Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dai Eropa yang Diundang ke ‘Israel’ ternyata Pendukung Penjajah dan Sekularisme

    12 Juli 2025

    6 Shio Ini Mudah Lelah Karena Terlalu Berpikir, Tapi Saatnya Bangkit dan Dihiasi Keberuntungan!

    12 Juli 2025

    David da Silva Akhirnya Muncul ke Permukaan Usai Didepak Persib

    12 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Dai Eropa yang Diundang ke ‘Israel’ ternyata Pendukung Penjajah dan Sekularisme
    • 6 Shio Ini Mudah Lelah Karena Terlalu Berpikir, Tapi Saatnya Bangkit dan Dihiasi Keberuntungan!
    • David da Silva Akhirnya Muncul ke Permukaan Usai Didepak Persib
    • 9 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Solo untuk Anak-Anak, Termasuk Bakmi Jowo
    • Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Sabtu (5/7) Turun Sedikit UBS dan GALERI 24
    • Pertamina Gandeng Pondok Pesantren Gontor Dorong Penggunaan LPG Tepat Sasaran
    • Festival Lewomada 2025 Dibuka 9 Juli, Sajikan Kuliner dan Budaya Lokal
    • Berapa Telur yang Ideal Dikonsumsi Sehari?
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»RAGAM»TEKNOLOGI»5 Fakta Menarik Pale Chanting Goshawk, Burung Pemangsa dengan Keluarga Kompak
    TEKNOLOGI

    5 Fakta Menarik Pale Chanting Goshawk, Burung Pemangsa dengan Keluarga Kompak

    By admin3 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1HUVlo

    Pernah dengar spesies
    burung
    bernama

    goshawk

    atau elang-alap? Merek masuk dalam famili Accipitridae yang berarti masih berkerabat dekat dengan burung elang. Ada sekitar 51 spesies

    goshawk

    yang ada di seluruh dunia dan satu spesies yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah

    pale chanting goshawk

    (

    Melierax canorus

    )

    .

    Spesies elang-alap ini tampil dengan bulu berwarna abu-abu cerah dengan garis hitam pada bagian dada dan perut, sementara bagian punggung cenderung abu-abu gelap. Paruh, mata, dan kaki

    pale chanting goshawk

    berwarna agak jingga dengan bagian ujung berwarna hitam. Soal ukuran, mereka termasuk burung lumayan besar. Panjang tubuh mereka sekitar 46—60 cm, rentang sayap 102—123 cm, dan bobot 493—1.300 gram.

    Ada dimorfisme seksual pada spesies ini. Adapun, betina justru berukuran lebih besar ketimbang jantan. Selain fakta tersebut,

    pale chanting goshawk

    juga punya keunikan lain yang dirangkum dalam beberapa poin pembahasan di bawah ini. Jadi, kalau penasaran, simak ulasannya sampai selesai, ya!

    1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit


    Pale chanting goshawk

    tersebar di bagian selatan Afrika.

    Data Zone by Birdlife

    melansir kalau negara-negara seperti Nabimia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, Angola, dan Afrika Selatan jadi rumah bagi burung yang satu ini. Luas area yang jadi rumah bagi mereka sekitar 2,67 juta km persegi dan burung ini bukan tergolong hewan yang bermigrasi. Artinya,

    pale chanting goshawk

    akan selalu berada di wilayah yang sama sepanjang tahun.

    Sementara itu, pilihan habitat

    pale chanting goshawk

    ternyata lebih condong pada tempat yang kering dengan curah hujan kurang dari 76,2 cm per tahun. Gurun pasir, hutan kering, padang rumput, dan semak belukar jadi beberapa contoh tempat yang bisa ditinggali burung ini dengan nyaman. Ada satu hal penting lain yang wajib ada di rumah

    pale chanting

    goshawk, yaitu satu pohon atau tiang tinggi supaya memberikan tempat untuk bertengger sekaligus mengawasi lingkungan sekitar ketika hendak berburu.

    Berbicara soal berburu,

    pale chanting goshawk

    tentunya tergolong sebagai karnivor sejati. Pilihan makanan mereka terbilang sangat banyak karena terdiri atas berbagai mamalia kecil, serangga, burung kecil, reptil kecil, dan terkadang serangga. Teknik berburu yang diterapkan mereka terbilang mirip seperti keluarga burung elang lain. Mula-mula,

    pale chanting goshawk

    akan mencari target dari udara. Setelah mendeteksi calon mangsa, ia akan terbang menukik secara cepat, menyambar dengan cakar yang tajam, dan langsung terbang menuju pohon terdekat untuk menikmati hasil buruan.

    2. Kebiasaan unik guna memperoleh makanan

    Meski tak ada yang mencantumkan angka pasti, kemampuan terbang

    pale chanting goshawk

    jelas sangat jempolan. Akselerasi awal burung ini begitu cepat sampai-sampai calon mangsa tak dapat mengantisipasi gerakan burung ini. Mereka sendiri pun sebenarnya dapat dengan mudah mendeteksi keberadaan mangsa berkat indera pengelihatan yang jernih dan indera pendengaran yang sangat peka. Namun, ada satu kebiasaan menarik dari burung ini supaya memperoleh mangsa dengan mudah.


    Peregrine Fund

    melansir kalau

    pale chanting goshawk

    terkadang mengikuti predator darat berukuran kecil, semisal musang madu (

    Mellivora capensis

    ) dan cerpelai/garangan. Alasan kenapa burung ini mengikuti predator darat itu cukup simpel. Ketika musang madu atau garangan melintas, biasanya hewan-hewan kecil yang juga jadi mangsa

    pale chanting goshawk

    akan menyingkir. Nah, kalau pergerakan hewan kecil itu masuk dalam radar, maka burung ini langsung bergerak untuk menyambar makanan dengan mudah.

    3. Kehidupan sosial yang fleksibel

    AA1HUL7G


    Pale chanting goshawk

    ternyata
    burung
    predator yang sangat toleran dengan sesama. Kalau biasanya keluarga burung elang itu akan bersaing dan punya wilayah sendiri, maka

    pale chanting goshawk

    justru dapat hidup bersama dengan beberapa individu lain. Hanya saja, “kelompok” burung ini masih satu keluarga, dimana komposisinya adalah jantan, betina, dan anak-anak mereka. Nah, keluarga

    pale chanting goshawk

    ini terbilang sangat kompak dalam aktivitas sehari-hari.


    Animal Diversity

    melansir kalau antar anggota kelompok akan berkomunikasi dengan berbagai bunyi khas yang terdengar seperti

    kleeu-kleeu-kleeu-klu-klu-klu

    dan

    kleeeeu

    dengan nada yang tinggi, tapi intervalnya sangat cepat. Suara-suara ini utamanya berfungsi untuk memanggil pasangan saat musim kawin tiba. Selain itu,

    pale chanting goshawk

    turut bersuara menjelang Matahari terbit guna memanggil anggota keluarga. Tak hanya soal komunikasi, ternyata kelompok burung ini mampu berkoordinasi dalam perburuan jika diperlukan.

    Kalau menemukan mangsa berukuran besar, semisal mamalia atau pengerat seukuran kucing domestik, keluarga

    pale chanting goshawk

    akan coba memburu target secara bersama. Koordinasi yang dilakukan memang tak mirip seperti singa atau serigala yang lebih taktis, tetapi lebih kepada serangan beruntun secara individu sampai target dapat dilumpuhkan. Berburu secara bersama-sama ini membantu mereka dalam menghemat energi dan memperoleh makanan dalam jumlah besar. Selain itu, induk jantan dan betina dapat melatih anak-anak mereka untuk berburu supaya nantinya mampu hidup lebih mandiri.

    4. Sistem reproduksi

    AA1HUSLq

    Sebenarnya,

    pale chanting goshawk

    terbilang hewan yang setia alias monogami pada sebagian besar habitat. Akan tetapi, jika rumah mereka termasuk subur, maka betina biasanya akan menerima dua jantan sebagai pasangan, dimana antara dua jantan itu ada satu yang dominan (alpha) dan satu yang biasa saja (beta). Pada pasangan monogami, burung ini sangat kompak dalam membangun sarang. Material yang dipilih sangat beragam, mulai dari ranting dan material tanaman, bulu hewan, kotoran kering, sarang laba-laba, bahkan sampai kain tenun milik manusia. Musim kawin

    pale chanting goshawk

    terbilang panjang karena dimulai dari bulan Mei—November.

    Dilansir

    Animalia

    , betina hanya menghasilkan 1—3 butir telur dalam satu musim kawin, baik dengan satu pasangan ataupun dua pasangan. Telur-telur ini akan menjalani masa inkubasi selama 35 hari dan betina memainkan peran penting dalam pengeraman. Sementara itu, induk jantan lebih banyak berperan menjaga sarang dan mencari makanan setelah anak menetas. Proses menjaga sarang ini dapat terjadi secara agresif karena ada begitu banyak hewan yang menargetkan telur

    pale chanting goshawk

    selama masa inkubasi.

    Anak-anak burung ini akan berada di sarang dan perawatan kedua induk selama 5—7 minggu. Setelah itu, mereka mulai belajar berburu supaya bisa hidup hidup mandiri. Masa belajar ini berlangsung dalam rentang waktu 9—18 bulan yang artinya anak burung ini akan bersama kedua induk pada periode tersebut.

    Pale chanting goshawk

    punya rentang usia dari 2—15 tahun dengan rata-rata usia 7 tahun. Namun, diketahui ada beberapa individu yang mampu hidup sampai usia 30 tahun, meski sangat jarang.

    5. Status konservasi

    AA1HUIUf

    Merujuk pada IUCN Red List, status konservasi

    pale chanting goshawk

    ada pada tingkatan risiko rendah (Least Concern). Selain itu, tak ada tanda-tanda pengurangan populasi secara ekstrem yang berarti tren populasi burung predator ini cenderung stabil. Hanya saja, mereka bukannya tanpa ancaman. Kerusakan habitat dalam beberapa tahun ke belakang berpotensi mendisrupsi populasi

    pale chanting goshawk

    di masa yang akan datang.

    Kalau di alam liar, burung ini jelas punya peran yang penting. Dilansir

    Animal Diversity

    ,

    pale chanting goshawk

    mampu mengontrol populasi pengerat dengan efektif, sekalipun siklus reproduksi pengerat itu sangat cepat. Dengan populasi pengerat yang terkontrol, artinya ekosistem tidak akan mengalami ketimpangan serta jadi jauh lebih sehat.


    Pale chanting goshawk

    ternyata mematahkan stigma keluarga
    burung
    elang yang lebih suka menyendiri. Siapa sangka kalau ternyata ada spesies burung predator yang bisa berburu secara berkelompok dengan koordinasi yang cukup baik seperti mereka. Benar-benar unik, ya!

    Bagaimana Cara Burung Raja Udang Berburu? Andalkan Kecepatan dan Kesabaran!
    5 Fakta Anjing Laut Bulu Guadalupe, Sempat Punah dan Ditemukan Kembali

    Jumlah Pembaca: 5

    Budaya Burung Hewan Margasatwa perilaku hewan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    9 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Solo untuk Anak-Anak, Termasuk Bakmi Jowo

    12 Juli 2025

    Festival Lewomada 2025 Dibuka 9 Juli, Sajikan Kuliner dan Budaya Lokal

    12 Juli 2025

    Bosan? Coba 8 Aktivitas Menyenangkan untuk Bangkitkan Semangatmu!

    12 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024143

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.