InfoMalangRaya.com—Sebanyak 70 persen generasi muda Amerika Serikat (AS) menginginkan rezim Zionis menghentikan agresinya di Gaza meski ‘Israel’ belum berhasil membebaskan para sandera dan melenyapkan kelompok Hamas di Palestina.
Demikian hasil survei terbaru yang diterbitkan oleh The New York Times/Siena College pada hari Selasa, lapor Middle East Eye.
Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 48 persen generasi muda Amerika percaya bahwa ‘Israel’ sengaja membunuh warga sipil di Gaza, sementara tiga perempatnya percaya rezim Zionis tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk mencegah kematian warga sipil.
Temuan ini juga menunjukkan kesenjangan generasi antara individu berusia 18-29 tahun yang kritis terhadap pendekatan Presiden Joe Biden dalam kasus agresi di Gaza dan dukungan Amerika terhadap ‘Israel’.
Sementara mereka yang berusia 65 tahun ke atas masih percaya bahwa AS harus mendukung kampanye militer penjajah.
Survei tersebut juga menemukan bahwa 46 persen generasi muda percaya bahwa mantan Presiden AS Donald Trump menangani masalah ini lebih baik daripada Biden, sementara 38 persen berpendapat sebaliknya.
Sejak agresi ‘Israel’ di Gaza yang dimulai 7 Oktober 2023, AS telah memberikan dukungan penuh kepada negara ilegal ‘Israel’ dalam hal bantuan diplomati dan militer.
Sampai saat ini, kampanye genosida ‘Israel’ di wilayah Gaza telah memasuki bulan ketiga, tepatnya hari ke-76, sebanyak 20.000 warga Gaza telah syahid, demikian menurut jumlah resmi pejabat Palestina. Dari jumlah tersebut termasuk 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita, kata Kantor Media Pemerintah Gaza pada Rabu (20/12/2023).*