Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1OqHQa - Info Malang Raya

    Greenpeace Desak COP30 Lindungi Hutan untuk Perangi Perubahan Iklim

    17 Oktober 2025
    AA1OnJR2 - Info Malang Raya

    Daftar Nama 53 Korban Ponpes Al Khoziny yang Telah Teridentifikasi

    17 Oktober 2025
    d22c35df1da4 - Info Malang Raya

    Menteri Agama Sesalkan Tayangan Trans7: Jangan Usik Pesantren, Mereka Penjaga Peradaban Bangsa

    17 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Greenpeace Desak COP30 Lindungi Hutan untuk Perangi Perubahan Iklim
    • Daftar Nama 53 Korban Ponpes Al Khoziny yang Telah Teridentifikasi
    • Menteri Agama Sesalkan Tayangan Trans7: Jangan Usik Pesantren, Mereka Penjaga Peradaban Bangsa
    • Pembelaan Indra Sjafri soal Hokky Caraka yang Masih Tumpul di Timnas U-22 Indonesia Jelang SEA Games 2025
    • Potensi Pertanian Kabupaten Sorong Tinggi,Wabup Sutejo Semangati Petani
    • Tak Ada Hasil Audit Kerugian Negara, Hakim Tetap Tolak Praperadilan Nadiem Makarim
    • Denmark Open 2025 – Kecewanya Alwi Farhan di Hadapan Musuh Alot Anthony Ginting, Ada Rasa Sakit di Hamstring
    • India Percepat Proyek Energi Nuklir, Targetkan Kapasitas 100 GW pada 2047
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - 22 Perwakilan Pondok Pesantren Pelatihan Ilmu Makhtutat di Institute of Arabic Manuscripts Mesir
    INTERNASIONAL

    22 Perwakilan Pondok Pesantren Pelatihan Ilmu Makhtutat di Institute of Arabic Manuscripts Mesir

    By admin3 Desember 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Pelatihan Makhtutath di Mesir - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com—Sebanyak 22 kiai Muda Indonesia telah menyelesaikan seluruh tahapan Pelatihan Makhtutath (Kepengarangan Turats) di Mesir. Program ini diselenggarakan Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Institute of Arabic Manuscripts Mesir.

    Pelatihan tahkik manuskrip yang diikuti oleh para pimpinan Pondok Pesantren se-Indonesia atas kerja sama Kementerian Agama RI dengan Institut Manuskrip Arab-Kairo selama 3 minggu, bertempat di Institut Manuskrip di Kairo,  demikian kutip akun IG Atdikbud KBRI Kairo.

    Giat akademik pelatihan Makhtutath berlangsung sejak 1 sampai 26 November 2024, setara 22 pertemuan dan 42 jam pelatihan. Giat ini dibiayai Dana Abadi Pesantren pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren berkolaborasi dengan LPDP 2024.

    Acara penutupan berlangsung pada Selasa (26/11/2024) di Mesir. Hadir, Prof. Dr. Abdul Sattar Al-Halluji, Dr. Ahmed Abdul Basith (dewan pengajar di Institute of Arabic Manuscripts Mesir), Dr. Abdul Muta’ali (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo), serta 20 ulama’ muda yang berasal dari Ma’had Aly Pesantren se-Indonesia.

    Prof. Dr. Abdul Sattar Al-Halluji menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah memilih Institute of Arabic Manuscripts Mesir sebagai tempat pelatihan.

    Dia menjelaskan bahwa meskipun Indonesia bukanlah negara yang berbahasa Arab, tapi dengan mayoritas penduduknya yang bergama Islam tentu juga bertanggung jawab dalam mengkaji makhtutoth ini. Karena peran umat Islam di mana pun akan memiliki dampak yang perlu diperhitungkan dalam menjaga peradaban ilmu keislaman.

    “Ilmu makhtutath ini sebuah pengetahuan tambahan yang penting. Tidak hanya dipelajari oleh orang berbahasa Arab saja tapi mereka yang serius mengkaji tentang Islam. Lihatlah Ibnu Sina sebagai pelopor ilmu medis, dan mayoritas ulama hadits seperti Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud bukanlah orang Arab. Ulama tafsir seperti Zamakhsyari, al-Razi, dan ilmuwan seperti al-Biruni, mereka-mereka inilah meskipun bukan orang Arab adalah contoh tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi besar bagi peradaban Islam,” ujarnya.

    Prof. Abdul Sattar berharap pelatihan ini dapat memotivasi peserta untuk terus menjaga dan melestarikan bahasa Arab, bahasa yang menjadi wahyu Al-Qur’an. Ia menekankan pentingnya mempelajari turats (warisan ilmiah) agar bermanfaat bagi umat Islam.

    “Saya berharap setelah mengikuti daurah ini, kalian akan menyadari tanggung jawab besar untuk menjaga bahasa ini. Usahakan untuk terus mempelajari turats agar ilmu ini berguna bagi umat. Semoga itu menjadi amal jariyah bagi kita di akhirat nanti,” pesan Prof Abdul Sattar.

    Hal senada disampaikan Dr. Abdul Muta’ali selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo. Menurutnya, Ilmu Makhtutath ini merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari. Bahkan kemajuan Eropa yaitu renaissance berawal dari ilmu makhtutath.

    “Sewaktu saya menulis tesis, saya membahas perbandingan pemikiran Niccolo Machiavelli dan Ibnu Khaldun. Dari perjalanan saya membaca dan mencari buku Niccolo Machiavelli sampai ke Perpustakaan di Sorbonne, saya menemukan ternyata Niccolo Machiavelli membaca buku Muqaddimah Ibnu Khaldun. Dari sini disimpulkan bahwa renaissance di Eropa sangat terpengaruh dengan ilmu makhtutath. Maka sungguh luar biasa, anda-anda ini mempelajari ilmu makhtutath. Saya berharap semoga Anda-Anda ini bisa membawa masa depan bagi Indonesia dan peradaban Islam,” kata Dr. Abdul Muta’ali.

    Dr. Ahmed Abdul Basith, selaku penanggung jawab pelatihan, menyampaikan permohonan maaf jika sering mengingatkan tentang pentingnya belajar. Menurutnya, belajar adalah kewajiban setiap muslim di setiap waktu. ‘Siapa yang tidak merasakan kehinaan dalam menuntut ilmu, ia akan merasakan kehinaan dalam kebodohan sepanjang hidupnya.’

    “Saya berharap kalian akan terus belajar dan memperhatikan apa yang kami sampaikan,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat dilanjutkan dan semakin banyak peserta yang dapat mengikutinya di masa depan.

    Perwakilan peserta, Ahmad Zuhairuz Zaman, Mudlir Ma’had Aly As-Sunniyah Jember Jawa Timur, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Kementerian Agama Indonesia atas program beasiswa non-gelar Kepengarangan Turats di Mesir yang sangat bermanfaat. Zuhair juga mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Institute of Arabic Manuscripts atas pelatihan selama sebulan ini, yang mendatangkan para ahli ilmu tahqiq dari berbagai universitas di Kairo dan Iskandariah.

    “Kami berterima kasih kepada Kementerian Agama dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran program ini. Semoga ilmu yang kami peroleh dapat kami amalkan bersama santri-santri Ma’had Aly di daerah kami. Kami juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Dr. Ahmed Abdul Basith yang telah mendampingi kami dengan penuh kesabaran,” ujar perwakilan peserta dikutip laman Kemenag.

    Wahyudi Rahman, salah satu peserta dan juga Naib Mudir Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek Sumatera Barat , mengungkapkan rasa optimisnya dengan berkata, “Bila bulan sabit telah muncul, tak akan lama lagi purnama akan datang. 20 ulama’ yang terpilih ini akan menjadi motor penggerak dalam penelitian dan tahqiq karya ulama Nusantara. Ini adalah kabar gembira bagi Kementerian Agama dan seluruh pondok pesantren di Nusantara.”

    Dengan penutupan acara ini, diharapkan semangat untuk melanjutkan studi yang berkaitan dengan makhtutath dan penelitian turats akan terus berkobar, serta memberi kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan Islam di Indonesia.*

    Jumlah Pembaca: 187

    Arabic Ilmu Institute Makhtutat Manuscripts Mesir Pelatihan Perwakilan Pesantren Pondok
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1OnJR2 - Info Malang Raya

    Daftar Nama 53 Korban Ponpes Al Khoziny yang Telah Teridentifikasi

    17 Oktober 2025
    AA1Onktv - Info Malang Raya

    Tak Ada Hasil Audit Kerugian Negara, Hakim Tetap Tolak Praperadilan Nadiem Makarim

    16 Oktober 2025
    Capture - Info Malang Raya

    Sudah 21 Dapur SPPG di Banjarbaru Aktif Beroperasi,Korwil SPPG: Semuanya Masih Proses Sertifikasi

    16 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202414
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202442
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.