Perbedaan Mendasar antara Belut dan Lamprey
Belut dan lamprey sering kali disalahpahami oleh banyak orang karena bentuk tubuh yang mirip. Keduanya memiliki tubuh memanjang dan hidup di perairan, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Dari segi evolusi hingga kebiasaan makan, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara belut dan lamprey.
Sejarah Evolusi
Lamprey adalah salah satu vertebrata paling tua yang masih ada hingga saat ini. Mereka telah berevolusi selama lebih dari 450 juta tahun dan termasuk dalam kelompok ikan primitif tanpa rahang yang dikenal sebagai cyclostome. Sementara itu, belut adalah ikan bertulang sejati (bony fish) yang muncul sekitar 5–7 juta tahun lalu. Perbedaan usia ini menunjukkan bahwa biologi dasar keduanya sangat berbeda.
Bentuk Fisik
Lamprey memiliki tubuh panjang seperti ular dengan kerangka tulang rawan. Mulutnya berbentuk corong pengisap dan tidak memiliki rahang, sementara insangnya berupa lubang-lubang terbuka di sisi kepala. Kulitnya halus tanpa sisik. Di sisi lain, belut memiliki tubuh panjang dengan tulang sejati, kepala meruncing, serta insang yang dilindungi oleh pelindung tulang (operculum). Mereka juga memiliki rahang dan gigi kecil, serta sisik kecil yang tertanam dalam kulit.
Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan lamprey dan belut juga berbeda. Lamprey bernapas melalui tujuh pasang lubang insang terbuka di sisi kepala mereka, sedangkan belut menggunakan insang yang dilindungi oleh operkulum, sama seperti ikan bertulang lainnya.
Gaya Hidup dan Ekologi
Sebagian besar spesies lamprey bersifat anadromous, artinya mereka hidup di laut atau danau besar dan bermigrasi ke sungai untuk bertelur. Setelah memijah, lamprey dewasa biasanya mati. Larvanya, yang disebut ammocoetes, hidup di dasar sedimen sebagai penyaring makanan sebelum berkembang menjadi dewasa. Beberapa spesies lamprey non-parasit tidak memangsa ikan lain, tetapi umurnya pendek setelah bertelur.
Belut dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari sungai hingga laut. Beberapa spesies bersifat catadromous, seperti belut Amerika yang hidup di air tawar dan bermigrasi ke laut untuk bertelur. Belut umumnya predator yang memangsa invertebrata maupun ikan kecil.
Gerakan
Lamprey mampu berenang cepat, tetapi kesulitan melewati arus deras atau jalur yang kompleks. Mereka biasanya berenang dengan kecepatan singkat lalu beristirahat dengan menempel pada permukaan keras. Belut, di sisi lain, mampu bergerak maju dan mundur dengan kekuatan yang sama, sehingga bisa menarik, memutar, bahkan merobek mangsa yang lebih besar.
Peran dalam Ekosistem
Spesies lamprey asli berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, lamprey laut invasif sering kali merusak perikanan di danau-danau besar Amerika Utara. Mereka mengisap darah ikan-ikan penting seperti trout dan salmon, menyebabkan kerugian ekonomi dan ekologis. Untuk mengendalikan populasi lamprey invasif, digunakan bahan kimia khusus (lampricide) dan penghalang migrasi.
Belut juga memainkan peran penting dalam rantai makanan sebagai predator maupun mangsa. Spesies seperti belut Amerika memiliki nilai ekonomi dan budaya. Sayangnya, populasi belut di banyak wilayah terus menurun akibat hilangnya habitat, penangkapan berlebihan, dan perubahan lingkungan. Upaya konservasi sangat dibutuhkan agar belut tetap lestari.
Pola Makan
Makanan lamprey berbeda pada fase larva dan dewasa. Saat larva, mereka memakan detritus, alga, dan invertebrata kecil. Ketika dewasa, lamprey menjadi parasit yang menempel pada ikan besar atau mamalia laut untuk mengisap darah. Sementara itu, belut bersifat karnivora dan memangsa serangga, ikan, telur ikan, kepiting, cacing, kerang, katak, hingga bangkai hewan.
Meski sekilas tampak mirip, belut dan lamprey sebenarnya memiliki perbedaan yang jauh. Lamprey adalah ikan purba tanpa rahang dengan adaptasi unik untuk menjadi parasit, sementara belut adalah ikan bertulang sejati dengan sejarah evolusi yang lebih baru. Mengenali perbedaan ini membantu kita memahami betapa beragamnya kehidupan di dunia perairan. Dengan menjaga keseimbangan ekosistem, baik belut maupun lamprey tetap bisa memainkan peran penting dalam kehidupan akuatik.