InfoMalangRaya.com – Sebuah jajak pendapat mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen pemeluk agama Yahudi di Eropa akan mendukung Israel “terlepas” dari bagaimana pemerintahnya berperilaku. Jumlah tersebut naik empat persen dari survei sebelumnya.
Terungkap pula dalam survei tersebut bahwa lebih dari separuh Yahudi Eropa terkadang merasa “malu” dengan tindakan pemerintah Israel.
Jajak pendapat tersebut mencatat peningkatan tajam pada responden yang mengungkapkan bahwa mereka “terkadang merasa malu dengan tindakan pemerintah Israel”, dengan 54 persen dibandingkan dengan 39 persen pada tahun 2021.
Komite Distribusi Bersama Amerika (AJDC) mensurvei 879 responden dari 32 negara. Lebih dari setengahnya adalah pemimpin awam, dan lebih dari seperempatnya adalah profesional di bidang komunitas, termasuk rabi dan aktivis.
Genosida ‘Israel’ di Gaza telah menewaskan hampir 40.000 warga sipil Palestina, dan Benjamin Netanyahu menolak untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata hingga entitas Zionis itu mencapai “tujuan” untuk menghancurkan Hamas.
Netanyahu akan berbicara di depan kongres AS minggu ini, dengan negosiasi gencatan senjata yang diperpanjang olehnya.
Pada saat yang sama, survei lain yang diperoleh Haaretz mengungkapkan 70 persen penduduk ‘Israel’ mengatakan bahwa perdana menteri mereka “sangat” atau “agak” bertanggung jawab atas kegagalan mencapai kesepakatan untuk membebaskan para tawanan yang ditahan oleh pejuang Hamas di Gaza.
Hamas membawa 250 tawanan kembali ke Gaza selama serangan 7 Oktober lalu, dan banyak warga Israel yang menganggap Netanyahu bertanggung jawab atas kegagalan keamanan yang menyebabkan insiden ini. Masih ada 116 tawanan yang ditahan di daerah kantong tersebut.
Para pengunjuk rasa ‘Israel’ telah menuntut agar pemerintah mencapai kesepakatan tawanan dan mengakhiri perangnya.
Dari 500 orang dewasa yang disurvei oleh lembaga riset Midgam, 73 persen warga Yahudi Israel dan 69 persen warga Palestina di Israel percaya bahwa Netanyahu “sangat” atau “agak” bertanggung jawab atas ketiadaan kesepakatan.
Survei lain yang dilakukan Midgam menemukan bahwa dua pertiga penduduk ‘Israel’ merasa bahwa Perdana Menteri Israel seharusnya melakukan lebih banyak hal, sama dengan jumlah yang menganggapnya bertanggung jawab atas kegagalan mencapai kesepakatan.
Sementara sepertiga menyalahkan Hamas atas kegagalan mencapai kesepakatan, 31 persen menyalahkan Netanyahu, dan 29 persen menganggap Hamas dan Netanyahu sama-sama bertanggung jawab.*
Baca juga: Pakistan Resmi Tetapkan Benjamin Netanyahu sebagai ‘Teroris’