Perbedaan Bahan Suede dan Beludru yang Penting untuk Diketahui
Banyak orang sering menganggap bahwa bahan suede dan beludru sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Jika kamu sering berbelanja pakaian atau sepatu, maka kamu pasti pernah menemui kedua jenis bahan ini. Untuk memastikan kamu mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan, penting untuk memahami perbedaan antara kedua bahan tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Asal Bahan yang Berbeda
Meskipun tekstur keduanya terlihat mirip, bahan suede dan beludru berasal dari sumber yang berbeda. Suede dibuat dari kulit hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Proses pembuatannya melibatkan pengulangan balik kulit hewan dan digosok atau diampelas hingga membentuk tekstur halus.
Sedangkan beludru adalah kain yang terbuat dari serat sintetis maupun alami. Proses pembuatannya menggunakan teknik penenunan khusus, di mana dua lapis kain ditenun bersamaan. Di antara kedua lapisan itu ditambahkan benang tenun untuk menciptakan tekstur khas beludru.
2. Tingkat Kerumitan dalam Pembuatan
Proses pembuatan kedua bahan ini memiliki tingkat kerumitan yang berbeda. Suede biasanya lebih rumit dibanding beludru. Suede umumnya dibuat secara tradisional, sehingga terkesan lebih eksklusif karena prosesnya yang kompleks dan ketersediaannya yang terbatas.
Di sisi lain, beludru lebih mudah diproduksi. Proses penenunan bisa dilakukan dengan mesin kapasitas besar, sehingga produksinya lebih cepat dan jumlahnya lebih banyak. Hal ini membuat harga beludru cenderung lebih terjangkau dibanding suede.
3. Ketahanan terhadap Air
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketahanan terhadap air. Bahan suede terbuat dari kulit hewan asli, sehingga cenderung mudah menyerap air dan menahannya. Jika terkena cairan, akan meninggalkan noda yang sulit hilang. Oleh karena itu, suede biasanya diberi lapisan anti air agar tidak mudah basah.
Sementara itu, beludru lebih tahan terhadap air karena terbuat dari serat kain. Meski bisa menyerap air, dampaknya tidak seburuk pada bahan suede. Beludru juga lebih mudah dicuci dan dibersihkan, sehingga noda yang menempel tidak terlalu mengganggu penampilannya.
4. Kemampuan Tahan Api
Suede memiliki sifat yang kurang mudah terbakar karena terbuat dari kulit hewan yang padat dan mengandung minyak serta air alami. Ini menjadi salah satu cara untuk mengecek keaslian bahan kulit. Jika bahan tidak langsung terbakar saat diuji dengan api, maka kemungkinan besar merupakan bahan kulit asli.
Sebaliknya, beludru sangat mudah terbakar. Karena terbuat dari serat sintetis atau alami yang rentan terhadap api, serta memiliki celah-celah di antara tenunan yang membuatnya kurang padat. Akibatnya, beludru lebih rentan terbakar daripada suede.
Kesimpulan
Setelah mengetahui perbedaan antara bahan suede dan beludru, kamu bisa lebih memahami jenis bahan mana yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, kamu juga makin sadar bagaimana membedakan kedua bahan ini jika ada penjual yang menganggapnya sama. Dengan pemahaman ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih produk yang akan dibeli.