Blitar (IMR) – Sebanyak 3.000 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar mulai menerima makan bergizi gratis yang merupakan program dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program perdana ini disalurkan langsung dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukosewu Gandusari.
Bupati Blitar, Rijanto menjelaskan bahwa pengiriman perdana Makan Bergizi Gratis atau MBG dilakukan dan diawasi melalui prosedur yang ketat. Pihak SPPG Sukosewu ini juga dilengkapi dengan kehadiran ahli gizi yang setiap hari memastikan asupan nutrisi MBG.
Sehingga diharapkan makanan yang disalurkan untuk program MBG ini bisa memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan. Dampaknya tentu diharapkan ada perbaikan gizi untuk pelajar SD dan SMP yang ada di Kabupaten Blitar.
“Ini adalah pertama kali untuk Kabupaten Blitar, saya lihat pelaksanaan cukup bagus dan cukup baik ternyata tidak semudah yang kita bayangkan,” ungkap Rijanto, Bupati Blitar, Selasa (19/8/2025).
Untuk menyediakan MBG ini, SPPG Sukosewu mengandalkan 47 warga setempat. Sedangkan bahan baku pangan juga dipenuhi dari wilayah Gandusari. Untuk memenuhi ribuan menu makanan untuk penerima di Gandusari, SPPG Sukosewu membutuhkan setidaknya tiga kuintal beras, tiga kuintal telur serta beragam sayur dan susu yang dipasok dari UMKM setempat.
“Kalau ada masalah Satgas Gizi Forkopimda Kabupaten Blitar siap untuk memfasilitasi membantu mengurai masalah,” tegasnya.
Ini merupakan penyaluran pertama program makan bergizi gratis. Sejauh ini ada dua kecamatan yang telah terlayani program makan bergizi gratis.
Kedua program tersebut diproduksi oleh SPPG Sukosewu dan SPPG Kuningan. Kedua SPPG ini menjadi pilot projek untuk kecamatan lain yang ada di Kabupaten Blitar.
“Ini nanti di samping dampak pemenuhan gizi masyarakat anak-anak juga mencegah stunting ini dampak yang lain adalah pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Bupati Blitar Rijanto menegaskan tahapan persiapan hingga tiba di tangan penerima diawasi dengan ketat. Ia menjelaskan keberadaan SPPG ini memiliki juga berdampak pada perkembangan UMKM di wilayah di samping pemenuhan gizi pada anak. [owi/beq]