Mengembalikan Mood Kerja Setelah Masa Sulit
Setiap individu pasti pernah mengalami masa sulit dalam hidup, mulai dari kehilangan orang terkasih, masalah keluarga, hingga krisis personal. Peristiwa-peristiwa ini, meskipun terjadi di luar lingkungan kantor, sering kali “merusak” suasana hati (mood) dan pada akhirnya memengaruhi fokus serta produktivitas kerja. Membiarkan bad mood berlarut-larut tidak hanya berdampak negatif pada hasil pekerjaan, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kurang nyaman.
Meskipun profesionalisme menuntut kita untuk memisahkan masalah pribadi dengan pekerjaan, realitanya emosi adalah bagian integral dari diri manusia. Dibutuhkan strategi yang sehat dan efektif untuk kembali menata hati dan pikiran agar semangat kerja kembali menyala. Berikut adalah 5 cara ampuh yang dapat Anda terapkan untuk mengembalikan mood kerja yang rusak akibat peristiwa hidup yang tidak menyenangkan.
Akui dan Beri Ruang untuk Emosi Anda (Ambil “Micro-Break” Personal)
Penting untuk tidak menekan perasaan yang ada. Mencoba bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja hanya akan membuat beban emosional menumpuk dan bisa meledak kapan saja. Langkah pertama adalah mengakui bahwa Anda sedang tidak baik-baik saja.
Ketika merasa sedih atau cemas, luangkan waktu sejenak untuk diri sendiri, yang sering disebut sebagai “micro-break” personal. Teknik sederhana seperti melakukan teknik pernapasan dalam (tarik napas perlahan melalui hidung, tahan, hembuskan perlahan melalui mulut) selama 3-5 menit dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengembalikan kejernihan pikiran.
Jika memungkinkan, pergilah ke tempat yang tenang (toilet, ruang istirahat, atau bahkan sekadar berjalan singkat di luar kantor) untuk memberi izin diri Anda merasakan emosi tersebut, sebelum kembali fokus pada tugas.
Terapkan Prinsip “Satu Tugas Per Satu” dan Atur Ulang Prioritas
Peristiwa hidup yang berat sering membuat energi mental terkuras habis, mengakibatkan sulitnya berkonsentrasi pada pekerjaan yang kompleks. Agar tidak semakin terbebani, hindari multitasking. Terapkan prinsip fokus pada “Satu Tugas Per Satu” (Single-Tasking).
Mulailah hari dengan menyusun ulang daftar pekerjaan (To-Do List). Prioritaskan tugas yang paling penting atau yang paling mudah diselesaikan (Quick Wins). Menyelesaikan satu tugas, sekecil apa pun, dapat memberikan rasa pencapaian yang memicu pelepasan hormon dopamin, yang secara alami akan meningkatkan mood dan motivasi kerja Anda.
Cari “Mood Booster” Alami dalam Waktu Singkat
Pikiran yang suntuk membutuhkan distraksi yang sehat dan cepat untuk menyegarkan kembali. Gunakan waktu istirahat (lunch break atau coffee break) untuk mencari “mood booster” alami yang bisa memicu hormon bahagia, seperti:
- Mendengarkan Musik Ceria: Putar lagu-lagu dengan irama upbeat yang Anda sukai. Musik terbukti efektif sebagai terapi relaksasi yang dapat menurunkan kadar stres.
- Mengonsumsi Makanan Peningkat Mood: Pilih camilan sehat seperti dark chocolate (mengurangi kecemasan) atau buah-buahan. Hindari junk food berlebihan yang justru bisa membuat tubuh lebih lemas.
- Tonton Video Lucu: Melihat meme atau video komedi singkat selama 5-10 menit dapat memicu tawa, yang merupakan salah satu cara tercepat untuk mengurangi ketegangan emosional.
Bicaralah dengan Rekan Kerja atau Keluarga Terpercaya
Menyimpan masalah sendirian seringkali memperburuk suasana hati. Berbagi cerita dengan orang yang tepat dapat menjadi katarsis emosional yang melegakan. Komunikasi terbuka, meskipun singkat, sangat penting.
Pilihlah satu atau dua rekan kerja yang Anda percayai atau atasan yang suportif, dan sampaikan secara jujur (tanpa berlebihan) bahwa Anda sedang menghadapi masa sulit di luar pekerjaan. Anda tidak perlu merinci detailnya, cukup katakan bahwa Anda mungkin sedikit kurang fokus. Mendapatkan empati dan dukungan dari lingkungan kerja dapat meringankan beban.
Jika Anda tidak nyaman bercerita di kantor, manfaatkan waktu istirahat untuk menelepon atau mengobrol singkat dengan anggota keluarga atau sahabat terdekat.
Jangan Lupakan Keseimbangan Hidup dan Pola Sehat
Pemulihan mood yang rusak tidak hanya terjadi saat jam kerja. Kualitas hidup secara keseluruhan sangat memengaruhi energi dan fokus Anda di kantor. Pastikan Anda memiliki keseimbangan hidup (Work-Life Balance) yang baik. Hindari begadang dan usahakan mendapatkan tidur yang berkualitas (7-8 jam per malam).
Selain itu, lakukan olahraga ringan secara teratur. Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki singkat di sekitar kantor, dapat melepaskan hormon endorfin yang secara instan berfungsi sebagai anti-depresan alami. Lalu, dapat membantu Anda kembali bersemangat dan meningkatkan motivasi kerja setelah menghadapi peristiwa hidup yang tak menyenangkan.
Mengembalikan mood kerja setelah mengalami masa sulit adalah sebuah proses yang membutuhkan kesadaran diri dan langkah-langkah proaktif. Ingatlah, manusiawi untuk merasa sedih, namun profesionalisme adalah tentang bagaimana kita bangkit dan mengelola diri untuk tetap mencapai kinerja terbaik.







