Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Memilih hewan qurban yang sesuai syariat adalah langkah awal yang penting agar ibadah berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Setelah hewan disembelih, menyimpan daging dengan cara yang benar jadi kunci utama supaya tetap segar dan tahan lama, sehingga bisa dinikmati kapan saja tanpa takut cepat rusak.
Daging sapi dan kambing yang sudah dipotong harus langsung ditangani dengan benar supaya gak cepat rusak. Proses penyimpanan yang tepat bikin daging segar lebih lama dan tetap enak saat dimasak.
Tidak hanya asal masuk kulkas, tapi juga harus tahu teknik penyimpanan yang tepat agar kualitas dan rasa tetap terjaga. Dengan langkah yang benar, daging bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan kesegaran.
7 Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Tetap Segar
7 Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Tetap Segar
Beberapa orang terkadang asal taruh daging di kulkas tanpa tahapan yang benar. Padahal, cara seperti itu bisa membuat daging cepat berubah warna, berlendir, atau malah gak layak konsumsi. Jadi, simak cara-cara berikut ini agar daging tetap aman disimpan dalam waktu lebih lama.
1. Bersihkan dan Potong Daging dengan Higienis
Langkah awal setelah menerima daging kurban adalah pastikan semua bagian daging bersih dari kotoran, bulu, atau sisa darah. Gunakan air bersih mengalir dan alat potong yang steril agar daging bebas dari kontaminasi. Hindari merendam daging terlalu lama, karena bisa merusak tekstur daging.
Potong daging jadi ukuran kecil sesuai kebutuhan memasak agar lebih mudah saat akan digunakan nanti. Dengan ukuran yang pas, proses pembekuan pun lebih merata. Menyimpan daging yang sudah dipotong akan menghemat ruang di freezer dan lebih praktis saat dicairkan nantinya.
Tangan dan wadah yang digunakan harus dalam kondisi bersih agar daging tidak terpapar bakteri. Setelah dipotong, sebaiknya langsung dikemas atau disimpan agar tidak dibiarkan terbuka terlalu lama.
Menyimpan daging dalam keadaan bersih dan potongan rapi memberikan banyak keuntungan, mulai dari kualitas rasa yang tetap terjaga hingga kemudahan saat akan dimasak.
2. Gunakan Wadah atau Plastik Khusus Makanan
Penyimpanan daging paling baik dilakukan menggunakan wadah tertutup atau plastik khusus yang aman untuk makanan. Plastik biasa bisa membuat daging lebih cepat rusak karena tidak kedap udara. Jadi, Kamu harus menggunakan kemasan yang kuat dan tidak mudah sobek agar daging tetap aman.
Gunakan plastik ziplock atau wadah yang memiliki tutup rapat agar tidak terjadi kebocoran, apalagi juga bisa mencegah aroma daging menyebar ke makanan lain di kulkas.
Memberi label pada setiap kemasan bisa memudahkan dalam menentukan mana yang lebih dulu harus digunakan. Tulis tanggal penyimpanan agar tidak salah urut saat mengambil.
Selain lebih rapi, penyimpanan jadi lebih higienis karena daging terlindungi dari paparan udara, debu, bakteri, dan tidak merepotkan saat daging akan digunakan untuk dimasak.
3. Dinginkan Daging di Kulkas Sebelum Dibekukan
Sebelum disimpan ke dalam freezer, daging sebaiknya didinginkan terlebih dulu di kulkas bawah selama 4 sampai 6 jam. Tujuannya supaya daging tidak langsung masuk ke suhu dingin hang ekstrem, karena perubahan suhu yang terlalu cepat bisa membuat tekstur daging rusak dan cepat basi.
Kalau daging masih hangat dan langsung dibekukan, bisa terbentuk es kristal di dalam serat daging yang membuat daging menjadi lebih kasar, kering, dan tidak enak saat dimasak. Dengan mendinginkan daging, pembekuan menjadi lebih merata, dan kualitas daging tetap terjaga.
Proses pendinginan juga bantu menjaga suhu di dalam freezer tetap stabil. Jika daging hangat dimasukkan, bisa membuat suhu freezer naik, yang akhirnya mempengaruhi bahan makanan lain.
Jadi, jangan terburu-buru! Mendinginkan daging di kulkas sebentar adalah cara mudah yang bisa bikin daging lebih awet dan tetap enak saat dimasak.
4. Gunakan Freezer dengan Suhu Stabil
Freezer yang suhu nya tidak stabil bisa bikin daging jadi cepat rusak. Pastikan suhu freezer selalu berada di bawah -18°C untuk menjaga kualitas daging tetap terjaga. Kalau sering membuka-tutup pintu freezer, suhu di dalam bisa naik turun, yang mempengaruhi kesegaran daging.
Suhu yang stabil membantu pembekuan berlangsung secara merata, sehingga daging tetap awet dan teksturnya tetap baik. Pastikan juga jangan terlalu banyak memasukkan barang ke dalam freezer agar sirkulasi udara di dalamnya tetap lancar dan suhu tetap terjaga dengan baik.
Kamu bisa mengecek suhu freezer secara rutin menggunakan termometer. Dengan begitu, bisa dipastikan daging tetap disimpan dalam kondisi ideal. Suhu yang tidak terjaga dengan baik bisa menyebabkan daging menjadi lebih lembek dan kehilangan kualitas rasanya.
5. Jangan Simpan Daging Terlalu Lama
Meski freezer bisa memperpanjang umur simpan daging, bukan berarti daging bisa disimpan terlalu lama tanpa ada batasnya. Biasanya, daging kurban disimpan maksimal 6 bulan di dalam freezer. Penyimpanan daging dalam waktu lama, meskipun dalam suhu beku, dapat mempengaruhi rasa dan kelembutannya.
Karena itu, lebih baik daging dimasak dalam waktu yang lebih cepat setelah dibekukan. Jadi, kalau tidak segera digunakan, sebaiknya bagi daging dalam porsi kecil agar lebih praktis dan bisa lebih cepat habis.
Mengetahui waktu penyimpanan daging yang ideal juga akan membantu memaksimalkan penggunaan daging tanpa harus khawatir kualitasnya menurun.
Dengan cara ini, daging bisa tetap segar lebih lama dan tetap enak saat dimasak. Jangan biarkan daging terbuang percuma hanya karena disimpan terlalu lama, ya!
6. Direndam Air Garam untuk Menjaga Kesegaran
Sebelum menyimpan daging di freezer, bisa juga direndam dalam air garam untuk membantu menjaga kesegarannya. Larutan garam ini berfungsi sebagai pengawet alami yang mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga daging tetap segar lebih lama. Cukup larutkan garam dalam air dingin, lalu rendam daging selama beberapa menit.
Rendaman air garam juga bisa membantu mengurangi bau amis yang sering muncul pada daging. Garam akan menarik kelembapan berlebih dari daging, yang bisa memperlambat proses pembusukan. Jadi, daging akan tetap segar dan awet meski disimpan dalam waktu yang lama.
Setelah direndam, pastikan daging dikeringkan dengan baik sebelum dibungkus dan dimasukkan ke dalam freezer. Daging yang terlalu basah bisa membentuk kristal es di dalam freezer, yang bisa merusak teksturnya.
7. Jangan Bekukan Daging yang Sudah Mencair
Penting untuk diingat, jangan pernah membekukan kembali daging yang sudah mencair, meski masih terlihat oke. Begitu daging mencair, proses bakteri bisa berkembang lebih cepat, bahkan jika daging tersebut disimpan kembali di freezer. Sehingga membuat daging tidak aman untuk dikonsumsi, meskipun sudah dimasak.
Saat daging mulai mencair, bagian luar daging akan lebih cepat capai suhu ruangan, sementara bagian dalam masih beku, yang membuat bakteri untuk berkembang, sehingga bisa berbahaya bagi kesehatan. Segera masak daging yang sudah dicairkan untuk hindari risiko terkena penyakit.
Jika daging sudah dicairkan, sebaiknya langsung diolah dalam waktu 1-2 hari, tergantung jenis dagingnya. Jika tidak segera dimasak, lebih baik buang saja daging tersebut daripada mencoba membekukannya lagi.
Jadi, pastikan daging selalu tetap beku sampai siap dimasak. Begitu daging mencair, jangan tunda lagi untuk memasaknya, karena itu cara terbaik untuk menjaga keamanannya.
Merawat dan menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat bukan hanya soal agar awet, tapi juga soal menjaga kualitas dan keberkahannya.
Jangan sampai niat baik dari ibadah kurban jadi sia-sia hanya karena cara penyimpanan yang salah. Lebih baik sedikit repot di awal daripada menyesal di kemudian hari. Daging yang disimpan dengan benar akan tetap enak, aman dikonsumsi, dan bisa dinikmati kapan saja.
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com