Bank Raya dan MEJA Berinvestasi dalam Olahraga Padel
Bank digital PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang merupakan bagian dari BRI Group, tengah memperluas strategi pemasaran produk digitalnya dengan mengambil alih tren olahraga padel di Indonesia. Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Devatra, menyatakan bahwa pihaknya akan mensponsori kegiatan padel untuk memaksimalkan 23 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, olahraga ini sedang menjadi perhatian masyarakat, sehingga menjadi peluang untuk memperkenalkan layanan digital Bank Raya.
Kicky menjelaskan bahwa Bank Raya tidak perlu menciptakan tren sendiri karena olahraga padel sudah sangat diminati. “Ombaknya sedang tinggi, jadi kami masuk ke sana,” ujarnya saat menghadiri konferensi pers Pesta Raya di Jakarta Selatan pada Jumat, 22 Agustus 2025. Ia menekankan bahwa Bank Raya ingin mengikuti arus tren yang sedang berkembang, terutama karena adanya rasa takut ketinggalan (fear of missing out) di kalangan masyarakat.
Untuk mendukung inisiatif ini, Bank Raya merancang sistem hosting dalam penyewaan lapangan padel. Dalam sistem tersebut, seseorang dapat memesan lapangan selama satu bulan. Kicky memberikan contoh, jika seseorang memesan 100 slot, maka setiap slot merupakan durasi satu jam bermain. Slot ini kemudian akan dijual kepada pemain lain melalui sistem chair. Penjual hanya perlu mengumumkan penjualan slot tersebut, tanpa harus melakukan proses administratif rumit.
Selain itu, setiap sesi permainan biasanya melibatkan delapan hingga 10 orang pemain dalam satu kelompok. Sistem ini juga menciptakan peluang bagi para pemain untuk saling bertransaksi. Bank Raya berencana bekerja sama dengan penggiat atau aktivis padel agar lebih banyak pemain beralih menggunakan pembayaran melalui platform mereka. “Pada saat nge-chair, pembayaran pasti dilakukan antar pemain,” kata Kicky.
Investasi di Bidang Padel oleh Perusahaan Lain
Selain Bank Raya, perusahaan lain seperti PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) juga telah melihat potensi besar dari olahraga padel. MEJA menginvestasikan dana senilai Rp 14,4 miliar ke tiga perusahaan berbeda, yaitu PT Niat Djadi Atlet, PT Semitra Vana Persada, dan PT Anagatha Djaya Artha.
Direktur Utama MEJA, Richie Adrian Hartanto, menjelaskan bahwa investasi sebesar Rp 4,8 miliar dialokasikan untuk PT Niat Djadi Atlet, sebuah perusahaan olahraga yang fokus pada pengembangan fasilitas dan aktivitas padel. Menurutnya, olahraga ini sedang berkembang pesat baik secara global maupun di Indonesia, dengan potensi pasar yang menjanjikan.
Dana sebesar Rp 4,8 miliar juga digunakan untuk PT Semitra Vana Persada, perusahaan perdagangan semen, pasir, dan perlengkapan rumah tangga. Richie menyebut langkah ini selaras dengan lini bisnis konstruksi interior dan pengadaan bahan bangunan. “Investasi ini dilakukan untuk memperkuat rantai pasok dan memperluas akses ke bahan baku utama, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis utama perseroan,” ujarnya.
Sementara itu, dana Rp 4,8 miliar lainnya dialokasikan ke PT Anagatha Djaya Artha, yang bergerak di bidang perdagangan alat laboratorium, farmasi, dan barang perdagangan lainnya. Richie menegaskan bahwa investasi ini selaras dengan kebutuhan pengadaan interior dan furnitur. “Investasi ini diproyeksikan mendukung diversifikasi usaha serta memperluas peluang pasar Perseroan di sektor B2B dan institusi,” tambahnya.