Film-Film yang Bisa Mengubah Perspektif Politik dan Sosial
Konflik antara rakyat dan pemerintah memang tidak bisa dihindari. Tapi, bagaimana cara mengurangi konflik tersebut? Salah satu caranya adalah dengan komitmen pemerintah dalam menjunjung kepentingan umum jangka panjang. Sayangnya, tidak semua pemerintah memiliki niat yang baik. Banyak dari mereka lebih mementingkan kepentingan kelompok tertentu daripada kebutuhan masyarakat luas. Hal ini sering kali memicu ketidakpuasan dan protes.
Aksi protes biasanya muncul sebagai bentuk ekspresi kekecewaan. Namun, sebelum itu terjadi, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi. Pertama, apakah rakyat sudah cukup sadar dan memahami isu politik? Kedua, apakah kondisi finansial dan keamanan memungkinkan untuk melakukan aksi? Jika kamu merasa kecewa pada pemerintah dan ingin mencari cara untuk melepas emosi, mungkin menonton film-film berikut bisa menjadi solusi yang tepat. Ajak juga teman-teman yang cenderung apatis agar bisa ikut terlibat.
1. La Haine (1995)
Film klasik Prancis ini sering direkomendasikan bagi siapa pun yang sedang marah pada pemerintah. Cerita ini menggambarkan brutalitas polisi dan dampak negatif dari sikap mereka. Plotnya diambil dari perspektif tiga pemuda yang kehilangan sahabat karena penganiayaan oleh aparat. Mereka juga menghadapi tuduhan tidak adil hanya karena latar belakang imigran mereka. Dengan alur yang menarik dan teknik pengambilan gambar yang luar biasa, film ini layak ditonton sekali seumur hidup.
2. They Live (1988)
Film kultus karya John Carpenter ini menggambarkan kehidupan modern melalui sudut pandang tunawisma. Dengan bantuan kacamata ajaib, ia bisa melihat alien yang menguasai dunia manusia. Film ini mengkritik kapitalisme, ketimpangan sosial, dan konsumerisme. Meskipun tidak sukses saat pertama dirilis, kini film ini dianggap relevan dengan realitas yang kita alami sehari-hari.
3. Brazil (1985)
Film ini memotret penyimpangan kekuasaan yang dilakukan pemerintah. Dalam konteksnya, film ini terinspirasi dari novel 1984 karya George Orwell. Ceritanya mengikuti seorang pegawai pemerintah yang hidup dalam tekanan sistem yang sangat keras. Akhirnya, ia menemukan seseorang yang membuatnya merasa hidup kembali. Film ini cocok untuk siapa saja yang ingin melihat kritik terhadap otoritas yang tidak manusiawi.
4. No Other Land (2024)
Film pemenang Oscar ini mengajak penonton menyelami kehidupan penduduk Palestina di wilayah Tepi Barat. Mereka menghadapi pembatasan kebebasan, ancaman terhadap sumber penghidupan, dan bahkan kehancuran sekolah. Film ini dibuat melalui kolaborasi antara jurnalis dan sineas dari Israel dan Palestina. Hasilnya adalah sebuah karya yang sangat menyentuh dan meninggalkan kesan mendalam.
5. Two Prosecutors (2025)
Film terbaru Sergey Loznitsa ini mengangkat isu nasionalisme dan bela negara. Ceritanya mengikuti seorang jaksa muda yang menemukan surat dari tahanan politik. Ia percaya bahwa orang tersebut adalah korban salah tangkap. Dengan idealisme yang tinggi, ia mencoba membantu sang tahanan, tetapi malah menghadapi penolakan dari institusi yang seharusnya melindungi keadilan.
Kesenjangan ekonomi dan politik sering kali menjadi awal dari perpecahan dalam hubungan. Jika kamu punya teman yang apatis, cobalah memperkenalkan film-film ini. Mungkin saja, mereka akan mulai sadar dan peduli terhadap isu-isu penting di sekitar mereka. Setidaknya, kamu telah berusaha memberikan kesadaran politik kepada dua orang, yang bisa jadi menjadi awal perubahan besar.