InfoMalangRaya.com – Gerakan Perlawanan Islam Hamas pada hari Jumat mengatakan 13 sandera yang mereka tawan pada hari Sabtu telah tewas akibat serangan penjajah Zionis di Gaza, Palestina dalam 24 jam terakhir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam sebuah pernyataan singkat, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa di antara para tawanan yang terbunuh itu terdapat warga asing, namun tidak menyebutkan kewarganegaraan mereka.
Enam dari mereka terbunuh di bagian utara Gaza, tujuh terbunuh di kota Gaza, dan tiga lainnya terbunuh di daerah yang berbeda, yang semuanya berada di bawah serangan Israel, tambah pernyataan itu.
Jumlah pasti sandera dan tawanan, termasuk beberapa orang asing, yang saat ini ditahan Hamas di Gaza masih belum jelas.
Konflik yang sedang berlangsung dimulai ketika Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke “Israel” melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan bahwa hal itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi Zionis terhadap warga Palestina.
Militer “Israel” meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan “Israel” di Jalur Gaza yang terkepung telah meningkat menjadi 1.537 orang, demikian diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza pada hari Kamis. Di antara korban tewas terdapat 500 anak-anak dan 276 wanita. Lebih dari 6.600 orang terluka.
Jumlah korban tewas “Israel” akibat operasi Hamas telah mencapai 1.300 orang, dan jumlah korban luka-luka dilaporkan mencapai 3.300 orang, menurut Kantor Berita Israel.*