Surabaya (beritajatim,.com)– Souvenir menjadi bagian penting yang selalu ada di setiap acara pernikahan. Di era modern ini, pernikahan tak lagi sekadar tentang pesta dan busana mewah. Anak muda generasi Z mulai membawa angin segar dengan tren baru mengenai souvenir pernikahan yang bukan hanya cantik, tapi juga bermanfaat.
Alih-alih hanya menjadi kenang-kenangan, souvenir kekinian kini bisa menginspirasi tamu untuk hidup lebih sehat, ramah lingkungan, dan lebih peduli pada diri sendiri.
Selain itu, dengan adanya tren souvenir yang mengutamakan bahan alam ini juga mencerminkan kesadaran anak muda terhadap lingkungan. Kini, banyak dari mereka mulai meninggalkan barang-barang konvensional dan beralih ke produk yang lebih alami dan ramah lingkungan.
Sayuran Segar
Dengan konsep yang unik seperti “pasar” atau sistem ambil secukupnya, sayuran segar seperti kacang panjang, bayam, wortel, selada, kol, mentimun, bahkan cabai dan bawang kini semakin populer dijadikan souvenir pernikahan. Bahkan, beberapa juga dikemas seakan telah membeli sayuran di supermarket.
Hal ini tidak hanya menyegarkan mata, pilihan ini juga menghadirkan kesan alami, sehat, dan ramah lingkungan. Tamu pun bisa memilih sendiri sayuran yang mereka suka, membuat pengalaman menerima souvenir terasa lebih personal dan menyenangkan. Tren ini sekaligus mengajak semua orang untuk lebih peduli pada pola hidup sehat sejak momen pernikahan itu sendiri.
Bibit Tanaman
Selain sayuran, bibit tanaman juga mulai populer dijadikan souvenir pernikahan. Bibit tanaman seperti pohon mangga, jambu, dan berbagai tanaman buah atau hias kini banyak dipilih karena memberikan makna yang lebih mendalam. Tidak hanya sebagai hadiah, bibit ini mengajarkan tamu untuk merawat, menanam, dan peduli terhadap lingkungan.
Memberikan bibit tanaman sebagai souvenir juga menjadi simbol dan harapan bahwa pernikahan yang dijalin akan selalu berkembang seiring tanaman bertumbuh. Selain itu, pilihan ini menunjukkan bahwa kebahagiaan akan selalu datang jika dirawat dengan perhatian dan kesabaran, sama seperti tanaman yang perlu dipelihara agar tumbuh subur.
Dengan begitu, souvenir pernikahan bukan sekadar kenang-kenangan, tapi juga ajak tamu untuk berkontribusi pada bumi dan gaya hidup yang lebih hijau.
Tanaman mini
Tanaman mini seperti kaktus kerap dijadikan souvenir karena lebih praktis dan mudah dirawat. Selain itu, tanaman-tanaman kecil ini juga memberi kesan unik dan estetik, sehingga cocok dijadikan dekorasi di rumah atau meja kerja. Souvenir semacam ini tidak hanya menyenangkan untuk diterima, tetapi juga mendorong tamu untuk lebih dekat dengan alam dan mulai membiasakan gaya hidup hijau sejak momen pernikahan.
Memberikan tanaman mini sebagai souvenir pernikahan juga mengandung simbol dan harapan agar pernikahan yang dijalani kelak dapat membawa kebahagiaan, tidak hanya bagi pasangan pengantin, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Tanaman kecil yang tumbuh dan berkembang mencerminkan cinta yang terus hidup, memberi manfaat, serta menghadirkan kebaikan bagi siapa saja yang merawat dan menikmatinya.
Dengan menggunakan berbagai bahan alam sebagai souvenir, pernikahan bukan hanya menjadi momen sakral yang penuh kebahagiaan, tetapi juga membawa pesan positif untuk kehidupan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Langkah kecil ini menunjukkan bahwa cinta bisa dirayakan tidak hanya untuk dua orang, tetapi juga untuk sesama dan bumi yang kita tinggali bersama.
[Erlina Damayanti]