Cara Anak Mengungkapkan Cinta yang Sering Dilewatkan
Cinta seorang anak terhadap orang tua tidak selalu muncul dalam bentuk kata-kata atau pelukan hangat. Terkadang, cinta itu hadir dalam tindakan kecil yang sering kali tidak disadari oleh orang tua. Dari berbagi camilan hingga ingin dipeluk, setiap tindakan tersebut mengandung makna yang dalam dan menunjukkan rasa sayang yang tulus.
Berikut adalah beberapa cara anak mengungkapkan cinta yang sering kali dilewatkan:
1. Berbagi Camilan dengan Mama
“Mau satu, Ma?”
Ketika anak menawarkan camilan miliknya, itu bukan sekadar tindakan berbagi. Ini menunjukkan bahwa anak ingin merawat Mama seperti Mama merawat dirinya. Ia ingin merasa penting dan berguna.
Mengapa ini penting:
Ketika anak menawarkan makanannya, ia sedang belajar arti memberi. Ia mulai memahami bahwa cinta berarti saling berbagi. Untuk itu, cobalah menerima dengan senyum dan ucapkan “terima kasih ya”. Bagi anak, momen kecil ini bisa terasa sangat besar dan berharga.
2. Menunjukkan Hasil Karyanya

“Lihat deh, Ma! Aku gambar gunung!”
Saat anak menunjukkan hasil karyanya, ia ingin Mama hadir di dalam dunianya. Ia ingin Mama mendengarkan dan memahami apa yang ia rasakan. Meskipun seringkali ia menunjukkan karyanya saat Mama sibuk, itu justru menunjukkan betapa ia mencintai Mama.
Mengapa ini penting:
Menunjukkan hasil karya adalah cara anak membuka pikirannya dan mengundang Mama masuk ke dalam imajinasinya. Luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan, memuji, dan bertanya tentang karyanya. Dukungan Mama membuat anak merasa dihargai dan lebih percaya diri.
3. Mengajak Mama Bermain

“Main sama aku, yuk, Ma?”
Anak ingin berbagi kebahagiaan dan merasa dekat dengan Mama. Bermain adalah bahasa cinta bagi anak-anak. Mereka merasa diterima dan aman bersama Mama.
Mengapa ini penting:
Bermain adalah cara anak merasa diterima. Tidak perlu permainan rumit, cukup bermain peran atau menyusun balok bersama. Waktu singkat itu bisa menjadi kenangan hangat yang ia simpan lama.
4. Bercerita Panjang tentang Harinya
Anak mungkin sering bercerita tentang hal-hal kecil seperti makan siang atau teman-temannya. Meski ceritanya berulang, ini adalah bentuk cinta kepada Mama.
“Aku percaya padamu. Aku nyaman bercerita pada Mama.”
Mengapa ini penting:
Bercerita menunjukkan bahwa anak merasa aman dan didengar. Ia sedang belajar memproses emosinya. Mendengarkan dengan penuh perhatian membantu membangun kepercayaan yang kuat antara Mama dan anak.
5. Bertingkah Lucu atau Aneh di Sekitar Mama

Suara aneh, tawa berlebihan, atau lelucon konyol sering dilontarkan anak. Itu adalah tanda cintanya yang besar. Anak merasa aman ketika bisa bersikap konyol tanpa takut dihakimi.
“Aku merasa aman jadi diriku sendiri di depan Mama.”
Mengapa ini penting:
Anak yang bisa bersikap konyol tanpa takut dihakimi berarti ia memiliki rasa aman psikologis. Tertawalah bersama mereka. Humor sederhana bisa mempererat ikatan emosional dan menjadi bentuk cinta yang menyenangkan.
6. Ingin Membantu Hal-Hal Kecil di Rumah

“Biar aku yang tuangin airnya, Ma!”
Di fase ini, anak ingin merasa berguna dan diakui. Meskipun mungkin membuat kesalahan, itu adalah bagian dari proses belajar.
Mengapa ini penting:
Keinginan anak untuk membantu adalah bentuk empati dan kasih. Ia belajar bahwa cinta juga berarti memberi manfaat bagi orang lain. Biarkan ia mencoba dan beri apresiasi kecil atas usahanya.
7. Ingin Terus Dipeluk dan Berada Dekat Mama

Duduk di pangkuan, memeluk dari belakang, atau menggenggam tangan Mama, adalah bentuk dari kasih sayang dan rasa aman. Anak yang manja tidak selalu buruk, ini adalah bentuk afeksi cintanya pada Mama.
“Aku ingin merasa dekat dan aman bersamamu.”
Mengapa ini penting:
Sentuhan fisik adalah bahasa cinta paling jujur. Anak menggunakan pelukan dan genggaman untuk mengekspresikan kasih dan mencari kehangatan emosional. Balas dengan belaian atau pelukan lembut. Dalam diam, anak tahu ia dicintai tanpa syarat.
Bahasa cinta anak tidak selalu berupa bunga atau kata-kata manis. Ia hadir lewat tindakan kecil yang sering kali dilewatkan. Mama tidak harus selalu hadir di setiap momen kecil itu, tapi kehadiran Mama adalah bentuk cinta paling tulus yang ia butuhkan setiap hari.







