IMR –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Tembok yang mulus dan bersih pasti jadi impian rumah setiap orang. Tapi, apa jadinya kalau tembok tiba-tiba muncul noda hitam atau hijau yang membuat tampilan tidak nyaman dilihat? Nah, kondisi seperti ini biasanya jadi tanda awal bahwa Kamu perlu mengatasi tembok berjamur sebelum makin parah.
Jamur di tembok bisa muncul karena berbagai hal, tapi penyebab utamanya biasanya karena kelembapan tinggi, sirkulasi udara yang sangat buruk, atau rembesan air dari luar. Kalau dibiarkan, jamur bisa membuat cat dinding rumah rusak, ruangan menjadi bau, dan bisa memicu alergi.
Untungnya, mengatasi tembok berjamur sejak awal bisa cegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kesehatan penghuni rumah. Banyak orang belum sadar kalau masalah jamur di tembok bisa diselesaikan dengan cara-cara yang sederhaa, bahkan beberapa solusi bisa dilakukan sendiri di rumah.
10 Cara Mengatasi Tembok Berjamur
10 Cara Mengatasi Tembok Berjamur dengan Mudah
Nah, agar dinding rumah tetap bersih dan nyaman dilihat, sekarang simak satu per satu cara mengatasi tembok berjamur yang terbukti efektif, hemat, dan pastinya bisa langsung Kamu coba sendiri di rumah!
1. Gunakan Cat Khusus Anti Jamur saat Mengecat Ulang
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengganti cat lama dengan cat khusus antijamur. Cat jenis ini dirancang untuk melindungi permukaan dari pertumbuhan jamur yang disebabkan oleh kelembapan tinggi di ruangan tertutup.
Pastikan tembok benar-benar bersih dan kering sebelum proses pengecatan dimulai. Jika masih ada sisa jamur atau dinding lembap, efek dari cat antijamur bisa kurang maksimal.
Cat antijamur umumnya punya kandungan bahan aktif yang bisa mencegah spora jamur berkembang. Hasil akhirnya lebih tahan lama dan terlihat rapi. Pilihan ini cocok untuk dapur, kamar mandi, atau area rumah yang sering lembap.
2. Perbaiki Kebocoran dari Luar atau Dalam Rumah
Salah satu penyebab utama tembok berjamur adalah kebocoran air yang tidak terdeteksi. Baik itu dari atap, pipa dalam tembok, atau saluran air di sekitar rumah. Air yang terus meresap membuat tembok jadi lembap dan mudah ditumbuhi jamur.
Tembok yang terkena bocoran biasanya ditandai dengan perubahan warna, tekstur cat mengelupas, atau bercak hitam yang membesar. Cek seluruh sudut rumah, terutama bagian yang jarang diperhatikan.
Setelah titik bocor ditemukan dan diperbaiki, jangan langsung mengecat ulang. Tunggu beberapa hari agar tembok benar-benar kering sempurna. Kemudian, proses pengecatan bisa dilakukan dengan hasil lebih awet dan bebas jamur.
Jangan lupa pastikan ventilasi cukup untuk mempercepat pengeringan area yang diperbaiki. Aliran udara yang baik akan membantu mencegah lembap berlebih di masa mendatang.
3. Gunakan Exhaust Fan atau Ventilasi Tambahan
Udara yang terus-menerus terjebak di ruangan tanpa sirkulasi bisa menyebabkan kelembapan tinggi. Apalagi di ruangan seperti kamar mandi dan dapur. Solusinya, pasang exhaust fan agar udara lembap bisa langsung dibuang keluar dan digantikan dengan udara segar dari luar.
Menambah jendela atau lubang angin kecil di bagian atas tembok bisa bantu mengurangi akumulasi uap air. Udara yang terus bergerak akan mempersulit jamur untuk berkembang dan menempel di dinding.
Sistem sirkulasi udara yang baik membuat suhu dalam ruangan lebih seimbang, yang bisa mencegah munculnya embun yang menempel di dinding. Embun inilah jadi salah satu awal tumbuhnya jamur.
4. Kikis Lapisan Jamur Menggunakan Sikat Khusus
Sebelum memperbaiki tembok, jamur yang menempel harus dibersihkan sampai ke akar. Gunakan sikat berbahan kawat atau sikat khusus jamur agar permukaan tembok tidak rusak tapi tetap bersih secara menyeluruh dari koloni jamur.
Proses penyikatan sebaiknya dilakukan dengan gerakan memutar dan tekanan stabil untuk membantu membersihkan spora jamur yang masuk ke pori-pori dinding.
Jangan lupa menggunakan masker dan sarung tangan karena spora bisa berbahaya jika terhirup atau menempel di kulit. Kalau jamur sudah sangat tebal, bisa semprotkan air hangat terlebih dahulu.
Kemudian baru disikat secara perlahan agar jamur lebih mudah terangkat. Area yang dibersihkan sebaiknya langsung dikeringkan agar jamur tidak tumbuh kembali.
5. Gunakan Cairan Anti Jamur Khusus Tembok
Setelah tembok bersih dari lapisan jamur, langkah berikutnya adalah menyemprotkan cairan antijamur. Produk ini biasanya dijual dalam bentuk spray dan mengandung bahan aktif yang bisa membunuh sisa spora yang masih tertinggal di pori-pori dinding secara menyeluruh.
Cairan antijamur ini bisa ditemukan di toko bangunan atau online marketplace. Pilih produk yang memang diformulasikan khusus untuk dinding, bukan untuk lantai atau kayu.
Perhatikan juga petunjuk pemakaiannya, karena setiap produk memiliki waktu tunggu sebelum dibilas atau dikeringkan. Aplikasikan cairan menggunakan botol semprot agar lebih merata ke seluruh permukaan. Diamkan sesuai waktu yang dianjurkan, lalu lap dengan kain bersih.
6. Keringkan Dinding dengan Alat Bantu Panas
Dinding yang lembap sebaiknya tidak langsung ditutup atau dicat ulang. Gunakan alat bantu seperti heat gun atau hair dryer agar kelembapan hilang total. Proses pengeringan ini penting supaya jamur tidak tumbuh lagi di dalam tembok. Jangan asal menggunakan kipas angin karena hanya mendorong udara basah berpindah.
Yang dibutuhkan adalah panas atau alat yang menyedot uap air dari permukaan. Lakukan proses ini minimal beberapa jam untuk memastikan area tembok sudah benar-benar bebas lembap. Setelah tembok benar-benar kering, barulah bisa dilakukan langkah finishing seperti pengecatan ulang atau pelapisan pelindung.
7. Pasang Lapisan Waterproofing
Waterproofing bisa jadi salah satu solusi jangka panjang untuk tembok yang sering terkena lembap atau air. Produk ini biasanya berbentuk cairan atau lembaran pelapis yang diaplikasikan ke permukaan dinding. Lapisan ini akan mencegah air meresap masuk ke dalam pori-pori tembok.
Area yang paling sering membutuhkan waterproofing biasanya adalah bagian belakang rumah, kamar mandi, atau dinding luar yang langsung terkena air hujan. Aplikasinya pun cukup mudah dan banyak produk yang bisa langsung digunakan tanpa campuran tambahan.
Setelah mengering, lapisan waterproofing akan membentuk semacam perisai tak kasat mata yang menahan rembesan untuk mengurangi risiko jamur datang kembali dari sisi luar tembok.
8. Atur Aliran Air di Sekitar Rumah
Air hujan yang menggenang dekat tembok bisa bikin dinding cepat lembap. Jika dibiarkan, air meresap perlahan dan jamur muncul dari dalam. Periksa saluran pembuangan di halaman, selokan kecil, atau jalur air di samping rumah. Jika mampet oleh daun atau tanah, bersihkan segera.
Genangan yang terus ada bisa membuat bagian bawah tembok basah terus dan memicu pertumbuhan jamur. Talang air di atap juga sering jadi penyebab masalah. Bocor sedikit saja, tetesannya bisa langsung kena tembok setiap hujan.
Tambahkan pipa penyambung supaya air jatuh ke tanah atau saluran, bukan langsung ke sisi dinding. Langkah ini bisa dibilang sederhana tapi pengaruhnya besar.
9. Gunakan Semen Anti Bocor untuk Menambal Retakan
Tembok yang retak walau kecil bisa jadi pintu masuk kelembapan dari luar. Untuk mencegahnya, gunakan semen khusus anti bocor yang dirancang menutup celah dan menahan air. Semen ini bisa langsung diaplikasikan ke retakan tanpa harus membongkar seluruh bagian dinding.
Pilih produk berbahan elastis agar tetap kuat meski tembok mengalami pergeseran atau perubahan suhu. Cukup menggunakan spatula atau kuas tergantung bentuk retakan. Pastikan bagian retak dibersihkan terlebih dulu agar lapisan menempel sempurna dan bisa bertahan lama.
Setelah ditambal, biarkan kering minimal 24 jam sebelum melakukan pengecatan atau pelapisan lain. Penambalan yang rapi tidak cuma membuat tembok lebih aman dari jamur, tapi juga memperbaiki tampilan visualnya.
10. Bersihkan Jamur dengan Cuka dan Baking Soda
Jika ingin cara yang lebih alami, kombinasi cuka dan baking soda bisa jadi solusi. Cuka mengandung asam asetat yang efektif membunuh jamur, sedangkan baking soda membantu mengangkat noda dan bau apek yang menempel di tembok.
Campurkan cuka dengan sedikit air, lalu semprotkan langsung ke area yang berjamur. Diamkan sekitar 10–15 menit agar kandungan asam bekerja maksimal.
Taburkan baking soda pada area yang sudah disemprot cuka untuk menghilangkan sisa bau dan jamur membandel. Diamkan beberapa menit, lalu bersihkan dengan kain lembap.
Merawat tembok dari jamur bisa menjaga kesehatan penghuni rumah. Lingkungan yang bersih dan kering membantu cegah berbagai masalah yang berhubungan dengan kelembapan dan jamur, sehingga kualitas hidup pun meningkat.
Menerapkan langkah-langkah sederhana secara rutin akan membuat tembok tetap awet dan nyaman dipandang. Dengan perhatian yang tepat, masalah tembok berjamur bisa diatasi sebelum berkembang menjadi kerusakan serius.
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com