Klasifikasi Unik
Splendid leaf frog atau katak daun yang indah adalah spesies katak pohon dengan nama ilmiah Cruziohyla calcarifer. Hewan ini pertama kali dideskripsikan oleh George Albert Boulenger, seorang ahli zoologi berkebangsaan Belgia-Inggris, pada tahun 1902. Mereka termasuk dalam kelas amfibi dan merupakan bagian dari famili Hylidae, yaitu keluarga katak pohon sejati. Para ilmuwan terus mempelajari DNA hewan ini untuk memahami hubungan antar spesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cruziohyla calcarifer adalah spesies yang paling berbeda dalam kelompok Cruziohyla. Meskipun penampilannya mirip dengan Cruziohyla calcarifer, secara genetik Cruziohyla sylviae justru lebih dekat kerabatnya dengan Cruziohyla craspedopus.
Ciri Fisik yang Memukau
Penampilan splendid leaf frog sangat unik dan menarik perhatian. Tubuhnya memiliki kombinasi warna mencolok, seperti hijau tua di bagian atas moncong, kepala, punggung, hingga tungkai kaki, serta warna kuning dan jingga. Di bagian bawah moncong, dada, perut, hingga selaput kaki, terdapat bintik-bintik putih atau biru pucat. Bagian bawah tubuhnya berwarna gelap dengan corak garis-garis hitam di setiap sisi tubuh dan paha. Corak ini akan berkembang menjadi pola segitiga yang khas setelah metamorfosis.
Warna tubuh yang mirip daun pepohonan membuat mereka mudah berkamuflase. Panjang tubuh jantan sekitar 5,1 cm hingga 8,1 cm, sedangkan betina sekitar 6,1 cm hingga 8,7 cm. Mata mereka berukuran sedang dengan pupil vertikal dan iris mata yang terdiri dari dua warna, yaitu abu-abu di tengah dan kuning di tepi.
Habitat dan Perilaku
Splendid leaf frog adalah hewan endemik yang hanya ada di wilayah tertentu. Mereka dapat ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, seperti lereng Karibia, Nikaragua tenggara, Honduras timur, hingga ke selatan Kosta Rika dan Panama, serta dataran rendah Pasifik Kolombia dan Ekuador barat laut. Mereka tinggal di hutan dataran rendah yang lembap.
Berbeda dengan jenis katak lain, splendid leaf frog adalah katak arboreal yang menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon, bahkan saat berkembang biak. Mereka juga hewan nokturnal yang aktif di malam hari untuk menghindari pemangsa yang berburu di siang hari. Aktivitas di malam hari memungkinkan mereka berburu serangga menggunakan penglihatan tajam, serta berinteraksi di waktu yang lebih tenang dan sejuk.
Reproduksi dan Perkembangbiakan
Cara splendid leaf frog menarik pasangan saat musim kawin sangat unik. Katak jantan memiliki kantung vokal subgularis yang hanya bisa diregangkan sedikit. Mereka turun dari kanopi hutan untuk berkembang biak sambil membuat suara panggilan lembut bernada rendah. Suara ini terdengar “whuunk” setiap 5–10 menit dari atas pohon, lalu membentuk kelompok perkembangbiakan kecil.
Mereka berkembang biak di celah-celah atau rongga pohon tumbang berisi air. Sekumpulan telur bisa berisi 10–54 telur, namun beberapa di antaranya mungkin kosong. Kolam tersebut juga digunakan bersama larva capung yang dapat memakan kecebong berukuran 2,8 cm. Telur-telur ini menetas dalam 7–10 hari dan bermetamorfosis selama sekitar 6 bulan. Di Amerika Tengah, splendid leaf frog dapat berkembang biak terus menerus sepanjang musim hujan.
Ancaman dan Status Konservasi
Meskipun splendid leaf frog dapat berkembang biak secara terus menerus, populasi mereka sangat langka. Di Ekuador, spesies ini sangat jarang akibat deforestasi. Di Kolombia, mereka hanya ada di beberapa lokasi, seperti Chocó dan Valle de Cauca. Di Panama, hanya ada tiga belas spesimen yang diketahui, dua di antaranya ditemukan lebih dari 15 tahun lalu. Di Kosta Rika, hanya lima spesimen yang diketahui dan yang terakhir ditemukan pada tahun 1977.
Menurunnya populasi disebabkan oleh hilangnya habitat akibat penebangan hutan untuk lahan pertanian, peternakan, dan urbanisasi, serta kontaminasi pestisida dan polutan. Saat ini, status konservasi Cruziohyla calcarifer terdaftar sebagai “Least Concern” oleh IUCN. Namun, penting bagi kita semua untuk menjaga keberlangsungan hidup spesies unik ini di habitat alaminya.