Program Penguatan Karakter untuk Siswa Kelas IX SMP Negeri di Kota Bandung
Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memperkuat program pendidikan karakter bagi siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Program ini dirancang untuk memberikan pembelajaran karakter secara langsung di lingkungan sekolah, sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku positif pada peserta didik.
Menurut Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, langkah ini diambil karena semua siswa kelas IX perlu mendapatkan penguatan pembinaan karakter. Tujuannya adalah untuk membangun karakter unggulan yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik di setiap sekolah. Sebagai tahap awal, Dinas Pendidikan Kota Bandung telah melakukan program piloting di empat sekolah, yaitu SMP Negeri 5, 13, 33, dan 49.
Hasil dari program piloting menunjukkan adanya perubahan positif di kalangan siswa. Beberapa indikator utama seperti meningkatnya rasa percaya diri (60 persen), kecenderungan lebih tenang dan kondusif dalam ruang kelas (70 persen), serta kedisiplinan saat upacara bendera (85 persen) menunjukkan peningkatan yang signifikan. Evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan tim ahli dari Universitas Pendidikan Indonesia menunjukkan bahwa siswa mengalami perubahan perilaku positif dalam empat kali pertemuan dalam satu bulan.
Farhan menyatakan bahwa melihat hasil positif dari tahap awal, program penguatan pendidikan karakter akan diperluas secara bertahap ke sekolah-sekolah lain di Kota Bandung. Harapan besar adalah hingga Desember 2025, seluruh siswa kelas IX SMP Negeri di Kota Bandung sudah mendapatkan pembelajaran pendidikan karakter.
Tahap Kedua Program Penguatan Karakter
Dari minggu depan, kegiatan tahap kedua akan diselenggarakan dua kali dalam sebulan, dengan jadwal pembelajaran mulai pukul 07.00 hingga 14.30 WIB pada hari Jumat minggu ke-2 dan ke-3. Selain melibatkan unsur TNI-Polri, program ini juga bekerja sama dengan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN), guru Penjaskes, serta guru lainnya.
Farhan menjelaskan bahwa hasil evaluasi ini menjadi dasar bagi Pemkot Bandung dalam merumuskan kebijakan terkait muatan lokal di satuan pendidikan. Program ini akan terus dilakukan penyempurnaan, khususnya dalam proses penyesuaian silabus materi pembelajaran agar sesuai dengan cara belajar yang efektif sesuai kebutuhan siswa.
Tujuan Jangka Panjang
Dinas Pendidikan, Tim Ahli, dan TNI-Polri terus melakukan perbaikan agar di tahun depan, pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik peserta didik di Kota Bandung dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, siswa diharapkan menjadi generasi yang unggul, mandiri, bertanggung jawab, dan sukses.
Farhan berharap inisiatif dan strategi program penguatan karakter ini dapat memberikan penguatan terhadap ekosistem pendidikan di Kota Bandung. Ia meyakini bahwa dengan hadirnya pembelajaran karakter yang lebih humanis dan membentuk pola pikir positif, Pemkot Bandung mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif di satuan pendidikan. Dengan begitu, siswa tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.