Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Kebakaran rumah bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan. Ada banyak faktor yang bisa memicu kebakaran, mulai dari kelalaian kecil dalam aktivitas sehari-hari sampai masalah teknis yang tidak terduga. Karena itu, sangat penting untuk selalu waspada dan memahami cara mencegah kebakaran agar rumah tetap aman.
Kamu pasti tidak mau kan rumah yang sudah dibangun dengan susah payah tiba-tiba habis dilalap api. Jadi, ada baiknya kita semua memahami bagaimana cara menghindari bencana ini sejak awal. Langkah pencegahan itu lebih baik daripada harus menghadapi situasi darurat yang bisa merugikan banyak pihak.
10 Cara Mencegah Kebakaran di Rumah
10 Cara Mencega Kebakaran di Rumah, Jangan Sampai Terlambat!
Menghindari kebakaran itu sebenarnya sangat mudah, asalkan Kamu tahu cara yang tepat. Dengan kebiasaan yang baik dan perhatian lebih terhadap peralatan di rumah, risiko kebakaran bisa diminimalkan. Nah, berikut adalah beberapa cara mencegah rumah kebakaran untuk menjaga rumah tetap aman.
1. Cek Instalasi Listrik Secara Berkala
Listrik jadi salah satu penyebab utama kebakaran rumah, jadi jangan anggap enteng, ya! Kabel yang sudah tua atau rusak bisa memicu korsleting yang berujung pada percikan api. Tidak hanya itu, pemakaian alat listrik berlebihan dalam satu stop kontak juga bisa membuat panas berlebihan dan memicu kebakaran.
Kamu bisa panggil teknisi listrik untuk mengecek instalasi secara berkala. Kalau ada kabel yang mulai mengelupas atau colokan yang sudah kendur, segera ganti biar lebih aman. Lebih baik investasi sedikit untuk keamanan daripada nanti harus kehilangan banyak karena rumah kebakaran.
Jangan lupa pilih perangkat listrik yang berkualitas dan sesuai standar. Banyak kasus kebakaran terjadi karena pakai kabel atau alat elektronik abal-abal. Jangan tergiur harga murah kalau akhirnya malah membahayakan rumah.
2. Gunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Rumah juga membutuh alat pemadam api ringan atau APAR untuk berjaga-jaga. Kebakaran kecil bisa langsung dipadamkan kalau Kamu punya alat ini di tempat yang mudah dijangkau. Banyak orang berfikir APAR hanya untuk gedung besar, padahal rumah pun butuh perlindungan ekstra.
Penempatan APAR sebaiknya di dekat area yang rawan kebakaran seperti dapur atau ruang listrik. Kalau sewaktu-waktu ada percikan api, kamu bisa langsung bertindak cepat.
APAR juga membutuhkan perawatan supaya tetap bisa digunakan saat dibutuhkan. Pastikan isinya masih penuh dan tidak kedaluwarsa. Memahami cara mencegah kebakaran dan belajar menggunakan APAR juga bisa membantu Kamu agar tidak panik saat keadaan darurat terjadi.
3. Jangan Biarkan Kompor Menyala Tanpa Pengawasan
Masak adalah kegiatan sehari-hari, namun sering kali membuat orang lengah. Kompor yang ditinggal sebentar saja bisa memicu kebakaran kalau ada minyak atau benda lain yang mudah terbakar. Banyak kejadian kebakaran yang dimulai dari dapur karena orang lalai memperhatikan api.
Sebaiknya, jangan pernah meninggalkan kompor menyala tanpa ada yang mengawasi. Kalau harus pergi sebentar, matikan apinya dulu agar lebih aman. Kebiasaan ini bisa menyelamatkan rumah dari kebakaran.
Pastikan juga selang gas dan regulator dalam kondisi baik. Kebocoran gas bisa memicu ledakan kalau terkena api. Kalau ada bau gas yang menyengat, segera matikan sumber api dan cek penyebabnya sebelum terlambat.
4. Hindari Menyimpan Barang Mudah Terbakar Sembarangan
Benda-benda seperti kertas, kain, atau bahan kimia mudah terbakar kalau terkena panas atau api. Kebiasaan menumpuk barang di tempat yang tidak aman bisa mempercepat penyebaran api saat kebakaran terjadi. Menaruh barang mudah terbakar di dekat sumber panas seperti kompor atau alat listrik itu keputusan yang tidak tepat.
Kalau tidak hati-hati, percikan api kecil bisa langsung menyebar dan membakar seluruh ruangan. Pastikan tempat penyimpanan aman dari risiko kebakaran. Bensin, gas, atau cairan mudah terbakar lainnya juga harus disimpan dengan baik. Jangan asal taruh di garasi atau gudang tanpa pengamanan.
5. Rajin Membersihkan Ventilasi dan Asap Dapur
Ventilasi yang kotor bisa menumpuk lemak dan debu yang mudah terbakar. Dapur menjadi tempat yang sering sekali mengalami masalah ini, terutama kalau Kamu yang sering memasak dengan minyak. Asap akan menempel di dinding atau cerobong bisa menjadi bahan bakar kalau terkena percikan api.
Membersihkan ventilasi dan filter asap dapur secara rutin adalah cara mencegah kebakaran yang tepat. Jangan biarkan kotoran menumpuk terlalu lama sampai sulit dibersihkan. Lebih baik rutin membersihkan sedikit-sedikit daripada harus menghadapi kebakaran karena kelalaian kecil.
6. Pastikan Lilin dan Rokok Dimatikan dengan Benar
Lilin bisa menjadi penerangan saat mati lampu, namun jangan pernah meninggalkan lilin menyala tanpa pengawasan. Banyak kasus kebakaran rumah terjadi karena lilin yang jatuh atau menyala terlalu lama. Kamu harus selalu memadamkan lilin sebelum tidur atau meninggalkan ruangan.
Selain bisa menyebabkan penyakit kanker paru-paru, merokok di dalam rumah juga bisa berbahaya kalau tidak hati-hati. Abu atau puntung rokok yang masih menyala bisa menyulut api kalau mengenai bahan yang mudah terbakar.
Gunakan tempat khusus untuk membuang puntung rokok yang tahan panas. Jangan asal membuang rokok dalam kondisi menyala ke tempat sampah yang berisi kertas atau bahan mudah terbakar lainnya. Kebiasaan kecil seperti ini bisa mengurangi risiko kebakaran yang besar.
7. Buat Rencana Darurat
Menyiapkan rencana evakuasi sangat penting untuk menghadapi keadaan darurat. Kamu harus menyiapkan jalur evakuasi yang jelas dan tidak terhalang barang-barang. Setiap anggota keluarga juga sebaiknya tahu rute evakuasi supaya mereka bisa keluar dengan cepat kalau terjadi kebakaran.
Melakukan simulasi kebakaran secara berkala bisa membantu memastikan semua orang siap. Dengan latihan ini, respons mereka akan lebih cepat dan risiko cedera bisa dikurangi saat terjadi kebakaran.
8. Jangan Biarkan Peralatan Elektronik Menyala Terus-Menerus
Lupa mematikan televisi atau charger handphone yang tetap terpasang bisa jadi kebiasaan berbahaya. Perangkat elektronik yang terus menyala tanpa jeda bisa mengalami overheat dan meningkatkan risiko korsleting listrik. Apalagi kalau kualitas kabelnya kurang bagus atau diletakkan di tempat yang mudah panas.
Memastikan semua peralatan elektronik dimatikan setelah digunakan adalah langkah kecil yang berdampak besar. Selain hemat listrik, kebiasaan ini juga membuat rumah lebih aman dari potensi kebakaran. Kalau membutuhkan colokan tambahan, pastikan pakai yang berkualitas.
Charger yang dibiarkan menancap meskipun tidak dipakai juga berbahaya. Beberapa kejadian kebakaran terjadi karena kabel charger yang kepanasan atau mengalami konsleting. Jadi, biasakan cabut semua perangkat dari listrik kalau sudah selesai digunakan agar tidak ada risiko yang tidak diinginkan.
9. Gunakan Material Tahan Api untuk Rumah
Pemilihan material bangunan juga berpengaruh besar dalam mencegah kebakaran. Material seperti gypsum tahan api, batu bata, atau atap metal bisa membantu memperlambat penyebaran api. Kalau memungkinkan, Kamu bisa memilih bahan yang dirancang untuk meminimalkan risiko kebakaran agar rumah lebih aman.
Beberapa jenis kaca tahan panas dan pintu khusus bisa menghambat api menyebar ke ruangan lain. Dengan begitu, penghuni punya waktu lebih untuk menyelamatkan diri jika kebakaran terjadi.
Pengecatan ulang dengan cat tahan api juga bisa jadi solusi tambahan. Ada beberapa jenis cat yang memiliki bahan khusus untuk memperlambat penyebaran api saat terkena panas tinggi.
10. Jangan Biarkan Anak Bermain Api
Anak-anak sering kali penasaran dengan api, entah itu dari korek, lilin, atau kompor. Kalau tidak diawasi, mereka bisa bermain dengan benda-benda itu tanpa tahu bahayanya. Sebagai orang dewasa, sangat penting untuk mengajarkan anak tentang risiko kebakaran sejak dini agar nggak terjadi hal yang nggak diinginkan.
Menyimpan korek api dan benda mudah terbakar di tempat yang sulit dijangkau anak-anak adalah langkah bijak. Jangan biarkan mereka bebas mengambilnya tanpa pengawasan. Anak-anak harus tahu bahwa api bukan mainan dan bisa menyebabkan kebakaran jika tidak digunakan dengan benar.
Kalau anak sudah cukup besar, ajarkan cara menghadapi keadaan darurat jika terjadi kebakaran. Misalnya, bagaimana cara memadamkan api kecil atau cara keluar dari rumah dengan aman. Pendidikan sejak dini bisa membantu mereka lebih waspada dan mengurangi risiko kejadian yang berbahaya.
Cara mencegah kebakaran rumah bukan hal yang sulit kalau Kamu punya kesadaran dan kebiasaan yang baik. Dengan langkah-langkah sederhana, risiko kebakaran bisa diminimalkan. Jadi, jangan tunggu sampai kejadian, mulai terapkan langkah pencegahan sekarang demi keamanan rumah dan keluarga, ya!
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com