Ciri Khas dan Perilaku Burung Camar Belcher
Burung camar, dengan bulu berwarna putih dan hitam yang khas, sering kali menjadi salah satu spesies burung yang paling dikenal di sekitar pantai atau laut. Salah satu jenis burung camar yang menarik untuk dibahas adalah camar belcher (Larus belcheri). Spesies ini memiliki ciri-ciri fisik yang unik serta perilaku sosial yang menarik.
Nama “camar belcher” berasal dari Sir Edward Belcher, seorang penjelajah asal Inggris yang pertama kali mendokumentasikan spesies ini. Secara umum, bulu camar belcher terdiri atas warna putih dan hitam atau abu-abu tua. Bagian sayap atas dan ekor biasanya berwarna gelap, sementara bagian tubuh lainnya berwarna putih. Namun, beberapa individu bisa memiliki kepala berwarna hitam atau putih. Paruh burung ini juga menjadi ciri khas, dengan ujung paruh berwarna kuning dan corak hitam serta merah di bagian ujungnya.
Ukuran dan Karakteristik Fisik
Camar belcher termasuk dalam spesies burung dengan ukuran sedang. Panjang tubuhnya berkisar antara 49 hingga 52 sentimeter, dengan rentang sayap mencapai 120 sentimeter dan bobot sekitar 436 hingga 640 gram. Meski ukurannya tidak terlalu besar, spesies ini memiliki karakteristik yang menarik, mulai dari cara berburu hingga interaksi sosial.
Peta Persebaran dan Habitat
Camar belcher merupakan burung dari Dunia Baru, sehingga persebarannya terletak di sekitar benua Amerika. Mereka dapat ditemukan di pesisir barat Amerika Selatan, seperti Chili, Peru, Ekuador, Panama, dan Kepulauan Falkland. Area habitat mereka mencakup sekitar 1,09 juta kilometer persegi. Burung ini lebih suka tinggal di daerah pesisir dengan banyak batu besar, pantai berpasir, dan teluk. Tidak termasuk burung migrasi, sehingga tempat tinggal mereka tetap sama sepanjang tahun.
Makanan dan Pola Makan
Sebagai hewan omnivora, camar belcher memiliki beragam pilihan makanan, mulai dari ikan, moluska, krustasea, telur, burung kecil, pengerat, reptil, serangga, bangkai, hingga sampah manusia. Mereka sangat oportunistik dalam memperoleh makanan, baik melalui perburuan mandiri maupun pencurian. Burung ini sering berkeliling di sekitar pantai untuk mencari makan, namun jika diperlukan, mereka juga bisa berenang hingga ke tengah laut. Ketika menemukan spesies lain, camar belcher bisa menjadi pencuri makanan, bahkan sampai melakukan pengejaran dan kekerasan.
Kehidupan Sosial dan Komunikasi
Camar belcher termasuk burung sosial yang hidup dalam koloni. Jumlah anggota dalam satu koloni bisa mencapai ratusan individu, terdiri dari pasangan dan anak-anak mereka. Mereka beraktivitas bersama untuk mencari makan dan bereproduksi. Komunikasi vokal juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial mereka, digunakan untuk memanggil pasangan, memberi peringatan dari predator, atau menginformasikan sumber makanan. Sarang camar belcher dibangun di pulau kecil lepas pantai menggunakan ranting, sisa tanaman, dan lumut, diletakkan di atas batu agar tidak terhantam ombak.
Sistem Reproduksi
Musim kawin camar belcher berlangsung pada bulan Desember. Mereka membentuk pasangan dan memulai siklus reproduksi. Spesies ini semi monogami, artinya seekor burung hanya akan bersama satu pasangan selama musim kawin, dan pasangan tersebut bisa bertahan lama atau mencari pasangan baru. Betina akan menghasilkan 1—3 butir telur tiap musim kawin, dengan masa inkubasi sekitar 28—30 hari. Setelah menetas, kedua induk akan bekerja sama menjaga dan memberi makan anak mereka. Umur maksimal burung ini mencapai sekitar 11,5 tahun.
Status Konservasi
Menurut IUCN Red List, camar belcher termasuk dalam kategori “Least Concern”, karena populasi mereka terus meningkat setiap tahun. Meskipun begitu, mereka menghadapi ancaman dari kerusakan habitat alami dan aktivitas manusia seperti turis yang sering datang. Konflik dengan manusia juga terjadi, terutama karena camar belcher sering mengobrak-abrik sampah rumah tangga dan mencuri ikan hasil tangkapan nelayan.
Kesimpulan
Meskipun tampilannya menawan dengan bulu berwarna putih dan hitam, camar belcher ternyata memiliki sisi yang cukup agresif, terutama dalam hal memperoleh makanan. Jadi, jika sedang berada di pantai, hati-hati dengan spesies burung ini. Mereka mungkin terlihat menawan, tapi jangan sampai tertipu oleh penampilan mereka!