Kehidupan Ju Ga Ram dan Perjuangan Tim Rugbi SMA Hanyang
Dalam drama terbaru SBS yang berjudul The Winning Try (2025), penonton akan diajak menyaksikan kisah perjuangan Ju Ga Ram, seorang mantan atlet rugby nasional yang kembali ke almamaternya sebagai pelatih tim rugby SMA Hanyang. Dulu, ia dikenal sebagai bintang lapangan, namun hidupnya sempat terpuruk karena kasus doping. Kini, Ga Ram memiliki tekad kuat untuk mengubah citra tim rugby Hanyang yang dianggap sebagai yang paling gagal se-Korea Selatan.
Tim rugby SMA Hanyang memang memiliki reputasi buruk. Mereka tidak pernah menang dalam pertandingan apa pun, sehingga sering dianggap sebagai pembawa sial. Akibatnya, pihak sekolah mulai mempertimbangkan serius untuk membubarkan tim ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa tim ini nyaris dibubarkan:
-
Tidak Pernah Menorehkan Prestasi
Tim rugby SMA Hanyang sudah bertahun-tahun tidak pernah mencetak prestasi apapun. Hal ini membuat mereka dianggap hanya membuang-buang anggaran sekolah. Banyak pihak merasa bahwa uang yang dialokasikan untuk tim ini bisa digunakan untuk program lain yang lebih produktif. -
Kurangnya Anggota dan Cadangan
Tim ini juga kekurangan anggota. Bahkan, tidak ada cadangan yang siap menggantikan pemain utama. Banyak siswa enggan bergabung karena reputasi buruk dari tim ini. Mereka takut menjadi bagian dari tim yang selalu kalah. -
Anggota Terdiri dari Siswa Kelas 3
Separuh dari anggota tim adalah siswa kelas 3. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kelangsungan tim setelah mereka lulus. Tanpa pemain baru, tim ini mungkin tidak akan bertahan lama. -
Pemain Tidak Serius dan Kurang Fokus
Beberapa pemain dianggap tidak serius dalam berlatih dan bermain. Mereka sering terdistraksi dan kurang fokus pada latihan atau pertandingan. Hal ini sangat merugikan performa tim secara keseluruhan. -
Banyak Konflik dengan Cabang Olahraga Lain
Tim rugby sering membuat onar dan terlibat konflik dengan siswa dari cabang olahraga lain. Masalah ini membuat latihan dari cabang olahraga lain menjadi tidak fokus dan mengganggu lingkungan sekolah. -
Tidak Pernah Memiliki Pelatih Tetap
Tim rugby SMA Hanyang tidak pernah memiliki pelatih tetap. Banyak pelatih yang mundur di tengah jalan karena takut reputasinya rusak. Hal ini memperparah kondisi tim yang sudah sulit. -
Sekolah Pesimis dengan Pelatih Baru
Pihak sekolah merasa pesimis bahwa ada pelatih yang mau ambil risiko melatih tim ini lagi. Mereka merasa bahwa tim ini sudah tidak bisa diselamatkan.
Meski begitu, kedatangan Ju Ga Ram memberi harapan baru bagi tim ini. Ia memiliki pengalaman sebagai atlet dan pelatih, serta semangat untuk mengubah citra tim rugby Hanyang. Apakah tim ini bisa bangkit dan membuktikan bahwa mereka layak dipertahankan? Kita nantikan perjuangan mereka di episode-episode berikutnya.
Harapan dari Ju Ga Ram
Ju Ga Ram datang dengan semangat tinggi dan rencana jangka panjang untuk membangun kembali tim rugby SMA Hanyang. Ia tahu betul bahwa tantangan besar menanti, tapi ia percaya bahwa perubahan bisa terjadi jika semua orang bekerja sama. Dengan pengalaman yang dimilikinya, ia berharap bisa membawa tim ini menuju kesuksesan yang sebelumnya dianggap mustahil.
Selain itu, ia juga ingin membuktikan bahwa kegagalan masa lalu tidak harus menjadi akhir dari segalanya. Dengan pendekatan yang tepat dan kerja keras, Ju Ga Ram yakin bahwa tim rugby Hanyang bisa menjadi contoh bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari keberhasilan.