Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Semakin bertambahnya usia umumnya akan semakin banyak penyakit yang datang. Hal tersebut dikarenakan saat muda tidak menjalani dan menjaga gaya hidup yang sehat. Makanya gak heran, kalau ada beberapa lansia yang mengalami gejala penyakit kanker yang berbahaya.
Salah satu penyakit nyeri sendi di pinggul, nyeri sendi di bahu dan lain sebagainya. Nah, pas banget nih! Kali ini kami akan membahas gimana cara mengatasi nyeri sendi pada lansia dan apa aja penyebab. So, langsung disimak ya!
Gejala Nyeri Sendi pada Lansia
Gejala Nyeri Sendi pada Lansia
Sama nyeri sendi pada jari tangan, ketika orang tua atau lansia pasti akan gejala yang ditimbulkan ketika mengalami nyeri sendi. Nah, berikut ini gejala yang ditimbulkan:
Gerakan menjadi terbatas.
Terjadinya pembengkakan pada area sendi.
Adanya kemerahan pada sendi.
Timbulnya sensasi nyeri dan rasa hangat pada sendi.
Terjadinya penurunan massa otot (Atrofi Otot).
Adanya penurunan kekuatan otot pada sendi.
Mengalami demam.
Timbulnya rasa lelah yang berkelanjutan.
Terdengar suara gesekan di sendi ketika ada pergerakan.
Munculnya benjolan pada sendi.
Munculnya tulang tambahan di area sendi.
Mengalami susah tidur.
Mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Kelainan bentuk tulang.
Osteoporosis.
Penyebab Rasa Nyeri Sendi pada Lansia
Sebelum membahas gimana cara mengatasi nyeri sendi pada lansia, kamu perlu tau nih apa aja yang menyebabkan lansia mengalami nyeri sendi.
Umumnya, penyebab nyeri sendi pada lansia gak jauh berbeda dengan penyebab nyeri sendi lutut di usia muda. Nah, berikut ini faktor yang menyebab nyeri sendi pada lansia:
1. Osteoarthritis
Osteoarthritis
Penyebab orangtua mengalami nyeri sendi yang pertama adalah Osteoarhritis. Osteoarhritis ini merupakan radang sendi yang akibatkan adanya penipisan atau kerusakan pada tulang rawan. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya gesekan antar tulang yang berulang.
2. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid Arthritis
Penyebab orangtua mengalami nyeri sendi berikutnya adalah Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid Arthritis ini merupakan penyakit autoimun yang membuat sendi mengalami peradangan. Dimana autoimun ini diakibatkan karena sel-sel tubuh yang sehat menyerang sel-sel tubuh sehat lainnya.
3. Gout Arthritis
Gout Arthritis
Penyebab orangtua mengalami nyeri sendi selanjutnya adalah Gout Arthritis. Gout Arthritis ini disebabkan karena adanya penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, sehingga sendi mengalami peradangan. Gout Arthritis ini kerap dialami oleh pria lansia.
4. Septic Arthritis
Septic Arthritis
Penyebab nyeri sendi pada lansia berikutnya adalah Septic Arthritis. Septic Arthritis ini bisa disebut juga Infectious Arthritis, dimana terjadi karena disebabkan adanya infeksi oleh bakteri, virus dan jamur pada area sendi sehingga sendi mengalami peradangan.
5. Reactive Arthritis
Reactive Arthritis
Penyebab nyeri sendi pada lansia terakhir adalah Reactive Arthritis. Reactive Arthritis ini disebut juga dengan Sindrom Reiter, dimana disebabkan karena adanya reaksi peradangan karena efek infeksi tubuh bagian lainnya.
Sehingga membuat salah satu sendi pada tubuh mengalami peradangan. Biasanya kondisi tersebut dipicu karena adanya infeksi pada saluran kemih.
Cara Mengobati Nyeri Sendi Lansia
Cara Mengobati Nyeri Sendi Lansia
Setelah mengetahui apa aja yang membuat lansia mengalami peradangan, kamu juga perlu tau nih apa aja cara untuk mengobatinya agar cepat sembuh dengan mencoba cara berikut ini:
Aktif bergerak dengan olahraga ringan.
Menjaga berat badan agar tetap ideal.
Pijat ringan area tubuh yang terasa nyeri.
Hindari makanan dan minuman tinggi gula dan garam.
Berhenti minum alkohol.
Kompres menggunakan air dingin atau air hangat.
Melakukan terapi.
Konsultasikan dengan dokter.
So, itulah beberapa cara mengatasi rasa nyeri sendi lansia yang bisa kamu lakukan. Nah, kamu sudah pernah coba cara menghilangkan nyeri sendi pada lansia yang mana aja nih gaes? Kalau ada, jangan lupa tulis di kolom komentar bawah sini ya 🙂
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
