Mengapa Ikan Menjadi Perhatian Utama Selama Kehamilan
Ibu hamil sering kali khawatir tentang konsumsi ikan karena adanya kandungan merkuri yang bisa berbahaya. Namun, tidak semua jenis ikan harus dihindari. Sebagian besar ikan memiliki kadar merkuri yang rendah dan menyediakan nutrisi penting bagi ibu dan bayi. Merkuri adalah logam berat yang terakumulasi di air tawar maupun laut, dan paparan berlebihan selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, penting untuk memilih ikan yang aman dan mengonsumsinya dengan bijak.
Nutrisi Ikan yang Bermanfaat untuk Ibu Hamil
Makan ikan selama kehamilan memberikan banyak manfaat. Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik, yang dibutuhkan oleh ibu hamil sekitar 70 gram per hari. Selain itu, ikan juga kaya akan lemak sehat, termasuk asam lemak omega-3 seperti DHA, yang sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi. Vitamin D juga ditemukan dalam beberapa jenis ikan berlemak, seperti ikan kembung dan tuna, yang membantu penyerapan kalsium serta menjaga fungsi sistem imun dan kesehatan otak. Selain itu, ikan juga menjadi sumber zat besi yang mudah diserap tubuh, yang sangat penting selama kehamilan untuk mendukung produksi darah yang cukup.
Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Selama Kehamilan
Berikut beberapa jenis ikan yang aman dikonsumsi selama kehamilan:
- Ikan salmon budidaya organik
- Udang
- Ikan lele
- Ikan nila
- Ikan sebelah (flounder)
- Ikan halibut
- Ikan kembung
- Ikan pollock
- Ikan kod
- Kepiting
- Udang karang
- Lobster
- Ikan hake
- Kerang
- Ikan kakap hitam
- Ikan teri
- Ikan trout
Ikan-ikan ini memiliki kadar merkuri yang rendah dan kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi.
Ikan yang Harus Dihindari Saat Hamil
Beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang tinggi dan sebaiknya dihindari selama kehamilan. Contohnya adalah:
- Ikan tuna mata besar
- Tilefish
- Hiu
- Ikan todak
- Ikan marlin
- Ikan orange roughy
- Ikan king mackerel
Konsumsi ikan-ikan ini dapat meningkatkan risiko paparan merkuri yang berbahaya bagi janin.
Strategi Mengonsumsi Ikan dengan Aman Selama Kehamilan
Untuk memastikan keamanan saat mengonsumsi ikan selama kehamilan, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:
- Hindari ikan predator besar seperti hiu, tilefish, king mackerel, dan ikan todak.
- Jangan makan ikan atau kerang yang belum dimasak untuk menghindari infeksi bakteri atau virus.
- Batasi konsumsi ikan hingga 170 gram per minggu.
- Pastikan ikan dimasak dengan benar hingga suhu internal mencapai 63 derajat Celsius. Ciri ikan matang adalah dagingnya terpisah menjadi serpihan dan tampak putih susu. Untuk udang dan lobster, dagingnya harus berwarna putih mutiara dan susu. Sementara itu, kerang, remis, dan tiram harus dimasak hingga cangkangnya terbuka. Buang yang tidak terbuka.
Dengan memperhatikan pilihan ikan dan cara memasaknya, ibu hamil dapat tetap menikmati manfaat nutrisi dari ikan tanpa meningkatkan risiko paparan merkuri atau kontaminan lainnya.







