Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    51aeb850 76f7 11f0 9ed6 ae88da409ab5 - Info Malang Raya

    Claude sekarang dapat merujuk obrolan masa lalu, jika Anda menginginkannya

    12 Agustus 2025
    AA1KhaIP - Info Malang Raya

    Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN Agustus 2025, Syaratnya Harus Dicatat!

    12 Agustus 2025
    AA1Kiqdx - Info Malang Raya

    Larangan Suporter Away Belum Berlaku, Bos Persib Minta Bobotoh Bersabar

    12 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Claude sekarang dapat merujuk obrolan masa lalu, jika Anda menginginkannya
    • Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN Agustus 2025, Syaratnya Harus Dicatat!
    • Larangan Suporter Away Belum Berlaku, Bos Persib Minta Bobotoh Bersabar
    • Film Merah Putih One for All Dikritik, Hanung Bramantyo: Anggaran Rp7 M Tak Jamin Hasil Bagus!
    • Nico Paz Belum Mau Tutup Kemungkinan Perkuat Real Madrid
    • ‘Israel’ akan Panggil 430.000 Tentara Cadangan untuk Kuasai Total Kota Gaza
    • Kulit Manusia: Peta Kehidupan dan Jendela Kesehatan
    • Debut Marcus Rashford Jadi Sorotan Saat Barcelona Menang 5-0 atas Como di Trofi Joan Gamper
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - 8 Tantangan So Jeong dalam Menjalankan Euthanasia di Mary Kills People
    RAGAM

    8 Tantangan So Jeong dalam Menjalankan Euthanasia di Mary Kills People

    By admin12 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1KgS9u - Info Malang Raya

    Tantangan yang Dihadapi Dokter Woo So Jeong dalam Praktik Euthanasia di Drama Mary Kills People

    Drama Mary Kills People mengangkat kisah tentang seorang dokter yang memiliki keinginan kuat untuk membantu pasien terminal mengakhiri penderitaan mereka melalui tindakan euthanasia. Meski niatnya baik, Dokter Woo So Jeong (diperankan oleh Lee Bo Young) menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan memengaruhi jalannya praktik tersebut. Berikut adalah delapan kesulitan utama yang harus ia hadapi dalam perjuangannya.

    1. Konflik dengan Keluarga Pasien

    Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Woo So Jeong adalah penolakan dari keluarga pasien. Meskipun pasien telah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya secara damai, banyak keluarga merasa tidak setuju dan menentang keputusan tersebut. Hal ini menciptakan ketegangan antara dokter dan keluarga, yang kadang-kadang menjadi penghalang bagi proses euthanasia itu sendiri. Oleh karena itu, Woo So Jeong selalu menghindari agar euthanasia pasiennya diketahui oleh keluarga. Ia cenderung melakukan tindakan tersebut secara diam-diam jika ada penolakan.

    2. Tekanan Hukum dan Etika Medis

    Melakukan euthanasia bukanlah hal yang legal di semua negara, bahkan di beberapa tempat, tindakan ini bisa menjadi sangat kontroversial. Woo So Jeong harus selalu berada di garis tipis antara membantu pasien dengan belas kasihan dan melanggar hukum yang berlaku. Selain itu, sebagai profesional medis, ia juga harus mempertimbangkan etika profesinya. Meski niatnya baik, dia harus memastikan bahwa tindakannya tidak dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan atau pelanggaran terhadap kode etik medis yang ada.

    3. Terancam Hukuman Peredaran Narkoba

    Penggunaan obat seperti buprenorphine sebagai zat dalam prosedur euthanasia membuat Woo So Jeong terindikasi oleh polisi sebagai penyalahguna obat terlarang. Obat ini, meskipun efektif untuk mengakhiri penderitaan pasien, termasuk dalam kategori yang sangat terkendali dan hanya boleh digunakan dalam pengawasan medis yang sah. Akibatnya, Woo So Jeong menjadi buronan polisi, bukan hanya karena praktik euthanasia ilegal yang dilakukannya, tetapi juga karena penyalahgunaan buprenorphine yang tidak sesuai dengan prosedur medis yang berlaku. Tuduhan ini semakin memperburuk posisi hukum Woo So Jeong.

    4. Ketidakpastian Kondisi Psikologis Pasien

    Salah satu kesulitan besar yang dihadapi Woo So Jeong adalah menilai apakah pasien benar-benar ingin mengakhiri hidup mereka atau hanya sedang terpengaruh oleh perasaan sementara. Terkadang, pasien dalam kondisi fisik dan psikologis yang penuh tekanan bisa memengaruhi keputusan mereka. Woo So Jeong harus menjalani wawancara panjang dengan pasien untuk memastikan bahwa keputusan tersebut bukan diambil karena keputusasaan sementara. Menilai keadaan mental pasien dengan cermat adalah tantangan besar, sebab tidak semua orang dapat membuat keputusan yang rasional saat berada dalam kondisi ekstrem.

    5. Menyembunyikan Identitas dan Praktik dari Pihak Berwenang

    Euthanasia adalah tindakan yang sangat kontroversial dan masih dianggap ilegal, sehingga Woo So Jeong harus sangat berhati-hati agar praktiknya tidak diketahui oleh pihak berwenang. Hal ini menyebabkan dia harus menyembunyikan identitas pasien dan menjaga kerahasiaan operasi ini dengan sangat ketat. Namun, Woo So Jeong sesungguhnya tidak mengetahui bahwa pihak kepolisian sudah mengindikasikan kejahatan yang dilakukannya. Investigasi polisi sudah memunculkan nama Woo So Jeong dan semua orang yang dianggap komplotannya.

    6. Pengaruh Keuangan dalam Keputusan Pasien

    Meskipun Woo So Jeong memiliki niat untuk membantu pasien terminal, masalah biaya seringkali menjadi penghalang. Pasien atau keluarga pasien mungkin tidak mampu membayar biaya yang diperlukan untuk euthanasia, yang dapat menambah beban emosional bagi mereka. Namun, bagi Woo So Jeong, dia tidak melakukan euthanasia semata-mata karena uang, namun karena komitmennya untuk menghilangkan penderitaan para pasien terminal. Uang hanya bagian agar dirinya bisa membantu timnya yang memiliki kebutuhan ekonomi.

    7. Dampak Psikologis bagi Dokter Woo So Jeong

    Melakukan euthanasia bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan bagi seseorang yang memiliki tujuan “mulia” seperti Woo So Jeong. Meski ingin membantu pasien mengakhiri penderitaan mereka, proses tersebut tetap bisa memengaruhi psikologinya. Selain itu, Woo So Jeong juga harus berurusan dengan dampak emosional yang ditimbulkan oleh keluarga yang mungkin tidak sepenuhnya menerima keputusan tersebut. Semua ini memberi tekanan besar bagi kesejahteraan mental dan emosionalnya, yang pada akhirnya memengaruhi bagaimana dia menjalankan praktiknya.

    8. Menghadapi Moralitas dan Pertanyaan tentang Kehidupan

    Euthanasia adalah topik yang sangat memicu perdebatan moral. Woo So Jeong sering kali harus bertanya-tanya apakah dia benar-benar melakukan hal yang benar ataukah hanya menghilangkan harapan dari pasien dan keluarga mereka. Setiap tindakan yang dia ambil berhubungan dengan pertanyaan tentang kehidupan dan kematian. Dengan segala tantangan yang dihadapinya, Dokter Woo So Jeong di Mary Kills People harus menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalankan praktik euthanasia, mulai dari konflik emosional dengan keluarga pasien, tantangan hukum, hingga masalah psikologis yang ia hadapi sendiri.

    Jumlah Pembaca: 7

    Drama Kejahatan Kontroversi masalah sosial Politik
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    51aeb850 76f7 11f0 9ed6 ae88da409ab5 - Info Malang Raya

    Claude sekarang dapat merujuk obrolan masa lalu, jika Anda menginginkannya

    12 Agustus 2025
    AA1Kiqdx - Info Malang Raya

    Larangan Suporter Away Belum Berlaku, Bos Persib Minta Bobotoh Bersabar

    12 Agustus 2025
    AA1KbCS0 - Info Malang Raya

    Film Merah Putih One for All Dikritik, Hanung Bramantyo: Anggaran Rp7 M Tak Jamin Hasil Bagus!

    12 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20240
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20240
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202424
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.