Karakter Kang Da Wit yang Tidak Sepenuhnya Sempurna
Di serial Pro Bono (2025), Kang Da Wit, yang diperankan oleh Jung Kyung Ho, dikenal sebagai seorang hakim yang populer, tegas, dan disukai masyarakat. Namun, di balik citra yang terlihat sempurna itu, ternyata ia memiliki sisi lain yang bisa dibilang cukup narsistik. Di episode pertama, penonton diajak untuk mengenal lebih jauh tentang sifat-sifat unik dari karakter ini.
Kang Da Wit memang sangat peduli dengan popularitasnya. Ia rutin mengecek jumlah followers dan komentar di media sosialnya setelah menyelesaikan kasus tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin dihormati karena jabatannya, tetapi juga ingin diakui secara personal.
Setiap hari, ia selalu tampil dengan membawa banyak dokumen agar terlihat sibuk di hadapan wartawan. Padahal, berkas-berkas tersebut sudah tidak lagi digunakan. Ini menjadi bukti bahwa ia ingin menjaga image dirinya sebagai orang yang sangat berkualitas dan bekerja keras.
Selain itu, Kang Da Wit sering memberikan kutipan-kutipan puitis saat diwawancara. Tujuannya adalah agar terlihat sebagai hakim yang kharismatik dan misterius. Meskipun hal ini bisa membuatnya terkesan dramatis, namun justru membuat karakternya semakin menarik untuk ditonton.
Saat dipuji, Kang Da Wit akan menjawab dengan sikap rendah hati. Namun, dalam hati, ia jelas merasa senang. Rendah hatinya hanya untuk konsumsi publik, sedangkan di dalam hati, ia merasa bangga dengan prestasinya sendiri.
Ketika ditawari posisi calon hakim agung, ia pura-pura menolak demi terlihat tidak ambisius. Padahal, jabatan tersebut sudah lama ia incar. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin dihargai karena kemampuannya, tetapi juga ingin mendapatkan pengakuan resmi dari institusi hukum.
Kang Da Wit juga ramah pada semua orang, baik senior maupun junior, bahkan staf terendah sekalipun. Namun, sikap ramahnya bukanlah tulus sepenuhnya. Ia ingin semua orang mendukung reputasinya, sehingga ia menjaga hubungan yang baik dengan siapa pun.
Saat bertemu orang baru dari kalangan hukum, Kang Da Wit cenderung merasa superior. Popularitasnya membuatnya yakin bahwa semua orang pasti sudah mengenalnya. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki rasa percaya diri yang tinggi, bahkan mungkin terlalu tinggi.
Bahkan, ketika tiba-tiba ditempatkan di tim pro bono, Kang Da Wit merasa terhina. Menurutnya, dengan reputasinya, ia layak mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin dihormati, tetapi juga ingin diakui sebagai sosok penting dalam dunia hukum.
Itulah beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Kang Da Wit bukan hanya seorang hakim dengan reputasi gemilang, tetapi juga seseorang yang diam-diam sangat narsis. Justru perpaduan antara sifat idealis dan narsistik inilah yang membuat karakter Da Wit terasa hidup dan menghibur.
Bagi para penggemar, penasaran bagaimana tingkah narsis Kang Da Wit di episode-episode berikutnya? Tunggu saja kelanjutannya di episode terbaru Pro Bono, ya!










