Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    pertumbuhan dan perkembangan 1 - Info Malang Raya

    Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 8: Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

    1 Agustus 2025
    AA1JshYM - Info Malang Raya

    Final Piala AFF U-23: Timnas U-23 Indonesia Berlatih Keras Sebelum Final

    1 Agustus 2025
    AA1ryyh8 - Info Malang Raya

    BMKG: Gempa Megathrust Terasa di Banda Aceh Pagi Ini

    1 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 8: Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
    • Final Piala AFF U-23: Timnas U-23 Indonesia Berlatih Keras Sebelum Final
    • BMKG: Gempa Megathrust Terasa di Banda Aceh Pagi Ini
    • Ada Sound Horeg di Malang, Tapi Tidak di Surabaya, Ini Penjelasan Bakesbangpol
    • Timnas U-17 Indonesia akan berlaga di Piala Kemerdekaan
    • BRI Gelar Pelatihan Ekspor, Dongkrak UMKM Tembus Pasar Global
    • Final Piala AFF U-23 2025, Gerald Vanenburg Targetkan Kemenangan 90 Menit
    • 9 Potret Pembacaan Naskah Pemain Drakor Twelve, Siapa Saja?
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - 10 Tradisi Unik selama Bulan Suci Ramadhan di Seluruh Dunia
    INTERNASIONAL

    10 Tradisi Unik selama Bulan Suci Ramadhan di Seluruh Dunia

    By admin20 Maret 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    meriam Ramadhan UEA - Info Malang Raya

    Di Nigeria ada Khataman Al-Quran, Mesaharati   di Negara Arab, Chaand Raat di India dan buka puasa di Idonesia

    InfoMalangRaya.com | RAMADHAN selalu disambut meriah dan penuh antusias oleh pemeuk Islam di seluruh dunia.  Mulai menghias rumah, menembakkan meriam, buka puasa bersama, sampai menabuh gendang untuk membangunkan sahur. Inilah tradisi unik di seluruh negeri Muslim selama bulan suci Ramadhan;

    1. Mesaharati  : Tradisi Membangunkan Sahur yang Masih Terjaga

    Tradisi Mesaharati    adalah kebiasaan lama Ramadhan yang ditemukan negeri Arab seperti;  Mesir, Lebanon, Suriah, Yordania, dan beberapa negara Arab lainnya.

    Mesaharati    adalah orang yang berjalan di sekitar lingkungan sebelum fajar selama Ramadhan, menabuh genderang dan memanggil orang untuk bangun sahur (makan sebelum fajar sebelum puasa dimulai).

    Tradisi ini bermula pada abad ke-7 selama era Islam awal. Tradisi ini menjadi lebih meluas selama periode Khilafah Utsmaniyah, ketika Mesaharati    biasa terlihat di kota-kota Muslim.

    Tradisi ini sangat penting di masa lalu ketika jam alarm belum ada. Mesaharati    berjalan di sekitar jalan sebelum shalat Subuh.

    Dia memanggil nama atau frasa keagamaan seperti “Bangun untuk Sahur, semoga Allah memberkatimu!” Beberapa komunitas masih menjaga tradisi ini, meskipun memudar dengan teknologi modern (alarm dan telepon pintar).

    Di beberapa tempat, keluarga memberikan hadiah kecil atau uang kepada Mesaharati    sebagai penghargaan.  Mesaharati    tetap menjadi simbol Ramadhan yang berharga, menghadirkan nostalgia dan semangat komunitas!

    2. Gerga’aan :  Kemeriahan Menyambut Ramadhan

    Gerga’aan  (atau Garga’oon) adalah tradisi Ramadhan yang menyenangkan dan meriah yang dirayakan di negara-negara Teluk, khususnya Kuwait, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, dan UEA.

    Tradisi ini berlangsung pada malam ke-13, ke-14, dan ke-15 Ramadhan, yang menandai titik tengah bulan suci.

    Anak-anak mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni dan pergi dari rumah ke rumah, menyanyikan lagu-lagu tradisional dan mengumpulkan permen, kacang-kacangan, dan terkadang hadiah kecil—mirip dengan trick-or-treat tetapi tanpa kostum.

    Lagu Gerga’aan  yang paling terkenal mencakup frasa “Gerga’aan  Gerga’aan Bayt Al-Harban”, yang bervariasi menurut Negara masing-masing. Beberapa keluarga dan bisnis menyelenggarakan acara Gerga’aan  besar dengan musik, mendongeng, dan kegiatan budaya.

    Gerga’aan  telah dirayakan selama berabad-abad di Teluk dan berakar pada semangat komunitas dan rasa syukur.

    Gerga’aan  berfungsi sebagai cara untuk memberi penghargaan kepada anak-anak karena berpuasa dan mendorong mereka untuk terus menjalankan Ramadhan. Ini juga mempererat hubungan keluarga dan lingkungan sekitar.

    Meskipun tradisi ini telah berkembang seiring dengan perkembangan zaman (beberapa keluarga kini memberikan tas hadiah Gerga’aan  yang mewah alih-alih permen biasa), tradisi ini tetap menjadi bagian yang dicintai dan menyenangkan dari Ramadhan di kawasan Teluk.

    3. Buka Puasa: Kebersamaan dalam Hangatnya Ramadan di Indonesia

    Masjid Istiqlal juga banyak masjid lain di seluruh Indonesia menjadi pusat kebersamaan selama bulan Ramadhan.

    Setiap sore menjelang Maghrib, ribuan umat berkumpul di halaman dan ruang utama masjid untuk menikmati tradisi buka puasa bersama yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

    Ribuan paket makanan dibagikan secara gratis kepada jamaah yang datang, terdiri dari kurma, kolak, teh manis, serta makanan berat seperti nasi dan lauk pauk.

    Suasana penuh kehangatan terasa saat semua duduk berjejer, menunggu bedug Maghrib berkumandang. Tak ada perbedaan status sosial di sini, semua duduk sejajar dalam semangat berbagi dan kebersamaan.

    Tak hanya warga Jakarta, banyak juga wisatawan dan jamaah dari luar kota yang sengaja datang untuk merasakan nuansa berbuka puasa di masjid terbesar di Asia Tenggara ini. Momen ini semakin istimewa dengan adanya tausiyah sebelum berbuka, yang memberikan siraman rohani sebelum hidangan disantap.

    Buka puasa di Istiqlal bukan sekadar mengisi perut yang kosong, tetapi juga menghangatkan hati dengan kebersamaan dan keberkahan Ramadhan.

    4. Meriam Ramadhan: Tanda Mulainya Buka Puasa 

    “Tradisi Menembak Meriam” merupakan tradisi Ramadhan yang dipraktikkan di beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim, di mana meriam ditembakkan untuk menandai dimulainya berbuka puasa saat matahari terbenam.

    Tradisi ini, yang dikenal sebagai midfa al-iftar dalam bahasa Arab, masih dilakukan di negara-negara seperti Mesir, UEA, Lebanon, Yordania, Arab Saudi, Pakistan, dan Indonesia.

    Tradisi ini diyakini telah dimulai ratusan tahun lalu selama Kekhalifahan Utsmani atau era Mamluk di Mesir.

    Sebuah legenda terkenal mengatakan bahwa pada abad ke-19, penguasa Mesir, Khedive Muhammad Ali Pasha, secara tidak sengaja menembakkan meriam saat matahari terbenam, dan orang-orang mengira itu dimaksudkan untuk mengumumkan berbuka puasa. Idenya diterima dengan baik, dan tradisi tersebut berlanjut.

    Praktik ini menyebar di Timur Tengah, Asia Selatan, dan sebagian Afrika.

    Di kota-kota besar seperti Dubai, Kairo, dan Kuala Lumpur, meriam seremonial ditempatkan di tempat umum, seperti benteng, masjid, atau alun-alun kota.

    Tepat sebelum Maghrib (shalat Magrib), meriam ditembakkan sekali untuk mengumumkan waktu berbuka puasa.

    Di beberapa negara, meriam juga ditembakkan saat sahur (makan sebelum fajar) untuk menandai dimulainya puasa.

    Meskipun teknologi modern seperti radio, TV, dan aplikasi seluler kini memberi tahu orang-orang tentang waktu shalat, penembakan meriam tetap menjadi tradisi Ramadhan yang simbolis dan dijunjung tinggi.

    Di tempat-tempat seperti Dubai dan Abu Dhabi, personel polisi dan militer melakukan penembakan seremonial di lokasi yang ditentukan.

    Turis dan penduduk setempat berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut, dan acara ini telah menjadi daya tarik budaya.

    Beberapa negara telah mengganti meriam mesiu tradisional dengan efek suara elektronik demi alasan keamanan.

    5. Lentera Ramadhan (Fanoos )  

    Fanoos  (فانوس رمضان) adalah lentera berhias indah yang telah menjadi simbol Ramadhan di Mesir. Lentera-lentera ini digantung di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid, dan toko-toko selama bulan suci, menciptakan suasana magis dan meriah.

    Tradisi lentera Ramadhan berawal dari era Fatimiyah di Mesir (abad ke-10). Salah satu legenda mengatakan bahwa pada tahun 969 M, ketika Khalifah Al-Mu’izz li-Din Allah memasuki Kairo selama Ramadhan, orang-orang menyambutnya dengan lentera dan lilin untuk menerangi jalannya.

    Kisah lain menunjukkan bahwa selama periode Fatimiyah, anak-anak membawa lentera di malam hari saat menemani orang tua mereka untuk shalat Tarawih.

    Seiring berjalannya waktu, Fanoos  berevolusi dari sekadar sumber cahaya menjadi simbol dekorasi Ramadhan, yang menyebar ke negara-negara lain seperti Suriah, Lebanon, dan Palestina.

    Rumah, kafe, masjid, dan pasar dihiasi dengan lentera warna-warni. Sementara anak-anak sering membawa lentera kecil dan menyanyikan lagu-lagu tradisional Ramadhan sambil bermain di jalan.

    Fanoos  melambangkan kegembiraan, cahaya, dan persatuan selama bulan suci. Terbuat dari logam dan kaca berwarna, Fanooos sering dibuat dengan tangan di bengkel-bengkel di pasar Khan El-Khalili di Kairo.

    Di era modern saat ini, sudah tersedia lentera plastik bertenaga baterai yang memainkan lagu-lagu Ramadhan dan hadir dalam bentuk kartun untuk anak-anak.

    Meskipun awalnya berasal dari Mesir, Fanoos  telah menjadi populer di seluruh dunia, muncul dalam dekorasi Ramadhan di Timur Tengah, Turki, Indonesia, dan bahkan negara-negara Barat dengan komunitas Muslim.

    Tradisi lentera Ramadhan merupakan ekspresi indah dari keimanan, budaya, dan perayaan, yang membuat bulan suci ini menjadi lebih istimewa. [] Bersambung

    Jumlah Pembaca: 108

    bulan dunia Ramadhan selama Seluruh suci tradisi unik
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    pertumbuhan dan perkembangan 1 - Info Malang Raya

    Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 8: Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

    1 Agustus 2025
    AA1JtDak - Info Malang Raya

    BRI Gelar Pelatihan Ekspor, Dongkrak UMKM Tembus Pasar Global

    1 Agustus 2025
    KUNCI JAWABAN IPA Kelas 9 SMP Halaman 8 Kurikulum Merdeka Uji Kemampuan Pertumbuhan Perkembangan - Info Malang Raya

    Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 8 Kurikulum Merdeka: Lengkap Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

    1 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20240
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20240
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202418
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.