19 Tahun Stadion Kanjurahan Angker Bagi Persija, Michael Krimencik Bikin Singo Edan Tunduk

MALANG RAYA, OLAHRAGA376 Dilihat

Kabupaten Malang- Perjuangan Persija dalam mengarungi laga kompetisi liga satu mempunyai trend positif sebelum menjalani pertandingan melawan tim yang di jagokan jadi juara kompetisi tertinggi di liga Indonesi Arema FC.

Minggu, (28/8/2022) Punggawa Macan Kemayoran turun kelapangan melawan squad Singo Edan (Arema FC). Pertandingan yang disaksikan sekitar 40.000 pasang mata di Stadion Kanjuruhan Malang berlangsung menegangkan karena jual beli serangan ditampilkan kedua tim. Namun sayang, pada menit ke 44′ menjelang turun minum striker anyar persija Michael Kremechik berhasil mengoyak jala yang dikawal oleh kiper andalan Maringa. Skor 1-0 tidak berubah hingga pertandingan usai.

Aremania yang sejatinya pendukung Arema Fc pasca kekalahan kembali meramaikan tagar Almaida Out dilaman media sosial. Namun tagar almaida out itupun dibalas dengan kata yang sangat menohok dari pelatih asal Negara Portugal dalam jumpa pers Almaida tidak akan mundur dari kursi pelatihan

Dalam jumpa pers usai pertandingan Almeida mengetahui pendukung Arema FC atau Aremania menginginkan pergantian pelatih. Namun pelatih asal Portugal ini menegaskan tidak akan mundur dari Arema FC.

“Saya tahu bagaimana suporter, bagaimana media menekan saya, ingin Almeida keluar. Namun pemain masih percaya saya dan saya masih percaya pemain. Karena itu saya tidak akan mundur,” ujar Eduardo Almeida.

Dia menjelaskan selama masih ada rasa percaya antara pelatih dengan pemain maka akan bekerja setiap hari meningkatkan performa tim yang baru saja berulang tahun ke-35 tersebut. Ia menyatakan bakal bekerja profesional untuk Arema FC selama rasa percaya antara pelatih dan pemain tetap terjaga.

Aremania Kembali Menampilkan kreatifitasnya Saat Menjamu Persija Di Stadion Kanjuruhan, Minggu, 28/8/2022

Ia membuka diri bagi semua pihak yang ingin memberikan tekanan kepadanya untuk meninggalkan skuad Singo Edan. “Tapi jika saya percaya pemain dan pemain percaya saya, maka saya akan bekerja profesional untuk tim,” ujar dia
Pada laga melawan Persija yang dihadiri kurang lebih 38.000 penonton tersebut, Aremania menyerukan pergantian pelatih karena merasa permainan Arema FC tidak sesuai harapan. Dia menilai sesungguhnya Arema FC bermain cukup baik dengan membuat enam peluang yang membahayakan di gawang Persija.

“Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak ada yang gol. Saya sedih, pemain sedih, kami sudah melakukan yang terbaik sepanjang laga ini. Tentu saya tidak senang, dengan hasil ini, tapi saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan anak-anak,” kata pelatih asal portugal.

Sementara itu, pemain Arema FC Gian Zola mengatakan bersama rekan-rekannya telah berjuang maksimal dan berharap bisa menang pada laga berikutnya. “Hasil ini saya dan semua pemain tidak suka dengan kekalahan. Tapi kami sudah berjuang maksimal. Tentu kami akan lebih baik di laga selanjutnya dan akan mengganti poin yang hilang di Malang,” kata Gian.

Pada pertandingan itu, Persija Jakarta mengakhiri rekor buruk selama 19 tahun bermain di kandang Arema FC usai mengalahkan tuan rumah 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut datang dari Michael Krmencik pada menit ke-44.

Penampilan Arema FC di kompetisi BRI Liga 1 hingga pekan ketujuh terlihat belum stabil. Mereka meraih tiga kali kemenangan, mengalami tiga kekalahan, dan sekali imbang. Hasilnya, Arema FC menempati peringkat sembilan klasemen dengan 10 poin.

Mereka sempat mencuri perhatian kala bermain apik di turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2022. Arema FC keluar sebagai juara di turnamen tersebut namun setelah itu terlihat kesulitan mempertahankan penampilan yang stabil (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *