Rasmus Hojlund Kembali Jadi Sorotan, Bukan Karena Performa di Lapangan
Rasmus Hojlund kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Manchester United. Namun, kali ini bukan karena performanya di lapangan, melainkan karena perubahan logat bicaranya yang mencuri perhatian. Dalam sebuah wawancara pramusim, striker muda asal Denmark itu terdengar berbicara dengan aksen British yang kental—hingga membuat para pendukung klub terkejut.
Meski baru dua tahun bermain di Inggris, aksen Hojlund kini terdengar lebih “Lokal” ketimbang pemain asli Inggris. Video wawancaranya langsung viral dan menjadi topik utama di media sosial. Perubahan ini menunjukkan bagaimana ia mulai menyatu dengan lingkungan sekitarnya di Inggris.
Performa Mengesankan di Laga Pramusim
Dalam laga Premier League Summer Series yang digelar di Amerika Serikat, Manchester United menang telak 4-1 atas Bournemouth. Hojlund turut menyumbangkan satu gol dan memperlihatkan performa yang cukup meyakinkan. Meskipun demikian, masa depannya masih belum sepenuhnya jelas. Menurut laporan GiveMeSport, manajemen klub sedang mempertimbangkan dua nama untuk posisi striker utama: Benjamin Sesko dari RB Leipzig dan Ollie Watkins dari Aston Villa.
Langkah ini dilakukan meskipun United sudah mendatangkan dua penyerang anyar, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Pelatih anyar Ruben Amorim tampaknya ingin memastikan bahwa lini depan klub memiliki kedalaman dan kualitas yang lebih baik dari musim sebelumnya.
Aksen Hojlund Jadi Perhatian Utama
Yang benar-benar mencuri perhatian dari Hojlund bukan sekadar golnya atau potensi transfer pesaingnya, melainkan cara bicaranya. Dalam wawancara dengan kanal fanbase The United Stand, Hojlund ditanya soal masa depannya sebagai penyerang utama United. Ia menjawab dengan penuh kehati-hatian, menyebut ingin tetap fokus dan belum tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Namun, intonasi dan aksen ucapannya menjadi pusat perhatian. Beberapa pengguna media sosial menyampaikan reaksi mereka. “Aksen dia gila, saya kira saya ngigau pas mendengar pertama kali,” tulis salah satu pengguna. Lainnya menambahkan, “Dia tidak seperti ini musim lalu, wow.” Bahkan ada yang bercanda, “Sekarang dia punya aksen northern, kasih dia kesempatan jadi starter!”
Perubahan Aksen dalam Perspektif Linguistik
Fenomena ini bukan hal aneh dalam dunia linguistik. Aksen seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, komunitas, dan interaksi sosial. Menurut berbagai studi, orang yang tinggal di negara asing dalam waktu lama bisa mulai meniru aksen lokal, bahkan tanpa disadari. Hal ini tampaknya berlaku pada Hojlund. Dikelilingi oleh pemain, staf pelatih, dan publik Inggris setiap hari, tidak heran jika aksennya perlahan-lahan berubah.
Performa Hojlund Masih Layak Diuji
Di musim lalu, Hojlund memang hanya mencetak empat gol di Premier League. Namun menurut laporan GiveMeSport, statistik menunjukkan bahwa kontribusinya tidak bisa diremehkan. Meski minim gol, ia memiliki tingkat akurasi umpan dan kerja sama antar lini yang cukup baik, khususnya dalam membangun serangan bersama gelandang serang.
Pelatih Ruben Amorim pun disebut-sebut masih memberi kepercayaan penuh pada sang pemain, apalagi setelah melihat peningkatan performa di pramusim.
Dijagokan Jadi Starter di Laga Pembuka
Dengan belum rampungnya transfer Benjamin Sesko dan Ollie Watkins, serta kepergian beberapa pemain depan, Rasmus Hojlund tampaknya masih menjadi opsi utama di lini depan untuk sementara waktu. Ia diprediksi akan tampil sebagai starter saat Manchester United menjamu Arsenal dalam laga pembuka Premier League musim 2025/2026 pada 17 Agustus mendatang di Old Trafford.
Bukan Hanya Soal Gol, Tapi Adaptasi
Perubahan aksen Rasmus Hojlund mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang. Tapi di sisi lain, itu menunjukkan bagaimana sang pemain sudah benar-benar menyatu dengan kehidupan di Inggris — baik di dalam maupun di luar lapangan. Dengan usianya yang masih muda, kemampuan yang terus berkembang, dan adaptasi yang cepat, Hojlund bisa jadi salah satu pilar masa depan Manchester United.
Aksen British-nya mungkin hanya permulaan; yang terpenting, ia kini tengah membuktikan bahwa dirinya layak mendapat kepercayaan lebih besar di bawah era Ruben Amorim. Dan jika Hojlund bisa menambahkan koleksi golnya musim ini? Maka tak hanya aksennya saja yang akan ramai dibicarakan—namanya pun bisa kembali dielu-elukan oleh publik Theatre of Dreams.