, karena bisa menyebabkan noda baru. Dengan pemakaian yang tepat, kompor akan selalu terlihat bersih, mengkilap, dan siap dipakai memasak tanpa terganggu oleh kerak membandel.
5. Cuka Putih Sebagai Pembersih Alami
Cuka putih dikenal sebagai bahan alami serbaguna yang ampuh membersihkan kerak kompor. Kandungan asam di dalamnya mampu melarutkan noda gosong serta sisa minyak. Caranya cukup mudah, semprotkan cuka langsung pada permukaan berkerak dan diamkan beberapa menit sebelum digosok perlahan.
Setelah didiamkan, gunakan kain atau spons untuk mengangkat kerak. Hasilnya kompor terlihat lebih bersih tanpa harus menggunakan pembersih berbahan kimia keras.
Kelebihan lain dari penggunaan cuka adalah sifatnya yang aman dan ramah lingkungan. Bau asam memang cukup menyengat, tapi akan hilang setelah dibilas lap basah. Dengan metode ini, kompor tetap terawat sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk pembersih berbahan kimia.
6. Merendam Komponen Kompor
Beberapa bagian kompor bisa dilepas, seperti tungku dan tatakan besi. Komponen ini biasanya menyimpan kerak dan noda gosong yang sulit dibersihkan langsung. Merendamnya dalam air hangat yang dicampur sabun cuci piring dapat membantu melonggarkan kotoran membandel.
Biarkan komponen terendam selama 20–30 menit. Air hangat akan melembutkan kerak, sementara sabun melarutkan minyak menempel. Setelah cukup lama, gunakan sikat kecil atau spons untuk mengangkat sisa noda. Cara ini efektif membersihkan bagian yang sulit dijangkau.
Pembersihan jadi lebih ringan dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Metode sini cocok diterapkan sebagai perawatan mingguan agar kompor selalu terjaga kebersihannya.
Setelah direndam dan disikat, bilas komponen dengan air bersih, lalu keringkan sebelum dipasang kembali. Pastikan tidak ada sisa sabun tertinggal.
7. Gunakan Air Lemon untuk Mengangkat Noda
Air lemon mengandung asam alami yang ampuh melarutkan minyak dan kerak gosong pada kompor. Cukup peras satu atau dua buah lemon, lalu oleskan airnya pada permukaan kotor. Diamkan sebentar agar asam bekerja mengurai noda sebelum digosok menggunakan spons.
Selain membersihkan, air lemon juga meninggalkan aroma segar pada dapur. Cara ini tidak hanya membuat kompor terlihat lebih bersih, tetapi juga menambah suasana nyaman saat memasak.
Jika kerak cukup tebal, air lemon bisa dicampur dengan sedikit garam untuk meningkatkan daya gosok. Kombinasi ini membantu mengikis kotoran tanpa merusak permukaan kompor.
8. Gunakan Campuran Garam dan Air
Campuran garam dengan air panas bisa menjadi solusi alami membersihkan kerak membandel pada kompor. Tekstur garam yang kasar berfungsi sebagai scrub alami untuk mengikis noda gosong. Taburkan garam di area berkerak, lalu gosok perlahan menggunakan spons lembab hingga kotoran mulai terangkat.
Diamkan sebentar agar garam bekerja lebih maksimal melonggarkan noda. Air panas membantu melarutkan minyak, sedangkan garam mengikis kerak tanpa merusak permukaan.
9. Mengikis Kerak dengan Alat Plastik
Jika kerak terlalu tebal dan sulit diangkat hanya dengan cairan pembersih, gunakan alat pengikis berbahan plastik. Tekan perlahan di permukaan berkerak, lalu geser dengan hati-hati. Cara ini membantu mengangkat lapisan gosong tanpa meninggalkan goresan pada kompor.
Hindari penggunaan benda logam tajam karena bisa merusak lapisan cat. Plastik lebih aman sekaligus cukup kuat untuk melonggarkan kerak yang menempel.
Setelah kerak terkelupas, lanjutkan dengan spons dan sabun untuk membersihkan sisa kotoran. Kemudian lap dengan kain basah agar permukaan benar-benar bersih.
10. Rutin Membersihkan Setelah Digunakan
Kerak kompor sering muncul karena noda dibiarkan terlalu lama menempel. Membersihkan segera setelah selesai memasak adalah cara paling efektif mencegah kerak menumpuk. Cukup lap dengan kain basah dan sabun lembut, lalu keringkan agar permukaan tetap bersih.
Selain menjaga penampilan, membersihkan kompor secara rutin juga berpengaruh pada keamanan. Kerak yang menutup lubang api dapat menyebabkan nyala tidak merata, bahkan memicu masalah serius, seperti kebocoran gas, percikan api, atau risiko kebakaran di dapur.
Kebersihan dapur berawal dari kompor yang terjaga. Dengan menerapkan berbagai cara tersebut, kompor akan selalu kinclong, awet, dan siap menemani setiap hidangan lezat yang dibuat di rumah.
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com