Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1R18GO - Info Malang Raya

    Petrosea (PTRO) Selesaikan Akuisisi Scan-Bilt Senilai Rp132,32 Miliar

    26 November 2025
    20250203 relisasi investasi 2024 - Info Malang Raya

    Realisasi Investasi Lampung Melebihi Target, Serap 18 Ribu Tenaga Kerja

    26 November 2025
    AA1QZvIR - Info Malang Raya

    Antusias Peserta MLSC 2025 Meledak, Timo Scheunemann Perketat Seleksi Muda

    26 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Petrosea (PTRO) Selesaikan Akuisisi Scan-Bilt Senilai Rp132,32 Miliar
    • Realisasi Investasi Lampung Melebihi Target, Serap 18 Ribu Tenaga Kerja
    • Antusias Peserta MLSC 2025 Meledak, Timo Scheunemann Perketat Seleksi Muda
    • Jungwoo NCT Siap Debut Solo di November 2025
    • 15 Soal UAS PKN Kelas 11 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 Beserta Jawaban
    • Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik ASEAN, Menpora: Presiden Serius
    • Daftar Harga iPhone Bekas iBox Solo 24 November 2025: Mulai dari Termurah hingga Mahal
    • BNN Bengkulu Tangkap 2 Narapidana Narkoba, 5 Kg Ganja dan 44 Gram Sabu Disita
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - 5 Alasan Mengapa Tidak Semua Saudara Cocok Jadi Karyawan Bisnismu
    NASIONAL

    5 Alasan Mengapa Tidak Semua Saudara Cocok Jadi Karyawan Bisnismu

    By admin19 September 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1Msyu0 - Info Malang Raya

    Mengapa Tidak Semua Saudara Cocok Jadi Karyawan di Bisnis Sendiri

    Memulai atau menjalankan bisnis sering kali menimbulkan berbagai pertanyaan dan tantangan. Salah satu hal yang sering muncul adalah keinginan untuk melibatkan anggota keluarga, terutama saudara, dalam operasional bisnis. Alasan utamanya biasanya karena rasa percaya yang lebih besar terhadap orang yang sudah dikenal. Selain itu, ada juga anggapan bahwa melibatkan saudara bisa memperkuat hubungan keluarga sekaligus memberi kesempatan kerja bagi mereka yang membutuhkan.

    Namun, kenyataannya tidak selalu sesuai dengan harapan. Bisnis adalah dunia profesional yang penuh aturan, target, dan tanggung jawab. Ketika menggabungkan bisnis dengan hubungan keluarga, ada risiko yang harus dipertimbangkan dengan matang. Terkadang, hal ini justru menyebabkan masalah yang merugikan kedua belah pihak. Berikut beberapa alasan mengapa tidak semua saudara cocok menjadi karyawan di usaha sendiri:

    1. Sulit Menjaga Batas Profesional

    Bekerja bersama saudara sering kali membuat batas antara urusan keluarga dan pekerjaan menjadi kabur. Misalnya, ketika saudara datang terlambat atau tidak menyelesaikan tugas, kita mungkin merasa sulit untuk menegurnya. Sebagai pemilik bisnis, kita perlu bersikap tegas, tetapi sebagai saudara, emosi dan rasa sungkan sering kali menghalangi.

    Masalah ini bisa berdampak pada karyawan lain. Mereka mungkin merasa ada perlakuan istimewa yang tidak mereka dapatkan, sehingga rasa keadilan terganggu dan budaya kerja sehat sulit dibangun. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa menurunkan motivasi seluruh tim.

    2. Ekspektasi Kerja yang Berlebihan

    Saudara yang bekerja di usaha kita kadang masuk dengan ekspektasi tertentu. Mereka mungkin menganggap akan mendapat perlakuan lebih ringan, jam kerja fleksibel, atau posisi yang lebih tinggi. Namun, ketika kenyataan tidak sesuai, rasa kecewa bisa muncul dan memengaruhi kinerja.

    Di sisi lain, kita sebagai pemilik bisnis juga bisa memiliki harapan yang terlalu besar pada saudara. Kita berharap mereka lebih loyal, lebih rajin, atau bahkan rela bekerja lebih keras dibanding karyawan lain. Ketidaksesuaian ekspektasi ini bisa memicu gesekan di kedua belah pihak.

    3. Konflik Bisa Masuk ke Urusan Keluarga

    Ketika saudara terlibat dalam bisnis, masalah pekerjaan sering kali ikut terbawa ke ranah pribadi. Contohnya, jika ada perselisihan soal gaji, pembagian tugas, atau keputusan tertentu, konflik tersebut bisa merembet hingga ke acara keluarga. Situasi yang seharusnya hangat bisa berubah canggung hanya karena urusan kantor.

    Konflik semacam ini lebih sulit diselesaikan. Dengan karyawan biasa, kita bisa bersikap profesional dan objektif, tetapi dengan saudara, emosi sering kali mendominasi. Akibatnya, hubungan kekeluargaan bisa rusak hanya karena persoalan bisnis.

    4. Risiko Ketergantungan Terlalu Besar

    Banyak pemilik bisnis merasa lebih tenang jika saudaranya ikut membantu, terutama di posisi penting. Namun, kondisi ini bisa membuat bisnis terlalu bergantung pada mereka. Jika suatu saat saudara tersebut berhenti atau terjadi konflik, operasional bisnis bisa terganggu secara signifikan.

    Ketergantungan seperti ini sangat berbahaya. Bisnis idealnya bisa berjalan dengan sistem yang kuat, bukan hanya bergantung pada individu tertentu. Jika pondasi bisnis hanya dibangun berdasarkan hubungan keluarga, maka keberlangsungan jangka panjang akan sangat rapuh.

    5. Sulit Mengambil Keputusan Secara Tegas

    Dalam perjalanan bisnis, ada kalanya pemilik harus membuat keputusan sulit, seperti menegur, memberi sanksi, atau bahkan memberhentikan karyawan. Jika karyawan itu adalah saudara, keputusan ini jadi lebih berat. Ada rasa sungkan, takut menyinggung, atau khawatir merusak hubungan keluarga.

    Menunda keputusan tegas karena faktor emosional bisa membuat masalah semakin besar. Bisnis butuh kepemimpinan yang objektif. Jika pemilik terlalu ragu hanya karena ada hubungan darah, bisnis bisa kehilangan arah dan sulit berkembang.

    Jumlah Pembaca: 55

    Bisnis hubungan karyawan masalah sosial pekerjaan dan karier
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    20250203 relisasi investasi 2024 - Info Malang Raya

    Realisasi Investasi Lampung Melebihi Target, Serap 18 Ribu Tenaga Kerja

    26 November 2025
    AA1KMMyN - Info Malang Raya

    15 Soal UAS PKN Kelas 11 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 Beserta Jawaban

    26 November 2025
    62d78d75bc614 - Info Malang Raya

    BNN Bengkulu Tangkap 2 Narapidana Narkoba, 5 Kg Ganja dan 44 Gram Sabu Disita

    26 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202519
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20258
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20255
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20251
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.