21 Penyelenggara Pemilu di Blitar Tumbang, Kelelahan Saat Bertugas hingga Masuk Rumah Sakit

admin 98 Views
2 Min Read

InfoMalangRaya- Proses pemungutan suara dalam Pemilihan Umum 2024 telah meninggalkan jejak kelelahan yang serius bagi para penyelenggara. Sebanyak 21 petugas pemilu di Blitar Raya dilaporkan jatuh sakit dan memerlukan perawatan di Kabupaten Blitar. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati, para penyelenggara yang terkena dampak tersebut di Kabupaten Blitar terdiri dari berbagai lapisan. Mulai dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Linmas, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Hingga pagi tadi, ada 18 penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar jatuh sakit karena kelelahan,” ungkap Christine pada Kamis (15/2/2024). Dari data yang diperoleh, mayoritas penyelenggara yang terkena dampak berusia antara 21 hingga 30 tahun. Mereka mengalami beragam gejala seperti vertigo, diare, mual, dan muntah. Beberapa di antaranya bahkan harus menjalani perawatan rawat inap, sementara yang lain dirawat secara rawat jalan. Kota Blitar juga tidak luput dari insiden serupa. Tiga petugas KPPS dilaporkan jatuh sakit akibat kelelahan selama proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, dua di antaranya menjalani perawatan rawat jalan, sedangkan satu orang harus dirawat inap. Rangga menambahkan bahwa insiden tersebut tersebar di beberapa TPS, seperti di TPS 1 Kepanjenlor, TPS 5 Turi, dan TPS Kelurahan Tanggung. “Satu petugas KPPS di TPS 1 Kepanjenlor saat pembagian surat pemberitahuan jatuh sakit. Lalu di TPS 5 Turi juga ada satu petugas KPPS mimisan. Tadi pagi di TPS Kelurahan Tanggung ada satu petugas KPPS pingsan dan dibawa ke UGD,” jelas Rangga.
Baca Juga :
Viral Serangan Fajar Caleg PKB, Dugaan Politik Uang Bagi-Bagi Amplop Isi Rp 50 Ribu di Pakisaji

Kejadian ini menyoroti pentingnya pengelolaan kesehatan dan pemulihan bagi para penyelenggara Pemilu yang bertugas selama periode panjang pemungutan suara. Diharapkan tindakan medis yang tepat dan perhatian yang lebih serius akan memastikan kesejahteraan mereka di masa mendatang.

Share This Article
Leave a Comment