Antusiasme Tinggi Suporter Jelang Derby Persebaya Surabaya vs Arema FC
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di pekan ke-13 Super League 2025/2026 menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola Indonesia. Derbi Jawa Timur ini tidak hanya menarik perhatian para penggemar, tetapi juga menjadi momen penting bagi kedua klub untuk membuktikan kemampuan mereka di lapangan hijau.
Presale Tiket Ludes dalam Waktu Singkat
Presale tiket yang dibuka melalui platform resmi Persebaya langsung ludes dalam waktu singkat. Hal ini mencerminkan antusiasme besar dari para suporter yang dikenal sebagai Bonek dan Bonita. Mereka berbondong-bondong membeli tiket untuk hadir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (22/11), menjadikannya sebagai pertandingan yang sangat dinantikan.
Admin @officialpersebaya merespons antusiasme tersebut dengan ucapan terima kasih singkat. Meskipun respons ini terkesan sederhana, hal itu justru menunjukkan betapa tingginya semangat pendukung untuk hadir di stadion. Namun, kecepatan presale yang terjadi juga memicu kekhawatiran akan munculnya praktik calo yang sering menghiasi laga-laga besar.
Imbauan Anti Calo untuk Keamanan Bersama
Karena adanya potensi calo, manajemen Persebaya kembali mengingatkan suporter untuk benar-benar waspada saat membeli tiket. Imbauan anti calo disampaikan melalui kanal resmi klub, lengkap dengan penegasan bahwa Persebaya tidak pernah menjual tiket di luar website resmi maupun aplikasi Persebaya Selamanya.
“Ingat, Rek, ojok tuku nang calo. Persebaya tidak pernah menjual tiket di luar website resmi dan aplikasi Persebaya Selamanya,” tulis pihak klub. Dengan demikian, manajemen ingin memastikan bahwa semua suporter tidak tertipu atau dirugikan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Penukaran Tiket yang Sederhana
Untuk meminimalkan antrean panjang, proses penukaran tiket dibuat sesederhana mungkin. Bonek dan Bonita hanya perlu membawa e-voucher dari email atau menu Ticket–My Ticket, lalu menyesuaikannya dengan lokasi store pilihan saat melakukan pemesanan. Langkah ini diharapkan bisa membuat proses pembelian tiket lebih efisien dan cepat.
Persiapan Tim yang Intensif
Di balik persiapan tiket, tim Persebaya Surabaya juga terus berlatih intensif menjelang derby. Pelatih Eduardo Perez memimpin latihan dengan tekanan besar karena target kemenangan menjadi sesuatu yang wajib untuk memperbaiki suasana internal tim.
Kemenangan melawan Arema FC bukan sekadar soal tiga poin, tetapi juga menjaga gengsi bermain di hadapan pendukung sendiri di GBT. Situasi ini semakin tegang karena posisi Perez disebut berada di ujung tanduk sehingga sorotan suporter terhadap performa tim makin tajam.
Kuota Penonton Terbatas untuk Keamanan
Tiket normal dijual dengan rentang harga mulai dari Rp 85.000 hingga Rp 350.000, dan seluruh pembelian wajib dilakukan melalui platform resmi klub. Meski kapasitas Stadion GBT jauh lebih besar, panpel memilih hanya membuka kuota 30 ribu penonton demi menjaga keamanan.
Kebijakan ini muncul sebagai langkah antisipasi mengingat tensi rivalitas kedua kubu yang selalu tinggi. Pembatasan kuota tersebut membuat persaingan mendapatkan tiket semakin ketat hingga memicu keinginan sebagian orang untuk mencari jalur cepat.
Kombinasi Faktor yang Membentuk Drama Tiket
Derby Persebaya Surabaya vs Arema FC kali ini menjadi bukti betapa kuatnya magnet pertandingan besar di Super League 2025/2026. Kombinasi presale sold out, peringatan anti calo, serta kuota terbatas membuat cerita tiket menjadi drama tersendiri jelang duel akbar ini.
Antusiasme yang meledak ini diharapkan berbanding lurus dengan dukungan positif di dalam stadion saat pertandingan digelar. Semua pihak ingin derby berjalan aman, meriah, dan tetap mengedepankan sportivitas di tengah rivalitas klasik kedua klub.







