Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Sinusitis bukanlah sekedar penyakit pilek biasa. Penyakit Sinusitis adalah peradangan pada rongga Sinus yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau alergi. Kondisi ini sering kali diabaikan, karena gejalanya mirip dengan pilek biasa. Memahami gejala Sinusitis sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.
Kondisi ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Beberapa faktor risiko, seperti polusi udara, alergi, dan kekebalan tubuh yang menurun, bisa meningkatkan kemungkinan terkena Sinusitis. Mengetahui gejala Sinusitis lebih awal dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius pada kesehatan pernapasan.
Pemeriksaan medis sangat disarankan jika Kamu mengalami gejala yang berlangsung lebih dari sepuluh hari. Diagnosis yang tepat dari tenaga medis akan memastikan apakah Kamu mengalami Sinusitis akut atau kronis. Dengan penanganan yang sesuai, gejala bisa diredakan dan kualitas hidup akan membaik.
7 Gejala Sinusitis yang Sering Dianggap Sepele
7 Gejala Sinusitis yang Sering Dianggap Sepele, Ini Tandanya!
Mengenali Sinusitis dengan baik bisa membantu mengambil tindakan yang lebih cepat dan tepat. Setiap gejala punya karakteristik yang berbeda, sehingga memahami detailnya bisa mempermudah proses identifikasi penyakit ini. Ketepatan dalam mengenali tanda-tanda Sinusitis sangat berpengaruh pada proses penyembuhan.
Jika tidak ditangani dengan baik, Sinusitis bisa berkembang jadi lebih parah dan menimbulkan komplikasi. Nah, berikut ini adalah beberapa gejala Sinusitis yang perlu Kamu waspadai!
1. Hidung Tersumbat dan Sulit Bernapas
Peradangan di rongga Sinus membuat saluran udara menjadi lebih sempit. Dampaknya, lendir susah keluar dan hidung menjadi mampet terus-terusan. Kondisi ini bisa membuat Kamu susah nafas, apalagi waktu tidur. Tidak cuma itu, hidung tersumbat juga membuat indera penciuman Kamu menurun drastis.
Rasa tidak nyaman ini biasanya semakin parah waktu nunduk atau berbaring. Tekanan di sekitar wajah terasa makin kuat, membuat kepala pusing dan berat. Efeknya, bisa membuat aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Apalagi kalau Kamu harus fokus atau berinteraksi bersama orang lain.
Kalau hidung mampet tidak kunjung reda dalam waktu satu minggu, sebaiknya Kamu mulai curiga. Terlebih kalau disertai lendir yang kental dan berwarna. Kondisi ini bisa jadi tanda Sinusitis akut yang butuh penanganan lebih serius. Jangan sampai Kamu anggap remeh dan malah makin parah.
2. Nyeri di Sekitar Wajah dan Kepala
Ketika penyakit Sinus meradang, tekanan yang terbentuk bisa memicu rasa nyeri di sekitar wajah. Area yang sering terdampak biasanya dahi, pipi, atau bagian belakang mata. Rasa sakit ini bisa muncul tiba-tiba dan semakin parah di waktu pagi hari. Selain itu, nyeri Sinusitis juga disertai sakit kepala sebelah yang membuat nggak nyaman.
Berbeda dengan migrain biasa, rasa sakitnya lebih terfokus pada area wajah. Efeknya, Kamu bisa merasa lemas dan malas beraktivitas, terutama saat memiliki banyak tugas. Rasa nyeri ini tidak akan hilang hanya dengan beristirahat. Jika Kamu mulai sering merasakan nyeri di wajah tanpa sebab yang jelas, sebaiknya waspada.
3. Lendir Kental dan Berwarna
Salah satu gejala Sinusitis yang mudah diketahui adalah keluarnya lendir yang kental dan terkadang berwarna kuning atau hijau. Lendir ini sebenarnya hasil perlawanan tubuh Kamu melawan infeksi atau bakteri penyakut Sinus. Sayangnya, makin lama dibiarkan, makin banyak lendir yang terbentuk.
Hidung tersumbat, batuk, sampai rasa penuh di sekitar pipi jadi efek samping yang harus Kamu tahan. Situasi ini bisa makin parah kalau udara sekitar kering atau Kamu kurang minum air putih. Untuk meringankan gejala ini, Kamu bisa coba uap hangat atau semprotan saline buat bantu melarutkan lendir.
4. Batuk Berkepanjangan
Sinusitis sering kali membuat Kamu batuk tanpa henti, terutama di waktu malam. Hal ini terjadi karena lendir yang mengalir ke tenggorokan mengiritasi saluran nafas. Batuknya bisa terdengar serak atau berat, yang membuat Kamu sulit untuk tidur dan tubuh menjadi semakin lelah.
Untuk mengatasi batuk ini, Kamu bisa mencoba posisi tidur yang agak tegak agar lendir tidak terlalu banyak mengalir. Minum air hangat atau teh jahe juga bisa bantu meredakan iritasi di tenggorokan. Meski tidak langsung bisa sembuh, setidaknya bisa membuat Kamu lebih nyaman.
5. Demam dan Meriang
Infeksi Sinus yang parah bisa memicu demam. Kondisi ini muncul sebagai respon tubuh Kamu untuk melawan infeksi. Suhu badan bisa naik sampai 38 derajat Celsius atau lebih, disertai rasa meriang dan keringat dingin yang membuat tidak nyaman. Demam karena Sinusitis biasanya muncul bersamaan gejala lain, seperti nyeri wajah atau batuk.
Tubuh bisa menjadi lemas dan malas untuk beraktivitas. Kalau suhu badan tidak turun setelah minum obat penurun demam, itu bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius. Buat meringankan gejala demam dan meriang, Kamu bisa coba kompres hangat atau minum obat pereda demam.
Tapi kalau demamnya berlangsung lebih dari tiga hari, sebaiknya langsung periksa ke dokter. Penanganan yang cepat bisa membantu mencegah komplikasi yang lebih parah.
6. Bau Mulut (Halitosis)
Sinusitis bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, bahkan setelah Kamu sikat gigi. Ini terjadi karena lendir yang mengandung bakteri mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Bakteri inilah yang menghasilkan bau tidak sedap. Selain bikin nggak nyaman, hal ini juga bisa membuat Kamu jadi tidak pede buat mengobrol dengan orang lain.
Buat mengurangi bau mulut, Kamu bisa coba berkumur dengan air garam hangat atau pakai obat kumur antiseptik. Perbanyak minum air putih untuk membantu bersihikan lendir yang terjebak di tenggorokan. Kalau bau mulut nggak hilang juga, sebaiknya konsultasi ke dokter buat penanganan lebih lanjut.
7. Penurunan Kemampuan Indra Penciuman dan Perasa
Peradangan pada saluran Sinus bisa membuat indra penciuman Kamu terganggu. Dampaknya, aroma makanan menjadi tidak kerasa, dan rasa makanan pun hambar. Kondisi ini disebabkan oleh lendir yang menyumbat rongga hidung, yang membuat aroma tidak bisa terdeteksi dengan baik.
Kalau sudah begini, selera makan bisa menurun drastis, membuat Kamu lemas dan tidak bertenaga. Untuk bantu balikan fungsi penciuman, Kamu bisa coba terapi uap atau pakai semprotan hidung yang aman.
Jadi, kalau Kamu merasa beberapa gejala Sinusitis ini mulai muncul dan tidak kunjung reda, jangan anggap remeh, ya! Lebih baik segera periksa ke dokter untuk dapat penanganan yang tepat. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Semoga cepat sembuh!
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com