Maybank Marathon 2025 Siap Digelar di Bali, Berikan Pengalaman Unik bagi Pelari
Pada hari Minggu (23/8), Maybank Marathon 2025 akan kembali digelar di Bali United Training Center, Gianyar. Acara yang telah menjadi ajang olahraga ternama ini akan menarik sebanyak 13.600 pelari dari berbagai negara, yaitu 52 negara. Mereka akan berlari dalam tiga kategori, yakni 10k, Half Marathon 21k, dan Full Marathon 42k.
Dengan mengusung tema “Pace The Future”, acara ini tidak hanya sekadar kompetisi lari, tetapi juga menjadi wadah untuk menampilkan rute lari yang eksotis, aman, nyaman, serta penuh nuansa lokal khas Bali. Rute yang disiapkan dirancang agar peserta dapat merasakan keindahan alam dan budaya pulau ini secara langsung.
Hari terakhir penyelenggaraan Race Pack Collection terlihat sangat ramai. Para pelari yang baru tiba di Bali hari ini mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba. Mereka tampak antusias dan siap menghadapi tantangan yang menanti di setiap tahap lari.
Dukungan dari Pihak Perusahaan
Maybank Indonesia turut memberikan dukungan penuh untuk menyelenggarakan acara ini. Tidak hanya sebagai sponsor, perusahaan juga memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan para peserta.
Salah satu atlet ternama, Yuki Kawauchi dari Jepang, memberikan apresiasi terhadap rute yang disediakan. Ia menyebut bahwa rute Maybank Marathon 2025 cukup menantang, baik dari segi jarak maupun kondisi jalannya. Hal ini menjadikan acara ini lebih menarik bagi para pelari profesional.
Selain itu, kinerja finansial Maybank juga mencatatkan peningkatan signifikan. Laba Maybank (BNII) pada semester pertama tahun 2025 melesat hingga 348% menjadi Rp 576 miliar. Ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dan stabil dari perusahaan tersebut.
Komitmen Lingkungan dalam Ajang Lari
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menekankan pentingnya kampanye peduli lingkungan dalam penyelenggaraan Maybank Marathon 2025. Menurutnya, acara ini tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Steffano menjelaskan bahwa penyelenggara berkomitmen untuk membuat ajang lari ini memiliki dampak lingkungan yang minimal. Dengan demikian, gaya hidup sehat yang selama ini dikampanyekan bisa tetap berjalan tanpa merusak alam.
“Kami ingin terus mendorong wilayah atau desa mampu mengelola sampah sendiri, membangun lingkungan hijau, dan mengampanyekan gaya hidup sehat, sehingga bisa mencapai net zero emissions,” ujar Steffano usai menghadiri kegiatan Jejak Hijau Desa Sanding di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (22/8).
Jejak Hijau dan Program Berkelanjutan
Agenda Jejak Hijau merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Maybank. Program ini memiliki dampak yang multifaset, termasuk edukasi lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta mendukung transformasi menuju desa netral karbon.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen yang selaras dengan misi perusahaan, yaitu humanizing financial services. Dengan misi ini, kami benar-benar selalu mengedepankan kepentingan masyarakat,” tambah Steffano.
Melalui kegiatan seperti ini, Maybank tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berusaha memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, Maybank Marathon 2025 bukan hanya sekadar ajang lari, tetapi juga menjadi contoh bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.