Situasi Politik di Nepal Mulai Stabil, 17 WNI Dipulangkan ke Indonesia
Situasi politik yang sempat memanas di Nepal akhirnya menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hal ini memberikan kabar baik bagi 17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat tertahan di negara tersebut. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengumumkan bahwa para WNI tersebut berhasil dipulangkan ke tanah air pada hari Sabtu lalu.
Pemulangan dilakukan setelah Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu kembali beroperasi. Sebelumnya, bandara tersebut ditutup selama dua hari akibat kerusuhan yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan kembalinya layanan penerbangan, proses pemulangan warga negara Indonesia dapat segera dilakukan.
Berdasarkan data dari Kemlu, dari total 78 WNI yang sedang melakukan kunjungan singkat di Nepal, sebanyak 57 orang telah kembali ke Indonesia. Tim perlindungan WNI dari Kemlu bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka, yang juga memiliki akreditasi untuk Nepal. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan semua warga negara yang terdampak dapat ditemukan dan dibantu dalam kepulangannya.
Untuk memastikan tidak ada WNI yang tertinggal atau mengalami kesulitan akibat situasi yang tidak stabil, tim melakukan penyisiran ke beberapa lokasi yang sering menjadi tempat berkumpul WNI. Lokasi seperti Soaltee Hotel, Tibel Hotel, kawasan wisata Thamel, serta area Boudhanath menjadi fokus pengecekan.
Meskipun kondisi di Kathmandu mulai stabil pasca-pelantikan Perdana Menteri Interim Sushila Karki, Kemlu tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk menunda rencana perjalanan ke Nepal hingga keadaan benar-benar pulih. Keberadaan aparat militer dan kepolisian di sejumlah titik masih cukup terlihat, menandakan bahwa situasi belum sepenuhnya normal.
Kemlu juga mengingatkan kembali kepada seluruh WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan perkembangan keamanan di negara tujuan. Selain itu, mereka diminta untuk melaporkan keberadaan mereka melalui aplikasi Safe Travel. Sistem ini dirancang untuk memudahkan pihak Kemlu memberikan bantuan cepat jika terjadi kondisi darurat.
Dalam pernyataan resminya, Kemlu menegaskan bahwa seluruh WNI yang saat ini masih berada di Nepal akan dipulangkan dalam empat hari ke depan. Proses ini dilakukan dengan pengawasan ketat agar semua warga negara dapat kembali ke tanah air dengan aman.
Aktivitas masyarakat di Kathmandu perlahan kembali seperti biasa. Pusat perbelanjaan dan destinasi wisata kembali dibuka, meskipun pengamanan tetap diperketat. Upaya ini menjadi bukti nyata komitmen Kemlu dalam memberikan perlindungan bagi seluruh warga negara Indonesia di luar negeri.
Dengan situasi yang semakin terkendali, diharapkan seluruh WNI dapat kembali dengan selamat. Selain itu, kegiatan masyarakat internasional di Nepal juga diharapkan bisa pulih sepenuhnya dalam waktu dekat.







