Penyebab Rambut Sulit Disisir dan Cara Mengatasinya
Rambut yang mudah diatur dan terlihat rapi tentu menjadi impian bagi banyak orang. Namun, tidak sedikit dari kita mengalami masalah rambut yang kusut dan sulit disisir, baik setelah keramas atau saat rambut sedang mengembang. Masalah ini memang sering muncul, tetapi ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.
Beberapa cara seperti menggunakan kondisioner saat keramas, rutin mengaplikasikan masker rambut beberapa kali dalam seminggu, menghindari menggosok rambut terlalu keras dengan handuk, serta memilih sisir yang sesuai dengan jenis rambutmu, dapat sangat membantu dalam menjaga kelembapan dan mengurangi kerontokan rambut.
Namun, selain perawatan sehari-hari, penting juga untuk memahami penyebab utama rambut sulit disisir. Dengan mengetahui akar masalahnya, kamu bisa mencegah munculnya kembali masalah ini. Berikut adalah beberapa penyebab umum rambut sulit disisir:
1. Rambut Kering
Salah satu penyebab utama rambut sulit disisir adalah rambut yang kering. Saat rambut kering, kutikula rambut cenderung terbuka dan terasa kasar, sehingga menyulitkan proses menyisir. Selain itu, penggunaan alat styling rambut yang terlalu sering juga bisa memperparah kondisi ini. Paparan panas berlebihan membuat rambut makin kering dan kusut.
Jika kamu sering menggunakan alat styling, pastikan suhu alat tidak terlalu panas. Lebih dari itu, jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan hair protectant. Produk ini membantu menjaga kelembapan rambut dan melindunginya dari kerusakan, sehingga rambut tetap lembut dan mudah disisir.
2. Rambut Bercabang
Rambut yang kering dan tidak dirawat dengan baik lama-kelamaan bisa berubah menjadi bercabang. Hal ini sering terjadi jika rambut sering terpapar panas dari alat styling atau menggunakan produk perawatan dengan bahan yang terlalu keras. Kebiasaan mengganti warna rambut juga meningkatkan risiko rambut menjadi bercabang karena proses kimiawi yang agresif pada batang rambut.
Rambut bercabang yang dibiarkan tanpa perawatan tidak hanya merusak tampilan, tapi juga menyulitkan proses menyisir. Batang rambut yang bercabang cenderung tidak rata, kusut, dan membuat sisir sulit bergerak dari akar ke ujung.
3. Jenis Rambut
Setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda-beda. Tahukah kamu bahwa jenis rambut ini juga memengaruhi seberapa mudah atau sulitnya rambut untuk disisir? Misalnya, jika kamu memiliki rambut keriting atau bergelombang, rambut cenderung lebih mudah kusut, sehingga proses menyisir pun jadi lebih menantang dibandingkan mereka yang memiliki rambut lurus.
Karena itu, cara menyisir pun perlu diperhatikan, terutama saat rambut dalam kondisi kusut. Alih-alih langsung menarik sisir dari akar ke ujung, sebaiknya urai dulu bagian yang kusut secara perlahan. Ini membantu menghindari kerusakan dan membuat proses menyisir jadi lebih mudah dan aman untuk rambutmu.
4. Tidak Benar-Benar Dirawat
Rambut yang sulit disisir juga bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan. Misalnya, ketika kamu jarang atau bahkan tidak pernah mengaplikasikan serum maupun masker rambut. Padahal, shampo dan kondisioner saja seringkali belum cukup untuk mengatasi berbagai permasalahan rambut.
Selain itu, cara menyisir yang selama ini kamu lakukan juga belum tentu benar. Jika ingin proses menyisir berjalan lebih mudah, pastikan rambut berada dalam kondisi lembap dan terasa halus agar tidak mudah kusut atau tertarik secara paksa.
5. Paparan Lingkungan
Kerap terpapar panas matahari bisa membuat rambutmu perlahan-lahan menjadi kering. Jika tidak segera dirawat, rambut yang kering ini akan lebih mudah kusut, rapuh, dan pada akhirnya sulit disisir. Tidak hanya itu, paparan sinar UV juga dapat merusak lapisan pelindung alami rambut, sehingga kelembapan di dalam batang rambut mudah hilang. Inilah yang membuat rambut tampak kusam, terasa kasar, dan sulit diatur.